Part 6

2.8K 149 2
                                    

Dari jarak ini membuatku tahu arti rindu, kehilangan, dan sakit yang teramat dalam...maka semoga tak ada lagi yang merasakan seperti ku

           Alana Nauzahera Ralando

••••


Pagi pagi sekali Lana sudah berangkat kesekolah

Ia teringat bahwa om Rama akan menjemputnya nanti, jadi dia harus memberitahu bu Tisa

From: Alana
To: Ibu Tisa
Assalamualaikum...bu Tisa maaf nanti saya minta izin nggak bisa datang kerumah ibu

Send

Tidak lama kemudian hp Lana bergetar

Ting

From: Ibu Tisa
To: Alana
Waalaikumsalam...iya baiklah tidak apa apa, tapi besok kamu tetap masuk ya

Lana pun membalas pesan dari bu Tisa

From: Alana
To: Bu Tisa
Iya bu

Send

Setelah mengirim pesan Lana melanjutkan langkahnya menuju kelas XI Ipa 2

"Masih sepi...ah mungkin karena gue aja kali ya yang kepagian" gumam Lana menghembuskan nafasnya gusar

Lagi lagi darah segar mengalir dari hidung Lana

Untung tidak ada yang melihatnya saat ini

Wajah Lana terlihat sangat pucat, lalu ia menenggelamkan wajahnya pada tumpuan tangan dan meja (you know lah)


"Lan..Lana" panggil Keira membangunkan Lana yang asik kealam mimpi

"Lana lo kebo banget sih" kesal Keira pada Lana

"Selamat pagi anak anak" sapa seorang guru

"Pagi pak" jawab siswa siswi serempak

"Aduh" gumam Keira menepuk jidat, pasalnya Lana sekarang masih tidur pulas

Guru yang bernama Pak Ahmad kini telah berdiri disampjng bangku Lana

"Ehem" dehemnya

"Bangunkan dia" perintah Pak Ahmad pada Keira

"Lana bangun ish"Keira berusaha membangunkan Lana

" Apa sih Kei" respon Lana sontak membuat seisi kelas menertawakannya

Seketika kesadaran Lana kembali

"Eh Pak ahamd" ucap Lana cengengesan

"Berdiri di lapangan sekarang juga Lana" perintah Pak Ahmad dengan keras pada Lana

"Iya Pak" jawab Lana lesu sambil menunduk

°°°°

"Pak Ahmad mah tega gue kan lagi sakit, malah disuruh jadi patung mana panas lagi" gerutu Lana

Jam pulang menggema diseluh sekolah

"Akhirnya selesai juga hukuman gue" kata Lana sudah sempoyongan namun ia masih kuat berjalan

"Gue telepon om Rama aja deh" putus Lana

Tutt... tuttt....

"Hallo om Rama dimana sekarang" tanya Lana

" om udah otw kesekolah kamu" jawab om Rama

"Yaudah om, Lana tunggu di depan gerbang ini" ucap Lana kemudian mengakhiri telponnya

Beberapa saat kemudian tampak sebuah mobil mewah berhenti di depan Lana

"Ayo Lana" ajak om Rama

"Iya om" Lana memasuki mobil itu

Kini Lana dan om Rama telah sampai disebuah rumah sakit dimana tempat om Rama bekerja

"Kita ngobrol diruangan om aja ya" ajak om Rama lagi

"Kamu kenapa Lana?sakit?" tanya om Rama saat menyadari raut wajah Lana yang pucat

"Nggak kok om, mungkin gara gara tadi dihukum suruh berdiri dilapangan aja" jawab Lana

"Nggak Lana kamu kamu ini sakit, om bisa lihat itu" tegas om Rama

"Beneran om Lana gapapa" elak Lana

"Sini biar om periksa dulu"

"Huft.." dengan terpaksa Lana menuruti perintah omnya itu

Setelah memeriksa keadaan Lana om Rama sedikit tersentak pasalnya ia menemukan gejala gejala penyakit yang tergolong mematikan

"Lana om perlu bicara penting sama kamu"

"Bicara aja om" kata Lana

"Tidak bisa disini, ayo ikut om" om Rama mengajak Lana ke ruang lab

"Kenapa om ajak Lana kesini?" tanya Lana

"Karena om mau mengetahui tentang penyakit kamu" ucap om Rama

"Emang Lana sakit apa om?" tanya Lana penasaran

"Untuk mengetahui penyakit kamu secara pasti, perlu diadakan tes dulu dan tes itu akan keluar dalam waktu tiga hari" jelas om Rama

"Baiklah terserah om saja"pasrah Lana

"Semoga yang om khawatirkan tidak terjadi Lana" batin om Rama

"Kalau begitu Lana pulang dulu ya om, assalamualaikum"pamit Lana

"Tunggu sebentar lagi, Fatih udah menuju kesini nanti biar kamu diantar sama dia" kata om Rama menghentikan langkah Lana

"Kak Fatih udah pulang om?" tanya Lana antusias

"Iya Fatih baru nyampe indonesia kemaren"

"Lana kangen banget sama lak Fatih om" ucap Lana menghampiri om Rama



Alana



Maaf ya readers kalo misal banyak typo

Intinya jangan sampe lupa vote sama coment aja

Strong Girl (SG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang