Chapter 15

23 2 0
                                    


  "Ra jawab tuh, ucap Richa menyadarkan lamunan Iranathali.

"Hah?? Jawab apa Cha?" Tanya irana.

"Arya tolong diulang kualitatif akhirnya irana katanya gak dengar.

"Ok.. Iranathali Will you be mine?"

"Mmmm.. l will be mine"

"Terimakasih Iranathali, aku janji akan selalu membuat kamu bahagia"

"Ehem.. ehem.. Cha sebaiknya kita pergi, biar kita kasih waktu buat pasangan baru" sambil menarik tangan Richa pergi dari aula.

"Kalian kami tunggu PJ nya besok pulang sekolah, dan jalanin harus traktir kami makanan yang kamu minta, tidak ada kata-kata penolakan" ucap Richa.

                         ***

"Cha cepatan makannya dong, gue mau nagih janji lo" ucap irana yang sudah berada dikamar Richa.

"Iya ntar lagi juga selesai.

Setelah 5 menit Richa selesai juga makan malamnya walaupun tergesa-gesa.

"Sekarang Lo dengar baik-baik Iranathali bin Arya.

"Ya udah ayo buruan"

Flashback.

Mauro..., tunggu dulu ada yang ingin gue bicarakan sama lo. Ucap Richa agak terlalu keras.

"Iya Cha, ada apa?

"Tapi gak disini, nanti ada yang dengar.

"Trus dimana cha?

"Di rofthof sekolah aja deh.

"Oke, ya udah ayok.

Rofthof.

"Buruan cerita Cha, ucap Mauro setelah mereka ada di rofthof SMA Nusa bangsa.

"Gini ro, Lo tau bulan depan Iranathali ulang tahun?

"Seriusan Lo Cha?

"Iya, gue serius.

"Emangnya Kapan irana ulang tahun?

"Tanggal 14 April, ulang tahunnya irana yang ke 15.

"Wah dua Minggu lagi ya, gimana kalau kita buat suprise. Ucap Mauro melihat tanggal yang ada di handphone nya.

"Nah itu dia inti maksut gue bicara sama Lo, Lo punya ide gak ro.

"Tunggu, gue pikir dulu Cha.

Setelah 5 menit Mauro berfikir. "Cha gimana kalau gini aja, ucap Mauro.

"Gini gimana ro, ucap Richa penuh semangat.

"Mmmm... Gimana kalau gue tembak aja Lo?"

"Lo bilang apa tadi, coba ulangi! gue gak dengar.

"Yaah, gagal dong. Ucap Mauro lirih.

"Ro Lo ngomong apa sih. Ide nya mana"?

"Gini loh Cha, gue kan sahabatan tuh sama irana malahan gue udah anggap irana kayak keluarga gue sendiri, begitupun Irana sama gue, gimana kalau gue ajak irana ke suatu tempat, dan gue ucapin "gue suka sama Lo Iranathali, Lo mau gak jadi pacar gue", pasti Irana seratus persen gak akan mau Nerima gue, trus gue berfikiran buruk sama irana dan maksa dia gitu, nah setelah itu pasti gue cuekin irana, sampai tanggal H nya dia, gimana menurut lo Cha?"

"Bagus juga tuh ro, nah gue gimana ro?

"Nah Lo Cha, setelah hubungan gue sama Iranathali renggang pasti kemungkinan dia ngadu tuh sama lo, di situ pula Lo mulai beraksi, lo buat irana, tamabah sedih gitu, trus lo juga cuekin irana, intinya sih pandai-pandai lo aja, cha!"

Prak..prak..prak.., srategi yang bagus, ucap seseorang yang entah sejak kapan berada di rofthof.

"Lo??" Arya?? Ngapain Lo disini?" Sudah berapa lama?" Tanya Richa pada Arya.
Ya cowok tersebut adalah Arya yang telah dahulu berada di rofthof, sebelum Richa dan Mauro ke rofthof.

"Udah dari tadi. Jawab Arya.

"Trus! Tadi Lo dengar apa aja?

"Semuanya, tapi gak perlu cemas karna gue gak ember kok, malahan gue mau mintak tolong sama Lo.

"Bagus deh, trus Lo mau minta tolong apa?"

"Gini gue mau ambil bagian dalam rencana kalian,

"Ambil bagian apa nih maksut Lo, ucap mauro. Memotong perkataan Arya.

"Emang Lo kenal sama Iranathali? Ucap Richa.

"Hahah.. aneh ya kalian. Makanya dengerin gue dulu.

"Ya udah ngomong ucap Mauro dan Richa kompak.

Gini iranathali udah kenal kok sama gue dan kita sempat ngobrol, dan disitulah gue mulai tertarik tuh sama irana, dan pada hari ulang tahunnya gue mau ngungkapin perasaan gue sama Iranathali, kalian mau kan bantu gue? Tanya Arya.

"Mau sih Arya, tapi kalau niat Lo buat nyakitin Irana lebih baik Lo mundur. Ucap Mauro.

"Gue serius sama irana, ntah mengapa akhir-akhir ini gue selalu mikirin irana.

"Ok kita akan bantu Lo tapi setelah Lo pacaran sama Iranathali, Lo nyakitin Irana, Lo akan berhubungan dengan gue!!"

"Iya, gue ngerti"

"Ya sudah cukup sampai disini dulu, sekarang kita pulang dulu, nanti gue dimarahin bokap Mulu karma pulang telat.

                        ***

 The Quest For True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang