16. Kedatangan sang Pembunuh

211 21 4
                                    

SD-SMP-SMA Muara Sakti

Sabtu - 07.30  Sore

Hani cs dan Vano cs sudah berada di area sekolah. Mereka masuk dengan cara yang sama seperti saat hari minggu kemarin. Dengan memanjat pagar belakang sekolah.

Hari menjelang malam,lampu jalan sudah menyala. Lampu disepanjang koridor juga sudah dinyalakan. Walau mereka tidak bisa dengan bebas berkeliling,mereka tetap berusaha mengitari sekolah. Setelah nya meraka langsung menuju kelas 8-4.

"Sepinya,satpam bakal patroli gak" tanya Angga

"Kemungkinan iya,tapi mungkin hanya waktu mau tengah malam dan jam 3 pagi" jata Vano

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju kelas 8-4 dengan santai sampai salah satu dari mereka melihat satpam dari arah yang berlawanan.

"Tengah malem palalu itu satpamnya disana geb" panik Beni memberitahu

"Bah iya njir"

Mereka langsung balik arah, menuruni tangga dengan tergesa-gesa lalu segera bersembunyi disalah satu ruangan yang entah ruangan apa itu.

Arkan sedikit mengintip keluar, melihat situasi apa satpam itu sudah pergi atau belum. Beberapa menit,satpam itu melewati ruangan itu menuju pos satpam di gerbang depan.

Namun sebelum satpam itu menghilang dari koridor itu,Naya tiba tiba saja teriak.

"AAAA-Mpht"

"Sttttt"

Untungnya mulut Naya langsung ditutup oleh Nathan. Arkan kembali mengecek situasi diluar,satpam tersebut sedikit terkejut dan melihat sekitarnya,karna beranggapan salah dengar beliaupun melanjutkan perjalanannya menuju pos.Hani cs dan Vano cs membuang nafas lega melihat kepergian satpam itu.

"Napa sih Nay?" tanya Hani

"kaget gw ada tengkorak tadi" kata Naya

"Tengkorak? Mana gak ada juga,orang ini lab bahasa man-"

"Tengkorak? Mana gak ada juga,orang ini lab bahasa man-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"AAAAA"

Dibelakang Nathan,Wawan,dan Tio terlihat sebuah tengkorak yang bergoyang-goyang. Semua yang melihatnya dengan spontan langsung teriak dan lari keluar ruangan.

Pasalnya ruangan itu sangat gelap,dan karna kerangka manusia berwarna putih jadi samar samar akan terlihat menyeramkan.

Mereka menaiki tangga,menuju kelas 8-4 dengan tergesa-gesa dan panik. Didalam kelas sangat gelap dan sunyi. Bulu kuduk mereka mulai merinding ketika mereka mengingat perkataan Vano bahwa dalam kelas ini banyak sekali hantunya.

"Haaah kaget gw njir"

"Lab Ipa itu Far"

"Ehehe,gw kira Indo"

Misteri Kelas 8-4 (MRC2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang