MENUNGGU CINTAMU (Sudah Terbit)

Pembukaan - part 1

Asalammualaikum wr wb
Hay guys,ketemu lagi sama saiyah si penulis amatiran. Setelah vakum beberapa bulan karna sibuk menikmati masa2 pengantin baru,akhirnya saiyah come back again dengan cerpen terbaru hihihihihi suenenggg rasax bisa eksis again hahaha (lebai dikit boleh lah ya... 😄😄).
Uda yak basabasinyA..
Langsung ajah baca nih part 1
Come on....

"Terkadang kita harus tertatih saat mencintai seseorang, dan tak jarang air mata pun menetes saat hati tak mampu untuk bertahan, apakah aku harus pergi? Aku tak akan pergi karna ku yakin aku pasti mendapatkan cintanya di kemudian hari. Akan ku tunggu saatnya tiba......."

Dret.... Dret.....
Ku raih ponsel mungil ku dari dalam tas ku, tertera 'Mama Calling' segera ku tekan tombol hijau dan menerima panggilan tersebut.

"Hallo Ma."

"Hallo sayang, lagi di mana kamu Nak?"

"Masih di kantor Ma."

"Loh, jam segini masih di kantor?"

"Iya Ma, tapi ini sudah mau pulang."

"Ya sudah, kamu hati-hati ya Nak. Ohh iya, bulan depan kamu jadi kan pulang ke Solo?"

"Insya Allah jadi Ma!"

"Ya sudah, Mama tunggu di rumah ya sayang!."

Ku letakkan kembali benda mungil tersebut kedalam tas ku,dan aku pun menuju halte bus way di sebrang kantor ku untuk menuju Kos-an ku.

###

Malam ini seperti malam sebelumnya,bintang indah bertaburan di gelapnya malam, menemani kesendirian ku yang selalu seperti ini. Ku tatap langit, dan memandang satu bintang yang berdempetan dengan bintang lainnya, indah. Dan terlintas di ingatan ku, kapan terakhir aku berpacaran? Ahh... Bosan rasanya jika mengingat nasib ku yang masih saja sendiri di usia ku yang sebentar lagi memasuki angka tiga puluh. Tapi jujur aku ingin mengakhiri masa lajang ku, semoga saja tuhan mengabulkan doa ku.

Ting...
Ku buka aplikasi line ku, ku baca pesan yang masuk, dan ternyata 'Dia'

"Hai Ren, apa kabar?"
From : Ardy Arhanud

"Hy jg Dy, kabar aku baik, kamu?"
Send to : Ardy Arhanud

"Aku boleh telpon kamu gak?"
From : Ardy Arhanud

"Monggo."
Send to : Ardi Arhanud

Tak berapa lama android ku berbunyi merdu, sudah pasti itu dari Ardy, sahabat lama ku yang berprofesi sebagai seorang tentara dengan matra Arhanud TNI AD.

"Malam Rena."

"Malam juga om balok."

"Gila ya lu, pangkat gue bengkok masih aja di panggil balok."

"Hahaha biarian ah suka-suka gue weeekkk." ledek ku di balik telpon genggam ku.

"Ehh Ren, kamu kemana aja? Ko gak pernah kasih aku kabar?"

Deg, seketika jantungku berhenti berdetak, dia mencari ku, apakah dia merindukan aku? "Pliss Ren... Jangan geer dulu, dia cuma basa basi busuk." ujar batin ku.