10

12.6K 1.7K 48
                                    

Sory banyak typo. Aku nggak sempat ngedit dan langsung aja aku up.

Selamat Membaca!!!!

"Hahaha...lo mau ngaku dia kakak lo atau sepupu lo. Nama belakang lo nggak ada Handoyonya. Kalau si artis sensansi ini kakak lo. Lo anak keluarga konglomerat Handoyo dari mana ya?" ejek perempuan yang memiliki rambut pendek sebahu.

Woy kurang ajar. Nama keluarga gue dibawa-bawa. Gue pites juga nih anak satu-satu. Belum tahu ya siapa Rani.

Yorin menatap Rani dengan tatapan memelas seolah-olah mengatakan jangan meladeni mereka.

Cukup gue yang dulu bodoh dibego-begoin teman-teman gue. Lo jangan Yorin. Walaupun lo nakal suka ngerjain gue, gue...gue sayang sama lo Yorin.

Rani menatap keduanya tajam "Hey anak kecil beraninya kamu gangguin anak gue. Gue ini ibunya Yorin" ucap Rani kesal.

"Hahaha...ngarang aja nih tante-tante" ucap salah sau dari mereka yang berwajah jutek.

Anjritt nih anak...

"Udah gue nggak apa-apa. Gue mohon jangan buat keributan!" bisik Yorin ke telinga Rani.

Keributan...ya ampun Yorin sayang. Ibu mau membuat ketiga dedek nakal ini jera.

Rani menujuk wajah mereka bertiga satu persatu. Ia kemudian tertawa remeh membuat ketiganya menatap Rani dengan tatapan garang.

"Hey, jangan sok artis lo. Gue juga bisa jadi artis kayak lo kalau terkenalnya dengan mengumbar skandal" ejek perempuan yang bernama Meysa. Rani menatap name tag di seragam Meysa dengan senyum sinis.

"Hey meysa alias mimisan...bibir lo kayak comberan. Tutup mulut busuk lo. Sama orang tua nggak ada hormatnya" ucap Rani.

Meysa mendorong tubuh Rani membuat Rani kesal "Astaga anak SMA zaman now kebanyakan drama ya".

"Mey, gue mohon jangan buat keributan!" ucap Yorin pelan.

Meysa memukul lengan Yorin membuat emosi Rani memuncak. Sekesal-kesalnya ia dengan Yorin, ia tidak sampai hati membuat mata Yorin berkaca-kaca.

"Jadi pantas saja lo bisa merayu Damar dan Gofi, ternyata bakat lo itu turunan dari wanita ini!" ucap Xena menatap Yorin dengan tatapan remeh.

"Masih bau kencur udah cinta-cintaan. Seharusnya kalian itu belajar giat berbakti sama orang tua. Disekolahin itu biar pinter bukannya jelatan cari cowok ckckckck" Rani menggelengkan kepalanya dan ia merasa senang saat melihat ekspresi kesal ketiganya.

Kaya nggak pernah remaja aja nih gue. Pada hal dulu mata gue jelalatan lihat cowok-cowok cakep main basket. Gue kan rumpi hehehe...

Xena merasa kesal ia mendekati Rani dan ingin memukul Rani namun tiba-tiba seorang lelaki berdiri disamping Yorin membuat Xena menghentikan gerakannya.

"lebih baik ibu saya antar ke ruang rapat" ucapnya dengan suara beratnya.

Rani tersenyum namun tiba-tiba senyumnya memudar saat melihat wajah remaja tampan yang ada dihadapannya.

Anjrit, dia anak songong yang bilang alis gue kayak celurit. Jadi anak ini satu sekolah sama anak gue ckckck.... Mulutnya berbisa. Awas ya kalau lo naksir Yorin.

Anak laki-laki yang ada dihadapan Rani bernama Damar. Damar merupakan salah satu pangeran sekolah yang memiliki banyak fans termasuk Yorin. Sifat bad boy, pintar, tampan dan kaya membuat Damar memiliki daya tarik bagi para siswi di SMA ini.

"Loh mbak Rani" ucap Damar tersenyum saat menyadari ibu yang ia panggil adalah artis yang ia temui tanpa sengaja saat berbelanja di super market didekat rumahnya.

Diktator LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang