Berjalan diatas air, mungkin lebih baik dari pada harus menerjang api
Tapi semua tak kupedulikan kini tlah ku lalui berbagai jalan hidup yang kejam ini••••
Seorang gadis memakai sragam putih abu abu lengkap tampak memandang pintu gerbang sekolah SMA Nusantara dengan lesu. Sesekali ia menghembuskan nafas kasar
"ah, telat kan gue jadinya"keluhnya segera melangkah menjauh dari pintu gerbang
Dengan terpaksa ia harus memanjat tembok belakang sekolah, karena hanya cara itu yang bisa ia lakukan
" aww.."ringisnya melihat siku tangan kirinya terluka akibat jatuh ke tanah saat melompat dari tembok
Dengan langkah gontai Lana memberanikan diri masuk ke kelas, walaupun ia sudah tau konsekuensinya
"Assalamualaikum..permisi bu maaf saya terlambat"
"Kenapa kamu terlambat Lana?" tanya guru yang mengajar dengan nada sedikit meninggi
"A..anu bu tadi..." ucap Lana menggantung ucapannya
" Anu anu apa? Kalo ngomong yang jelas dong" bentak guru yang termasuk kriteria killer itu
Tidak mungkin ia memberitahu gurunya alasannya terlamabat, karena sebenernya ia berjalan kaki dari rumah yang jaraknya cukup jauh
"Tadi saya bangun kesiangan bu, maaf" Lana menunduk
"Yaudah sekarang bersihkan taman belakang sampai istirahat pertama selesai" perintah bu Rita
"Baik bu" pergi menjauh dari kelas
Teet..teet..teeet....
"Akhirnya selesai juga" kata Lana sambil mengelap keringatnya
"Aduh kok gue laper gini sih"gumamnya merogoh saku
"Bego kan uang gue bulan ini udah menipis, kalo minta sama mama pasti dimarahin" wajahnya mulai pucat
Kini Lana telah berbaring di uks karena kepalanya terasa pusing
Skip
Jam menunjukan pukul 13.00 itu artinya saat pulang sekolah
Lana mengerjapkan mata beberapa kali menyesuaikan dengan cahaya
Setelah sadar sepenuhnya dari tidur, Lana berjalan keluar dari ruang uks
"Gue harus kuat jalan kaki sampai rumah, tadi pagi aja bisa" ucap Lana menyemangati dirinya sendiri
Tidak sengaja mata Lana menatap ibu ibu yang hendak menyebrang, tapi ada sebuah mobil yang cukup kencang
"Awas buuu..." teriaknya sambil berlari menuju ibu tersebut
"Ibu gapapa?" tanya nya setelah menyelamatkan ibu tadi
"Ibu gapapa nak, makasih ya udah nolongin ibu" kata ibu ramah
"Iya sama sama, lain kali lebih hati hati ya bu" kata Lana
"Oh iya nama kamu siapa?" tanya ibu
" Nama saya Alana, ibu bisa manggil saya Lana saja"
"Baiklah nama ibu Tisa, kamu bisa manggil ibu Tisa" "Ngomong ngomong kamu kok jalan kaki?" lanjut ibu Tisa
"Iya bu, soalnya saya sambil cari kerja kalo naik motor atau mobil kan ribet" jawab Lana
"Emang kamu mau kerja apa?" tanya ibu Tisa pada Lana
"Seadanya sih bu, yang penting halal" jawab Lana kembali
"Kalau jadi asisten rumah tangga mau nggak?" tawar bu Tisa
"Emm...boleh bu"
"Yaudah mulai besok kamu kerja dirumah saya ya"
" Tapi saya bisanya pulang sekolah bu" titah Lana dengan wajah murung
"Gapapa ibu ngerti kok"
"Makasih ya bu, makasih bangat"senyum Lana mengembang
" Yaudah ini alamat rumah saya, besok kamu langsung datang aja ya"kata bu Tisa
"Iya bu baik, kalu begitu saya permisi dulu ya bu, assalamualaikum" pamit Lana kepada bu Tisa
Besok author update lagi, sekarang udah malem
Jadi author mau bobo dulu
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl (SG)
Teen Fictionlife is not always about happiness, there are times when we are tested for sincerity I survived for a reason