Part 14

2.7K 132 3
                                    

Distance will not be a barrier even though the storms. Because my love is holy is not a game

••••


Hari ini, hari pertama Lana akan menjalani kemo sesuai perintah Rama waktu itu

Sepulang sekolah Lana langsung pergi ke rumah sakit

Sebelum sampai di rumah sakit, ia mampir disebuah mini market yang berada dekat dengan sekolahnya dan entah sengaja atau tidak ia malah bertemu dengan Davin

"Vin ngapain disini?" tanya Lana bingung dengan keberadaan Davin

"Ini tempat umum, jadi siapa pun boleh kesini" jawab Davin dingin

"Iya juga sih hehehe...yaudah gue duluan ya" Lana melambaikan tangan pada Davin

"Dasar cewek kunti" Kata Davin menggelengkan kepala

~~~~


Kini Lana telah sampai di rumah sakit

"Assalamualaikum om, kak"

"Waalaikumsalam" jawab Rama serta Fatih kompak

"Lana udah siap buat kemo om" titahnya yakin

"Bagus, tunggu sebentar om akan mempersiapkan semua" kata Rama diangguki Lana

Setelah kepergian Rama suasana menjadi hening

"Kakak percaya kamu gadis kuat, semangat ya sayang" ucap Fatih memecah keheningan dengan senyum nanar merengkuh tubuh mungil milik Lana

"Tentu, Lana akan berjuang demi kalian"

"Lana kamu udah siap?" kata Rama yang tiba tiba masuk

Lana pun melepaskan pelukan Fatih dan berlalu mengekori Rama



Sedangkan disisi lain ada seseorang laki-laki yang tampak cemas

"Kok gue jadi kepikiran tuh bocah terus ya" ucapnya menatap langit langit kamarnya

"Tapi gue kan udah punya pacar" titahnya lagi

Hingga suara wanita paruh baya membuyarkan lamunannya

"Davin...Davin...kamu dimana?" teriak wanita yang tak lain adalah bu Tisa ibunya dan laki laki itu adalah Davin

"Dikamar ma, ada apa?" balas teriak Davin

"Tolong kamu beliin bahan bahan kue di mini market yang deket soalnya mama mau buat kue" suruh bu Tisa

"Yah mama Davin lagi males keluar" keluhnya

"Mama tidak mau tau pokok nya kamu harus beliin sekarang juga" paksa bu Tisa

"Yaudah iya, Davin berangkat dulu assalamualaikum" Dengan terpaksa Davin menuruti keinginan mamanya

Dalam perjalanan Davin terus menggerutu tak jelas


"Semua gara gara Lana kenapa juga tuh cewek harus out dari rumah" ucap Davin

Mata Davin memicing memastikan apa yang dilihatnya, seorang gadis cantik yang tak asing baginya dan seorang pemuda yang nampak mesra

"Viona" gumamnya pelan

"Brengsek" umpat Davin menahan amadah dan segera menghampiri kekasihnya itu

"Apa yang kalian lakukan? Berani sekali lo selingkuh dari gue" bentak Davin membuat Viona gelagapan

"Sayang ini gak seperti yang kamu fikir kok, dia dia bukan siapa siapa" kata Viona menggandeng lengan kokoh Davin, namun dengan cepat ditepis Davin kasar

"Dasar wanita murahan, gue mau putus sama lo" setelah mengatakan itu Davin langsung meninggalkan Viona dan cowok itu


Dan setelah selesai membeli bahan bahan kue ia pun langsung pulang

Sampai dirumah ia meletakkan belanjaan didapur dan langsung pari ke kamar

Tisa bingung ketika melihat tingkah anaknya yang keliatan marah

~~~~

Disinilah sekarang Lana, ia sedang mencoba untuk tidur namun mata nya masih setia memandang langit langit kamar rumah sakit

"Dek..kamu kok belum tidur, cepet tidur biar cepet pulih" Titah Fatih baru saja memasuki kamar rawat Lana

"Hehe...pengennya juga gitu kak tapi nggak tau kenapa mata ku nggak bisa merem dari tadi" ucap Lana manja

"Yaudah mau kakak temenin nggak? biar kamu cepet tidurnya" tawar Fatih pada Lana

"Mau banget kak" dengan semangat empat lima Lana mengangguk

"Nyanyiin dong kak" pinta Lana

"Nggak ah kakak nggak bisa nyanyi" tolak Fatih

"Yah, Lana mohon kak lagu apa aja terserah kakak yang penting nyanyi" mohon Lana dengan popyeys nya

"Yaudah kakak bakal nyanyiin tapi kamu harus tidur ya"

"Oke"

Fatih pun mulai menyanyikan sebuah lagu untuk Lana yang berjudul PERNAH

"Ada apa kau bertemu dia
Mungkinkah kau ingin bagi cintamu
Jika memang kau bagi cintamu
Masih pantaskah ku jaga hatiku

Ingatkah semua kata yang kau ucap dulu
Kau berjanji untuk setia
Kini kutanya kemana janji itu kau buat

Pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini
Karena pernah cinta tapi tak pernah sedalam ini
Aku ingin semua cintamu hanya untukku
Memang ku tak rela bagi untuk hati yang lain

Jika memang kau bagi cintamu
Kemana janji itu kau buat

Kau buatku menangis tanpa air mata
Sampai kuteriak pun sudah tak ada suara

Pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini
Karena pernah cinta tapi tak pernah sedalam ini
Aku ingin semua cintamu hanya untukku
Memang ku tak rela bagi untuk hati yang lain

Pernah sakit pernah cinta
ku tak rela bagi untuk hati yang lain"


Setelah menyelesaikan lagunya, Fatih memastikan bahwa Lana sudah tidur

Ia tersenyum melihat wajah cantik milik Lana yang terlihat pucat

"Cepet sembuh my little princess nya kakak" Fatih mengecup kening Lana lama dan langsung keluar meninggalkan Lana sandiri yang tengah tertidur pulas


Rama yang sedari tadi menyaksikan Lana dan Fatih dari depan pintu pun tersenyum hangat melihat Fatih keluar dari kamar Lana


"Gimana keadaan dia?" tanya Rama

"Aku nggak sanggup pa kalo setiap hari harus melihatnya menderita seperti itu" jawab Fatih prihatin dengan keadaan Lana

"Kamu benar papa juga sedih melihatnya yang sedang sakit berjuang untuk sembuh tanpa satu pun leluarga disampingnya" balas Rama


"Apa nggak sebaiknya kita kasih tau ke om Tama aja?" tanya Fatih pada Rama

"Jangan, papa udah janji sama Lana untuk nggak cerita sama siapa pun dan masalah ini cukup papa sama kamu aja yang tau" jelas Rama

"Huft...yaudahlah sekarang biarkan Lana istirahat dulu pa kita pulang sekarang" Fatih dan Rama akhirnya pulang tapi besok mereka akan kembali







Jangan lupa vote sama comentnya gaes ditunggu ya

See you




Strong Girl (SG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang