11

13.1K 1.6K 42
                                    

Typo bertebaran, harap maklum hehehe...

Selamat membaca!!!!

"Pak Yuda apa kabar ya?".

"Baik" ucap Rani ketus.

"Hmmm....adek bisa titip ini untuk Pak Yuda?" ucap Erda memberikan sebuah buku kepada Rani.

"Saya penggemar Pak Yuda. Tulisan Pak Yuda mengenai teorinya membuat saat terbantu saat menulis thesis saya. Hmm...saya ingin minta tanda tanganya. Tadinya saya mau menitipkan kepada Yorin tapi kata Yorin lebih baik menitipkannya kepada kamu" jelas Erda.

Ternyata si Tua benar-benar pintar. Dia bisa merayu wanita hanya dengan sebuah buku...

"Hmmm...Pak Yuda masih sendiri ya? Bisa titp salam sama Pak Yuda?" tanya Erda penuh harap.

Rani memutar bola matanya jengah "Salam apa nih?" kesal Yorin.

"Saya berkeinginan mengenal Pak Yuda lebih dalam. Maunya jadi ibu Yorin gitu!"

What? Gue ini istrinya!! Kurang ajar Yorin, harusanya dia bilang dong kalau gue ini ibunya.

Sabar cantik kalau tidak sabar nanti cantikmu hilang.

"Saya istrinya dan ibu Yorin. Mohon maaf ibu Erda saya tidak mengizinkan suami saya untuk berpoligami. Kalau dia menginginkan ibu dia harus ceraikan saya!" ucap Rani meninggalkan Erda yang menatapnya dengan tatapan terkejut.

Dasar laki-laki brengsek. Gue kurang apa sih? Gue cantik, baik. Walaupun gue sedikit menyebalkan tapi gue setia. Arghhhh....Yuda....

Rani melihat senyum sinis Yorin sambil melambaikan tangannya. "Dasar anak durhaka" ucap Rani menunggu taksi didepan gerbang.

Sebuah mobil range rover hitam berhenti tepat didepan Rani. Sosok wanita imut dengan jeans sobeknya turun dari dalam mobil  sambil memegang bocah perempuan cantik. Ia tersenyum saat melihat Rani.

"Hai adik ipar".

"Mbak Putri" teriak Rani terkejut, ia memeluk Kakak iparnya itu dengan erat dan mencium bocah cantik yang matanya sembab karena menangis.

Putri  Alca Alexsander adalah istri dari Kakak tertua Rani yang bernama Arkhan. Putri yang kocak dan tomboy membuat Rani memuji Putri sebagai ibu muda gaul  yang rocker habis.

"kenapa kamu disini dek?" tanya Putri.

"Ini  sekolah anak tiriku Mbak. Tadi aku ikut rapat sekolah" jelas Rani.

Putri menganggukkan kepalanya "ikut Mbak pulang. Mami pasti kangen sama kamu!" pinta Putri.

Rani mengkerucutkan bibirnya "Mami dan Papi udah ngebuang Rani Mbak" ucap Rani menatap Putri dengan tatapan sendunya.

"Mami dan Papi itu sayang sama kamu Ran. Kamu itu anak kesayangan Papi dan Mami" ucap Putri.

"Nggak Mbak, Rani masih marah sama mereka" ucap Rani karena  seluruh fasilitas miliknya ditarik tuan Harlan Handoyo. Jangankan sebuah mobil uang pun Rani tidak mendapatkannya lagi Mami dan Papinya.

"Hmmm kalau kamu nggak mau pulang ke rumah gimana kalau kamu ikut Mbak gangguin papi anak-anak dikampusnya!" ucapan Putri diangguki Rani dengan cepat. Ia suntuk jika harus menunggu Yorin pulang, apa lagi Yuda sama sekali tidak menghubunginya membuatnya kesal.

Rani masuk kedalam mobil. Ia tersenyum melihat Putri yang  sangat cuek dan terlihat dari raut wajahnya jika kakak iparnya ini sangat bahagia.  "Ran, gimana Yuda jago ya?" tanya Putri  sambil tersenyum penuh arti.

"Maksudnya mbak jago apa?" tanya Rani pura-pura tidak tahu maksud dari kakak iparnya yang agak gila.

Putri menepuk stir mobilnya membuat bocah cantik yang duduk di pangkuan Rani menatap ke arah ibunya.  "Mi,...".

Diktator LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang