Satu persatu akan aku buktikan pada mereka bahwa aku tak se menjijikan yang mereka fikir
Alana Nauzahera Ralando
••••
Lana mengerjapkan mata beberapa kali padahal ini masih sangat pagi
Ia terusik akan suara dering ponselnya yang terus terusan
Dengan kesadaran minim Lana mengangkat telfon yang entah dari siapa itu
"Hallo, dengan siapa?" tanya nya dengan suara parau khas bangun tidur
"Ini gue Davin, gue gak tau alamat lo dimana?" suara diseberang yaitu Davin
"Tapi ini masih sangat pagi" katanya lagi
"Cepet kasih tau gue dimana alamatnya" Lana menghela nafas berat mendengar perintah bukan itu lebih terdengar seperti paksaan
"Jl.permata blok.B apartemen paling pojok" jawab Lana
"Oke"
Setelah itu Davin langsung mematikan sambungannya
Lana melihat kearah jarum jam yang masih menunjukan pukul 05.00
Ya hari ini Lana sangat malas bangun tak seperti biasanya ia selalu bangun setengah lima
Mungkin karena ia sangat capek harus sekolah sambil kerja
"Si BOS Davin itu mau ngapain sih jemput pagi pagi buta gini" gerutu Lana bersiap memakai perlengkapan sekolah
Tinn..tinn
Terdengar bel sepeda motor dari depan apartemen Fatih
"Aduh siapa sih berisik banget" umpat Lana berlari keluar sambil memakai sepatunya
Dan setelah pintu terbuka tampaklah sosok pria tampan
"Davin" panggil Lana
"Buruan" suruhnya
Tanpa babibu Lana berlari menuju Davin
"Mau kemana kok pagi banget?" tanya Lana memecah keheningan
"Kalo pakek seragam mau kemana? Ya kesekolah lah" ujar Davin
Sesekali Davin melirik spion yang tampak wajah Lana
"Cantik" batin Davin
Tanpa Lana ketahui bibir Davin membentuk senyuman
"Tapi kita kan beda sekolah" titah Lana
Davin memang beda sekolah dengan Lana karena Davin kan anak orang kaya pastinya ia akan sekolah disekolah elit ya walaupun Lana juga anak orang kaya tapi kalian tau sendirilah
Davin tak berniat menjawab pertanyaan Lana ia justru bungkam
Gerbang sekolah Lana masih tertutup wajar karena sekarang memang masih pukul lima empatlima WIB.
"Tuh kan masih tutup" Lana cemberut mengembungkan pipinya yang tembem itu
Membuat siapa saja gemas dengan tingkahnya termasuk Davin
Tanpa Davin sadari aia mencubit pipi Lana membuat Lana melongo
"D-davin" ucap Lana gugup memegangi pipinya yang sudah pasti memerah
"Maaf" respon Davin
"Iya gapapa" jawab Lana memalingkan wajahnya
"Oke gue cabut dulu"
Setelah itu motor Davin pun melesat menjauh dari Lana
Tiba tiba ada sebuah mobil berhenti di depan Lana
Pemilik mobil itu turun menghampiri Lana
"Papa" ucap Lana kaget
"Gak usah seneng dulu saya kemari cuma mau nganterin baju kamu yang ketinggalan dirumah saya" tegas Tama
"Dan satu lagi saya muak melihat muka kamu" lanjut Tama meninggalkan Lana yang tengah mematung
Lana bungkam melihat kepergian papa nya
"Pah...kenapa papa juga membenci Lana? seandainya kalian tau itu bukan kesalahan Lana" Lana kembali terisak mengingat perkataan papanya
Gerbang sekolah akhirnya dibuka Lana segera berlari menuju kelasnya yang masih kosong tak ada seorang pun
Ia menenggelamkan wajahnya di meja kebiasaan Lana hampir setiap harinya
Lana terus menangis tanpa suara hingga sebuah suara membuat Lana mendongak
"Lana lo kenapa?" tanya gadis itu yang tak lain adalah Keyra
"Key..udah lama?" tanya balik Lana menampakkan wajah sembab
"Iya" Jawab Keyra datar
Lana diam
"Kenapa sih lo sok baik baik aja, kalo ada masalah itu cerita lo anggep gue apa sih lan?" omel Keyra pada Lana
"Gue cuma nggak mau ngerepotin lo Key" ucap Lana dengan senyum fake nya
"Denger Lan lo selalu bantuin gue kalo gue ada masalah, dan saat lo lagi susah gue nggak berguna" kata Keyra disela isakanya
"Cup cup udah Key jangan nagis ntar gue ikutan nangis lagi nih" bujuk Lana pada Keyra
"Tapi lo cerita dong" rajuk Keyra
"Apa sih lo kok jadi lebay gini"
Lana dan Keyra tertawa
"Iya nanti gue cerita" kata Lana
Mereka berpelukan dalam kelas
"Hai gaes hari ini pulang pagi karena ada kunjungan kesekolah dari diknas" teriak ketua kelas si Angga
"Serius ga?" tanya safa
"Iye ogeb"
"Pulang pagi, gue ambil hasil laba ja deh sekarang sekalian ntar langsung ke rumah Bu Tisa" batin Lana
"Yah kaga jadi cerita dong" melas Keyra
"Yang sabar ya bos" gurau Lana cengengesan
"Ish" kesel Keyra
"Yaudah besok deh gue janji bakal cerita uh tayang"
"Jijik njirr" Keyra bergidik
"Alah biasa aja deh Key kayak lo nggak alay aja" titah Lana
"Yaudah gue duluan ya hati hati ntar nyangkut di jalan" canda Keyra langsung lari ke arah mobilnya
"Dasar Keyra ogeb kutu badak upil lo" umpat Keyra berjalan meninggalkan area sekolah
Hai reader maaf baru smepet update
Author lagi sibuk uts makanya jarang update
Jangan lupa vote sama coment nya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl (SG)
Teen Fictionlife is not always about happiness, there are times when we are tested for sincerity I survived for a reason