6

12.2K 1.7K 73
                                    

Vote dan komentarnya.

Selamat membaca!!!

Yuda pulang dari kampus dengan membawa kantong kresek ditangannya. Ia segera melangkahkan kakinya memasuki rumahnya. Ada keanehan dirumahnya. Biasanya Rani dan Yorin sedang bertengkar memperebutkan remote tv atau  keduanya sedang adu mulut namun kali ini tidak ada keributan sama sekali.

Yuda melangkahkan kakinya mencari keberadaan Yorin dan Rani. Ia terkejut saat tiba-tiba melihat sesosok perempuan berambut panjang dan memiliki wajah putih seperti hantu.

"Astagfirullah" teriak Yuda sambil mengelus dadanya.

"Ya ampum sayangku. Takut ya?" ucap Rani mencuil dagu Yuda.

Yuda mendorong wajah Rani "Cuci muka kamu sekarang!" teriak Yuda.

"Iya..." kesal Rani menghentak-hentakan kakinya.

Yuda mencari keberadaan Yorin. Ia membuka pintu dan  melihat Yorin yang tertidur di meja belajarnya. Yuda mengangkat tubuh Yorin dan membaringkanya di ranjang.

Yuda mengelus kepala Yorin dan mengecup kening Yorin. "Ayah bukan Ayah yang baik untukmu!" ucap Yuda sendu.

"Kamu harus tahu Ayah menikahi ibumu Rani bukan hanya untuk Ayah tapi jug untukmu. Cobalah menerima dia. Dia wanita baik" Yuda menghela napasnya. "Ayah tahu kamu belum tidur Yorin. Rani itu adalah perempuan yang menyelamatkanmu saat dulu kamu hampir ditabrak mobil . Tangannya patah saat itu. Kalau tidak ada dia mungkin Ayah tidak bisa memelukmu lagi nak" ucapan Yuda membuat Yorin terkejut. Ia enggan membuka matanya. Ingatanya muncul saat ia menangis menunggu Yuda di salah satu cafe milik Yuda. Saat itu Yorin  kesal karena Yuda lagi-lagi mengingkari janjinya agar tidak pulang sore dan mengajaknya ke Mall. Tapi ternyata pekerjaan di kampus menyita waktu Yuda dan melupakan janjinya.

Jadi perempuan seksi yang aku panggil Mama saat aku pingsan itu dia... Tapi saat itu perempuan itu cantik seperti bidadari. Senyumnya juga tulus nggak seperti dia.

"wanita itu Rani. Dia sekarang adalah ibumu. Ayah janji kali ini Ayah tidak akan meninggalkanmu lagi" ucap Yuda berdiri namun tangan Yorin memegang tangan Yuda. Membuat Yuda menghentikan langkahnya.

Dulu Yuda terpaksa menitipkan Yorin kesalah satu kerabat jauhnya karena ia harus menyelesaikan S3nya di luar negeri. Yuda bukan tidak ingin mengajak Yorin bersamanya tapi keadaan memaksanya untuk berpisah dari Yorin. Yuda tidak mungkin meninggalkan Yorin di flat sendirian karena dia harus belajar di kampus. Menjadi Ayah sekaligus Ibu bukan impian Yuda tapi hanya Yorinlah harta yang paliang berharga yang dititipkan sang Kakak kepadanya.

"Om...Yorin tahu Om menderita selama ini. Maafkan Yorin..." ucap Yorin.

Yuda segera memeluk Yorin dengan erat "Aku Ayahmu Yorin".

"Iya Om...om adalah Ayah Yorin sekarang. Yorin cuma punya Om. Yorin takut dia mengambil Om dari Yorin dan dia tidak mencintai Om hiks...hiks.." ucap Yorin terisak.

Yuda tersenyum, beberapa kali dia berusaha mendekati wanita untuk di jadikan istri tapi tetap saja hanya Rani yang cocok menjadi istrinya. entah mengapa sosok Rani yang judes dan yang menatapnya tajam membuatnya jatuh hati kepada sosok Rani. Tidak ada kepura-puraan dari prilaku Rani kepadanya.

"Dia pasti akan mencintai Kita Yorin. Dia perempuan yang baik" ucap Yuda yakin.

Yorin mengeratkan pelukannya "asalkan Ayah bahagia Yorin bahagia" ucap Yorin.

Yuda tersenyum "Ayah bahagia asalkan kau dan ibumu bahagia" ucap Yuda.

***

"Kemana sih suami tuaku?" ucap Rani kesal.

Diktator LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang