Part 10

2.8K 129 6
                                    

Kadang ketika seorang tersenyum bukan berarti bahagia ketahuilah dia sedang menyembunyikan luka

••••

Kediaman Keluarga Ralando

"Malem pah..mah" sapa Luna kepada orang tuanya

"Dari mana kamu Luna?" tanya Tama pada Luna

"Luna habis jalan sama temen-temen Luna" jawab Lana cuek

"Ingat ya Luna papa tidak mau kamu jadi seperti anak sialan itu" tegas Tama

"Iya pah, Luna tau" Ucap Luna menunduk

"Lagian kamu kenapa sampai pulang semalem ini..lihat sekarang udah jam sembilan lebih Luna" tambah Ratih

"Iya iya Luna salah Luna minta maaf"

"Yaudah istirahat sana jangan diulangi lagi" perintah Ratih pada anaknya

Lana pov

Saat ini gue udah sampe di apartemen kak Fatih

Dan betapa terkejutnya waktu gue buka pintu didalem udah ada kak Nando

"Kak Nando" kata gue lirih

Seketika kak Nando membalikkan badan nya dan alhasil kita berhadapan

"Lan.." panggil kak Nando

"Kakak ngapain disini?" tanya gue masih syok

"Gue kangen sama lo" kata kak Nando langsung menarik gue dalam dekapannya 'nyaman' yang gue rasain

"Ya tuhan jika bisa tolong hentikan waktu sebentar saja Lana rindu kehangatan seperti ini" batin Lana

"Kak..." kata Lana belom selesa

"Hust..diem aja jangan dilepas kakak tau kamu rindu semua seperti dulu kan? sama kakak juga rindu" titah Nando memejamkan mata merasakan kenyamanan ketika memeluk adik yang telah lama ia benci

Author pov

Airmata Lana sudah mengalir deras ia terisak tanpa suara dalam dekapan Nando

"Udah gausah nangis lagi oke, simpan air mata berhargamu jangan keluarkan untuk orang orang bodoh yang tak pernah melihat kebenaran mereka semua buta akan kebohongan" Ucap Nando

"Jadi kakaka udah tau semua?" tanya Lana

"Iya kakak tau" jawab Nando singkat

"Tau darimana?" Tanyanya

"Setelah kita bertemu kemaren di supermarket kakak pergi ke salah satu toko yang berada di dekat tempat dimana Reno menghembuskan nafas terakhirnya dan kakak nggak sengaja lihat rekaman cctv dari situlah kakak tau" jelas Nando panjang lebar

"_"

Lidah Lana kelu sudah tak bisa berkata apa apa selain meluapkan perasaanya yang bercampur aduk antara senang dan terharu

"Kamu udah makan?" tanya Nando lembut

Lana hanya menggelengkan kepalanya

"Yaudah sini duduk kakak bawain kamu mi ayam"

Wajah Lana berubah dengan senyum mengembang

"Oh ya kak, besok malem setelah Lana pulang kerja bisa jemput nggak? soalnya Lana harus kerumah sakit om Rama buat ngambil hasil lab kemaren" kata Lana disela makanya

"Emang kamu kenapa kok sampai di lab?" tanya Nando

"Nggak tau kemaren kan Lana pusing terus mimisan waktu berkunjung di rumah sakit om Rama ya terus disuruh lab aja" jelasnya pada Nando

Deg

Entah kenapa perasaan Nando mendadak jadi cemas pasalnya ia curiga dengan ciri ciri penyakit yang diderita adiknya ini

"Iya besok kakak jempu sekalian anterin kamu ke rumah sakit" kata Nando

"Besok jemput jam tujuh aja biar gak kemaleman Lana mau izin sama majikan Lana dulu"

Lana pun mulai menelpon Bu Tisa

Tut..tuut...

"Hallo...assalamuaikum Bu saya besok bisa minta izin pulang lebih awal lagi? soalnya saya ada urusan penting" cerocos Lana

"Iya waalaikumsalam...boleh tapi kamu semua harus beres dulu ya" jawab Bu Tisa

"Iya bu tentu sekali lagi makasih assalamualaikum" ucap Lana

"Iya waalaikumsalam" jawab Bu Tisa lagi

Tut...

Panggilan terputus

"Kamu kerja apa dek?" tanya Nando setelah mendengar percakapan Lana dengan Bu Tisa ditelepon

"Hm aku jadi asisten rumah tangga kak kalo pulang sekolah sampai jam 9 malem" Hati Nando seakan teriris mengetahui betapa sulitnya kehidupan adik nya ini dia juga salut kepada Lana

"Kakak bangga sama kamu, kamu bisa ngadepin masalah sendiri ketika tak ada seorang pun yang berada disisimu" titah Nando

Lana tersenyum tulus

"Kakak pamit dulu ya, kamu jangan lupa jaga kesehatan" pamit Nando

"Siap bos" Kata Lana menunjukkan deretan gigi nya yang rapi

Setelah Nando hilang dari penglihatannya Lana bergegas membersihkan diri lalu tidak lupa ia menunaikan kewajibannya yaitu sholat isya

Selesai sholat Lana belajar mengingat besok ada ulangan Matematika

Walaupun Lana masuk salah satu siswa paling pintar di sekolah ia tetap belajar

Karena menurutnya sepandai pandainya orang jika tidak belajar ia akan jauh dari ilmu

Drttt...drtt

Hp Lana bergetar, saat Lana membuka nya ternyata itu dari Davin

From:Davin
To:Alana
"Besok gue jemput"

Alis Lana berkerut

From:Lana
To:Davin
"Buat apa?"

From:Davin
To:Lana
"Anterin lo kesekolah"

From:Lana
To:Davin
"Tapi kenapa?"

From:Davin
To:Lana
"Banyak tanya ya"

From:Lana
To:Davin
"Maaf"

Tak ada jawaban dari Davin

Setelah itu Lana mematikan handponnya tak lama ia pun sudah berada dialam mimpi






Tbc

Jangan lupa tinggalin jejak ya

Vote & coment

Strong Girl (SG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang