Cinta bukan tentang siapa yang memiliki, namun tentang siapa sang pemilik hati
••••
Pagi ini tidur Davin terganggu gara gara Viona yang terus berteriak di depan pintu kamarnya
"Davin sayang bukain dong, aku mau jelasin ke kamu apa yang kamu lihat lemarin itu nggak seperti yang kamu fikirkan" Teriak Viona memohon agar Davin mau membukakan pintu
"Davin kenapa diem aja ngomong dong aku tau kamu sudah bangun" imbuhnya
"BERISIK" bentak Davin yang sudah tersulut emosi
"Ya aku diem tapi kamu bukain pintu dulu plisss" ucap Viona masih menggedor nggedor pintu kamar Davin
Tak lama akhirnya Davin mau membukakan pintu untuk Viona
Viona yang melihat wajah datar Davin pun mulai ketakutan
"Mau ngejelasin apa?" tanya Davin masih dengan wajah yang sulit diartikan
"Aku mau jelasin ke kamu tentang kemarin" ucap Viona bergelayut manja dilengan Davin
"Nggak perlu jelasin apapun gue gak butuh penjelasan dari cewek kayak lo gue udah cukup tau dengan kelakuan murahan lo itu" Tegas Davin menepis kasar tangan Viona hingga perempuan itu hampir terjatuh
"Tap..." perkataan Viona terpotong oleh Davin
"Pergi dari sini SEKARANG" Davin tak bisa mengontrol emosinya
Sedangkan Viona masih setia berdiri didepan Davin
"Gue bilang pergi ya pergi" suruh Davin lagi
"Oke...gue pergi" akhirnya Viona menuruti kata Davin
~~~~
Lana masih terbaring lemas di ranjang rumah sakit dengan selang yang masih menempel di hidungnya
"Tumben kak Fatih belom kesini?" tanyanya pada dirinya sendiri
Lana merasa bosan dengan dengan kesunyian diruang rawatnya
"Suster" panggil Lana pada suster diluar
"Iya, ada apa mbak Lana?" tanya suster itu ramah
"Saya bosen tidur terus, boleh saya keluar?" tanya Lana
"Tapi kondisi mbak Lana masih lemah belom memungkinkan untuk berjalan jalan" jelas suster
"Emangnya kamu mau kemana?" tanya Fatih yang sudah ada diambang pintu
"Kak Fatih...Lana cuma mau menghirup udara segar ditaman rumah sakit aja kok, boleh ya" pinta Lana pada Fatih memohon dengan menyatukan kedua tangannya
Fatih menghela nafas kemuadian mengangguk dan tersenyum kearah Lana membuat mata Lana langsung berbinar
"Yeey makasih kak" ucap Lana seperti anak TK yang baru dibelikan permen oleh ibunya membuat Fatih terkekeh
"Yaudah kakak ambilin kursi roda sebentar" titah Fatih kemudian meninggalkan ruang Lana
"Kalo begitu saya juga keluar dulu ya mbak" pamit suster tadi pada Lana
Lana hanya mengangguk dan tersenyum ramah
"Ayo tuan puteri kereta kencana sudah datang" goda Fatih pada Lana
"Hahaha...kak Fatih bisa aja sih" tawa Lana pecah melihat tingkah Fatih barusan
Kini Lana dan Fatih telah sampai di taman rumah sakit
"Om Rama tumben nggak tengokin Lana?" tanya Lana ke Fatih
"Oh iya sampai lupa tadi papah pesen sama kakak kalo dia lagi keluar kota jadi belom bisa kesini, tapi besok juga udah pulang kok" jelas Fatih
Lana hanya memangut mangut
Setelah itu Hp Lana berdering menampak kan nama Bu Tisa yang tepampang dilayar
"Bu Tisa telpon" kata Lana yang ditunjuk kan pada Fatih
"Yaudah angkat aja" timpal Fatih
"Hallo..assalamualaikum bu Tisa?"
"Waalaikumsalam Lana" jawab Bu Tisa ramah
"Em..ada apa ya kok tiba tiba Bu Tisa telpon Lana?" tanya Lana
"Nggak ada apa apa kok, emangya nggak boleh kalo ibu telepon Lana?"
"Bukan begitu Bu Lana malah seneng banget Bu Tisa masih mau telepon Lana" jawab Lana seadanya
"Apa kabar? Kamu baik baik aja kan Lan?" tanya Bu Tisa
"I..iya Bu alhamdulillah Lana baik baik aja kok" Jawab Lana berbohong
"Nona Lana waktunya minum obat" suara suster yang tiba tiba membuat Lana menepuk jidatnya
Lana hanya mengangguk kearah suster itu sementara Fatih diam saja sedari tadi
"Lan kamu nggak bohong kan? tadi suara siapa bilang ke saya" suara Bu Tisa nampak marah
"Ma.. Maaf Bu Lana bohong tadi itu suara suster,dan sebenernya Lana sekarang dirumah sakit" kata Lana takut
"Yaudah Ibu kesana sekarang ya"
"Eh nggak usah Bu, Lana beneran nggak papa kok"
"Pokoknya Ibu mau kesana, cepet beritahu dimana rumah sakitnya" Paksa Bu Tisa
"Iya nanti Lana sms alamatnya ke Ibu"
Tut
Suara panggilan terputus, Lana menghela nafas dalam dalam
~~~~
"Davin cepet siap siap anterin mama ke rumah sakit sekarang" perintah Bu Tisa
"Mama kenapa? Apa mama sakit?" tanya Davin panik
"Aduh kamu itu jangan banyak tanya deh cepetan nanti mama jelasin di dalem mobil"
"Iya iya Davin ganti baju dulu" Davin bangkit dengan malas
Didalam mobil Davin tampak bingung melihat mama nya yang terlihat baik baik aja tapi untuk apa mengajaknya kerumah sakit
"Mah sebenarnha siapa yang sakit sih?" tanya Davin menyampaikan kebingungannya sedari tadi
"Nanti juga kamu tau sendiri" jawab Bu Tisa cuek
Mereka telah sampai disebuah rumah sakit yang sangat besar, Davin terus mengintili mamanya
"Maaf sus saya mau tanya dimana ruang rawat atas nama Lana?" tanya Bu Tisa ke suster jaga
Ketika mendengar pertanyaan mamanya Davin terbengong
"Jadi cewek itu yang sakit" batinnya
"Pasien atas nama Lana berada di ruang anggrek A bu" jawab suster itu
"Oh iya terimakasih ya sus" tanpa menunggu Davin yang bengong Bu Tisa langsung mencari ruang rawat Lana
Haii...maaf ya lama gak update nya
Oh iya jadi waktu itu ada beberapa reader dan temen aku juga yang ngajakin buat grup 'SG' di line. Nah kalian pada setuju ga? Kalo setuju comment ya atau dm aku, nama ig ku winda_wulanda06 biar lebih gampang, dan nanti bakal aku pertimbangkan lagi hehehe
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl (SG)
Teen Fictionlife is not always about happiness, there are times when we are tested for sincerity I survived for a reason