Part 11

2.7K 126 0
                                    

Satu persatu akan aku buktikan pada mereka bahwa aku tak se menjijikan yang mereka fikir

Alana Nauzahera Ralando

••••

Lana mengerjapkan mata beberapa kali padahal ini masih sangat pagi

Ia terusik akan suara dering ponselnya yang terus terusan

Dengan kesadaran minim Lana mengangkat telfon yang entah dari siapa itu

"Hallo, dengan siapa?" tanya nya dengan suara parau khas bangun tidur

"Ini gue Davin, gue gak tau alamat lo dimana?" suara diseberang yaitu Davin

"Tapi ini masih sangat pagi" katanya lagi

"Cepet kasih tau gue dimana alamatnya" Lana menghela nafas berat mendengar perintah bukan itu lebih terdengar seperti paksaan

"Jl.permata blok.B apartemen paling pojok" jawab Lana

"Oke"

Setelah itu Davin langsung mematikan sambungannya

Lana melihat kearah jarum jam yang masih menunjukan pukul 05.00

Ya hari ini Lana sangat malas bangun tak seperti biasanya ia selalu bangun setengah lima

Mungkin karena ia sangat capek harus sekolah sambil kerja

"Si BOS Davin itu mau ngapain sih jemput pagi pagi buta gini" gerutu Lana bersiap memakai perlengkapan sekolah

Tinn..tinn

Terdengar bel sepeda motor dari depan apartemen Fatih

"Aduh siapa sih berisik banget" umpat Lana berlari keluar sambil memakai sepatunya

Dan setelah pintu terbuka tampaklah sosok pria tampan

"Davin" panggil Lana

"Buruan" suruhnya

Tanpa babibu Lana berlari menuju Davin

"Mau kemana kok pagi banget?" tanya Lana memecah keheningan

"Kalo pakek seragam mau kemana? Ya kesekolah lah" ujar Davin

Sesekali Davin melirik spion yang tampak wajah Lana

"Cantik" batin Davin

Tanpa Lana ketahui bibir Davin membentuk senyuman

"Tapi kita kan beda sekolah" titah Lana

Davin memang beda sekolah dengan Lana karena Davin kan anak orang kaya pastinya ia akan sekolah disekolah elit ya walaupun Lana juga anak orang kaya tapi kalian tau sendirilah

Davin tak berniat menjawab pertanyaan Lana ia justru bungkam

Gerbang sekolah Lana masih tertutup wajar karena sekarang memang masih pukul lima empatlima WIB.

"Tuh kan masih tutup" Lana cemberut mengembungkan pipinya yang tembem itu

Membuat siapa saja gemas dengan tingkahnya termasuk Davin

Tanpa Davin sadari aia mencubit pipi Lana membuat Lana melongo

"D-davin" ucap Lana gugup memegangi pipinya yang sudah pasti memerah

"Maaf" respon Davin

"Iya gapapa" jawab Lana memalingkan wajahnya

"Oke gue cabut dulu"

Setelah itu motor Davin pun melesat menjauh dari Lana

Tiba tiba ada sebuah mobil berhenti di depan Lana

Pemilik mobil itu turun menghampiri Lana

"Papa" ucap Lana kaget

"Gak usah seneng dulu saya kemari cuma mau nganterin baju kamu yang ketinggalan dirumah saya" tegas Tama

"Dan satu lagi saya muak melihat muka kamu" lanjut Tama meninggalkan Lana yang tengah mematung

Lana bungkam melihat kepergian papa nya

"Pah...kenapa papa juga membenci Lana? seandainya kalian tau itu bukan kesalahan Lana" Lana kembali terisak mengingat perkataan papanya

Gerbang sekolah akhirnya dibuka Lana segera berlari menuju kelasnya yang masih kosong tak ada seorang pun

Ia menenggelamkan wajahnya di meja kebiasaan Lana hampir setiap harinya

Lana terus menangis tanpa suara hingga sebuah suara membuat Lana mendongak

"Lana lo kenapa?" tanya gadis itu yang tak lain adalah Keyra

"Key..udah lama?" tanya balik Lana menampakkan wajah sembab

"Iya" Jawab Keyra datar

Lana diam

"Kenapa sih lo sok baik baik aja, kalo ada masalah itu cerita lo anggep gue apa sih lan?" omel Keyra pada Lana

"Gue cuma nggak mau ngerepotin lo Key" ucap Lana dengan senyum fake nya

"Denger Lan lo selalu bantuin gue kalo gue ada masalah, dan saat lo lagi susah gue nggak berguna" kata Keyra disela isakanya

"Cup cup udah Key jangan nagis ntar gue ikutan nangis lagi nih" bujuk Lana pada Keyra

"Tapi lo cerita dong" rajuk Keyra

"Apa sih lo kok jadi lebay gini"

Lana dan Keyra tertawa

"Iya nanti gue cerita" kata Lana

Mereka berpelukan dalam kelas

"Hai gaes hari ini pulang pagi karena ada kunjungan kesekolah dari diknas" teriak ketua kelas si Angga

"Serius ga?" tanya safa

"Iye ogeb"

"Pulang pagi, gue ambil hasil laba ja deh sekarang sekalian ntar langsung ke rumah Bu Tisa" batin Lana

"Yah kaga jadi cerita dong" melas Keyra

"Yang sabar ya bos" gurau Lana cengengesan

"Ish" kesel Keyra

"Yaudah besok deh gue janji bakal cerita uh tayang"

"Jijik njirr" Keyra bergidik

"Alah biasa aja deh Key kayak lo nggak alay aja" titah Lana

"Yaudah gue duluan ya  hati hati ntar nyangkut di jalan" canda Keyra langsung lari ke arah mobilnya

"Dasar Keyra ogeb kutu badak upil lo" umpat Keyra berjalan meninggalkan area sekolah




Hai reader maaf baru smepet update

Author lagi sibuk uts makanya jarang update

Jangan lupa vote sama coment nya ya

Strong Girl (SG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang