Jarak megajarkan ku akan rindu
Memberi celah dalam kesendirian
Membuka lebar luka yang telah kering••••
Sampai di kos Fatih memperhatikan setiap sudut tempat tinggal Lana
Dia tak habis pikir bagaimana Lana bisa sekuat ini
"Udah kak yuk pergi" ucap Lana tiba tiba datang menghampiri Fatih
"Udah? Yuk" kata Fatih di beri anggukan oleh Lana
Di dalam mobil suasana sangat hening hingga Lana bersuara
"Eh..iya kak kita mampir kerumah majikan Lana ya" pinta Lana pada Fatih
"Emang dimana rumahnya?" tanya Fatih
"Nanti didepan belok kiri rumah paling pojok warna abu abu" jelas Lana
"Itu?" tunjuk Fatih kearah rumah diujung komplek
"Iya kak" jawab Lana
"Bentar ya kak"
"Assalamualaikum" Ucap Lana menekan bel rumah beberapa kali hingga terbuka menampilkan sosok laki laki remaja yaitu Davin
"Waalaikumsalam" jawab Davin datar
"Maaf mas saya kesini cuma mau bilang kalo besok saya udah bisa kembali bekerja disini" ucap Lana
"Terus kenapa?" tanya Davin dingin
"Gapapa sih yaudah saya permisi dulu udah ditungguin kakak saya" pamit Lana tak mendapat jawaban dari Davin
"Udah yuk kak" kata Lana lesu
"Kamu kenapa? kok keliatan lesu gitu" tanya Fatih
"Nggak papa kok cuma sedikit pusing aja" jawab Lana
"Oh ya kakak hampir lupa memberitahu kamu kalo mulai besok kakak bakalan jadi dokter di rumah sakit papa" kata Fatih
"Beneran kak? wah Lana seneng banget dengernya" ucap Lana dengan wajah berseri
"Iya dong, emang kamu sakit apa sih little princes nya kakak" tanya Fatih
Lana yang tadinya senyum bahagia langsung berubah sedih
"Nggak tau kak, tapi akhir akhir ini Lana sering pusing sering mimisan juga" jelas Lana membuat Fatih menegang
"Besok om Rama juga nyuruh Lana kerumah sakit katanya sih Lana mau di lab darahnya" lanjut Lana
"Yaudah kamu nggak usah khawatir ya besok kakak temani kamu" Sambil mengelusa kepala Lana
Kini mereka telah sampai di apartemen mili Fatih
(Kira kira seperti inilah keadaan apartemen Fatih)
"Yuk masuk" ajak Fatih pada Lana
Lana terus mengekori Fatih masuk kedalam apartemen
"Ini kamar kamu, kalo butuh apa apa hubungi kakak aja ya" kata Fatih
"Oke kakak ku sayang" gurau Lana mendapat gelitikan dari Fatih
"Yaudah ini udah malem sekarang kamu langsung tidur besok kakak jemput kakak mau pulang dulu" kata Fatih mencium kening Lana kebiasaan dari dulu
"Oke" jawab Lana
Skip
Pagi sekali Lana terbangun karena bunyi ponselnya
"Hallo..." ucap Lana serak khas bangun tidur belum sepenuhnya sadar
"Morning my little princes" suara diseberang yang Lana yakini adallh suara Fatih
"Morning to kak Fatih,kenapa?"tanya Lana polos
"Udah pagi kamu ini masih aja molor ya"
"Hehehe habisnya capek banget kemaren jadi ngebo deh" jawab Lana cengengesan
"Cepet bangun mandi kakak udah nunggu dibawah sekalian bawain sarapan buat kamu" ucap Fatih
"Iya tunggu bentar" jawab Lana
Setelah semuanya beres Lana keluar dari kamar kemudian turun menemui Fatih
"Pagi kak" sapa Lana
"Pagi juga, cepetan sarapan" perintah Fatih
"Kak Fatih nggak sarapan juga?" tanya Lana
"Kakak udah sarapan tadi" jawab Fatih
Lana hanya mengangguk dan ber oh-ria
Setelah sarapan Lana dan Fatih langsung menuju rumah sakit
"Lana apa kamu nggak mau keluar dari pekerjaan kamu?" tanya Fatih hati hati
"Emang kenapa kak?" tanya balik Lana
"Nggak papa sih cuma kakak takut kamu kecapean kalo harus sekolah sambil kerja apalagi sampai malem" ucap Fatih
"Nggak papa kak Lana sanggup kok, Lana nggak mau nyusahin kak Fatih sama om Rama terus"jelas Lana
" Dengerin Kakak, kamu sama sekali nggak nysahin justru kakak seneng banget bisa jaga in kamu" kata kata Fatih kali ini bikin Lana meneteskan air matanya
"Jangan nangis dong, mana adiknya Fatih yang ceria" canda Fatih
Mereka telah sampai di rumah sakit milik keluarga Fatih
"Yuk turun" ajak Fatih
"Yuk" ucap Lana
"Kita keruangan papa aja"
"Assalamualaikum..pagi om Rama"
"Pagi pah"
Sapa Lana dan Fatih barengan
"Hei kalian udah sampe..pagi juga" balas Rama
"Lana apa kamu udah siap buat di lab?" tanya Rama memastikan walaupun cuma tes darah biasa tapi Rama khawatir dengan hasilnya nanti
"Iya om, Lana udah siap" yakin Lana
"Yaudah yuk"
Tbc
Hallo gaes maaf ya udah dua hari nggak updateAuthor lagi banyak tugas jadinya sibuk deh
Jangan lupa vote sama coment yaThank's
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl (SG)
Teen Fictionlife is not always about happiness, there are times when we are tested for sincerity I survived for a reason