Chapter 2

63 8 7
                                    

"Cinta dalam kepalsuan akan membuat kamu merasa tidak tenang"

                           ***

Happy reading😍

Akhirnya setelah satu minggu melewati berbagai halangan dan rintangan pada saat MOS,  akhirnya gue resmi jadi siswi SMA Nusa bangsa, gue ditempatkan di kelas 10 satu, dan teman-teman dikelas itu pada baik-baik semua.
Mata gue terus liar melirik  semua orang yang berada dikelas, Tapi ada satu cowok duduk dibelakang sana, sambil tidur dia itu orang yang ngasih gue kalung ketika kalung permen gue hilang.

"Hey!!" kamu bukannya..., Iya benar..., hey! kamu, bangun dong ucap gue sambil menggoyang-goyangkan kursi cowok tersebut, butuh 3 kali gue harus menggoyang-goyangkan kursi tuh cowok, baru dia bangun dan melihat kearah gue.

  "Akhirnya, lu bangun juga, kenalin nama gue iranathali panggil aja Ra, Ira, irana. makasih ya sebelumnya kalung yang kemarin"

"Iya sama sama santai aja kali Oh iya lupa kenalin gue mauro. Ucapnya sambil menjabat tangan gue. Sejak saat itu gue temanan sama dia dan sahabatan.

                           ***

Waktu sudah menunjukkan pukul 14:30, saatnya siswa SMA Nusa Bangsa bersiap siap untuk pulang kerumahnya masing-masing. begitu juga dengan Iranathali yang telah menyandang ransel mungilnya.

"Ro gue duluan ya" ucap irana.

"Iya ra, hati-hati ya.

"ok siiip ro. ucap irana berlalu dari hadapan mauro dan langsung pulang.
Sampainya di kos, Iranathali masak, beres beres kamar, Dan banyak lagi kegiatan yg dilakukan iranathali. Begitupun dengan Richa.
Jika ada waktu senggang mereka habiskan untuk ngobrol sehubungan dengan kehidupan anak sma.

"Cha?" Lo didalam gak ucap Iranathali sambil terus mengetuk pintu kamar Richa.

"Iya Ra, masuk aja gak dikunci kok.

"Cha, gue mau curhat nih"

"Curhat apaan ra, buruan sini duduk, gue kepo nih. ucap Richa bersemangat.

"Cha, gue..., habis ditembak sama kakak kelas.

"Whaaaat???" demi apa lo di tembak Sama kakak kelas? tapi serius nih ra? lo gak bohang kan? Kata Richa tidak percaya.

"Iya cha, gue serius.

"Siap coba?

"Namanya kak Orlando.

"Ha??" kak Orlando, yang ketos ganteng itu ra..? Kok bisa sih ra..? Trus lo jawab apa?

"Cieee..., kepo banget ya lo ucap Iranathali sambil tertawa.

"Iranathali..., gw serius gak becanda goblok, lo becanda Mulu deh. Kesal Richa.

"Hahah ok ok..., gak usah sensi juga kali.
"Gini cha, awalnya gw diam aja sih kaget aja gitu, namanya juga baru kali ini gue ditembak langsung kayak gitu.

"Trus??"

"Ya, mungkin dia ngerti dengan posisi gue, jadi ya dia bilang gak perlu jawab sekarang dan dia mintak no WA gw, setelah itu dia pamit, trus langsung pergi.

"ya ampun ra kenapa gak lo terima aja sih, udah ganteng ketos lagi.

~~Ku ingin cinta hadir untuk selamanya
Bukan hanya lah untuk sementara
Menyapa dan hilang
Terbit tenggelam bagai pelangi
Yang indahnya hanya sesaat
Tuk ku lihat dia mewarnai hari~~~
(Hivi pelangi)

"Tunggu bentar ya cha, hp gw berdering nih, Lo keluar bentar ya pliiss. Ringis Iranathali dengan wajah dibuat unyu-unyu.

"Gak percaya gue, Lo ngusir gue Ra, tega benar Lo. Richa mngambek.

"Gak kok Cha, cuma Lo keluar bentar dulu.

"Iya, jangan lama lama, lo harus lanjutin cerita lo yang tadi, awas kalau gak, gue ngambek benaran loh nanti.

"Iya.. Iya.. Cha, cerewet banget sih. kata gue sambil beranjak mengangkat telfon dari seseorang yang tak dikenal.

"Halo.. Assalammuaikum..

Terlihat dari seberang sana seorang cowok dengan teman temannya sedang menunggu jawaban dari iranathali.

"Iya, waalaikumsalam..
ini siapa ya? Tanya Iranathali.

"Masa gak kenal sih dek, ketua osis yang paling ganteng di SMA Nusa bangsa. Kata seseorang disebarang sana dengan pede nya.

"Ooo, kak orlando, Kenapa nelfon kak?

"Gimana udah siap untuk jawab sekarang atau belum?

Bla bla bla bla bla bla...

Usai percakapan Iranathali dan Orlando. Orlando tampak senang dan bahagia serta gembira atas kemenangannya atas taruhannya dengan teman temannya. Berbeda dengan Iranathali yang bahagia karna di berpacaran dengan ketos.
Dari balik pintu, terlihat richa berupaya untuk menguntit pembicaraan iranathali.

"Aduuuh..., Sakit tau ra, tega benar deh Lo udah tadi ngusir, sekarang kejedot pintu lagi.

"Richa maaf ya. Habisnya lo sih kenapa ada dibelakang pintu kamar gue coba.

Heheh tadi..., Gw..., Perkataan richa terpotong

"Gw tau, pasti lo tadi nguntit pbicaraan gw ya. Curiga Iranathali.

"Hahahahah...
Tau aja lo ra. Oh iya ra gitu dong diterima cogan seperti kak orlando. Selamat ya raa jangan lupa Pj nya ya kita ke cafe sekarang tapi ajak juga mauro ya. Pinta Richa.

"Mauro??" Gw gak salah dengar nih?

"gak kok, Lo kan temanan sama Mauro biar rame aja gitu. elak Richa.

"Mmm... iya.., iya, bawel tapi gak sekarang dan juga, Lo aja ya ngajak mauro gue mah ogah nanti uang gue habis lagi. Kata Iranathali sambil menutup pintu kamarnya.

Tok tok tok.. Ra bukain pintunya kok lo gitu amat sih ra. Mentang2 udah jadian ya lo. Umpat richa.

Terlihat dibalik pintu iranathali sedang tertawa mendengar ucapan richa.

                           ****

**jangan lupa coment dan follow ya teman teman sebelumnya maaf ada typonya 😂😂😂😍😘

 The Quest For True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang