EDISI BULAN RHAMADHAN

210 18 7
                                    

Rumah Dafit

Sabtu - 13.00

Sekarang rumah Dafit udah rame sama anak-anak cewek. Hari ini Hani dan teman-temannya berencana buat buka bersama dirumah Dafit. Tapi karna orang tuanya sedang pergi sampai hari Senin,jadi anak-anak cewek lah yang masak. Kalau ditanya kenapa gak beli aja? Jawabannya karna lebih seru masak sendiri yekan.

Yang cowok-cowok sih masih pada hibernasi  dirumah masing-masing tidak seperti Dafit yang notebennya adalah tuan rumah. Eits kan tamu itu raja harus dilayanin.

"DAFIT GASNYA ABIS"

"Ya bentar gw beli dulu"

Dafit pun keluar sambil bawa gas kosong ke warung. Tidak butuh waktu sampai sejam Dafit sudah kembali dan memasangkannya. Ia hendak kembali menonton film ke sukaannya yaitu azab.

"DAFIT TOLONG BELIIN GAREM"

"Baru mau duduk"

Dafit pun kembali ke warung dengan penuh keikhlasan untuk membeli garam,walau sedikit malas.

"DAFIT TEMPAT SAMPAH MANA?"

"Itu di sebelah kompor"

"Mana? Gak ada"

"Itu tempat sampah kampank mata lu kemana sih"

"Kalem Fit lagi puasa gk boleh marah marah"

"Gw kira itu pajangan,lucu sih kek muka lu"

"Oh makasih loh"

Dafit udah nahan-nahan,rasanya tuh pengen jejelin cabe di mulutnya tapi lagi puasa nanti pahalanya berkurang kan sayang. Kemudian ia pun kembali ke zona nyaman,eh kek judul lagu.

"Dafit airnya mati"

"Astagfiruah,bentar gw liat dulu"

Dafit pergi ke halaman belakang rumahnya,menuju tempat mengontrol air. Tapi setelah diliat tidak ada kerusakan ataupun hal lain yang bisa mengakibatkan airnya mati.

"Kok bisa mati padahal gak kenapa-kenapa"

"Emang engga kok, gw kan cuman bercanda" ucap Nita dengan wajah polosnya

"Untung puasa yaallah:)"

Dafit pun kembali ke wilayahnya di ruang tengah. Baru beberapa menit Dafit bersantai,cewek-cewek udah manggil lagi.

"DAFITTTTT"

"APASIH DARI TADI GAK SEKALIAN_-"

"Hehe,sabar ya Fit ini sekali lagi kok,beliin minyak"

Dafit cuman bisa narik nafas dalam-dalam, trus ke warung lagi buat beli minyak. Dia ampe di tanyain sama yang jaga warung. Katanya gini "Mas Dafit dari tadi bolang balik aja,engga capek? Lagi puasakan?" trus dengan malasnya dia jawab "Jadi babu saya bu" terus di jawab lagi sama penjaga warung "Babu tuh apa mas?" di jawab lagi sama Dafit "Itu loh bu yang disuruh suruh" si ibunya cuman ber-oh ria sambil ngambilin kembaliannya Dafit.

Akhirnya,yang tadi itu benar-benar yang terakhir. Waktu berlalu dengan cepat dan melelahkan karna selama 4 jam Dafit menjadi babu dirumahnya sendiri.

Karna sebentar lagi adzan akan berkumandang,anak-anak cowok pun mulai berdatangan.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Nifa dkk kemana Fit"

Vano,Tio,Arkan,dan Wawan datang bersamaan dengan membawa plastik putih yang diperkirakan isinya adalah buah-buahan. Anak-anak cewek masih di dapur,gak tau juga sih mereka masak lama banget. Jadi sekarang diruang tengah hanya ada Dafit seorang diri sedang menonton TV.

Misteri Kelas 8-4 (MRC2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang