Lelah bukan berarti menyerah, bagiku lelah adalah tantangan untuk terus bangkit membuktikan pada mereka yang pernah mencaciku
••••
Malam harinya Davin merenung di balkon kamarnya
"Dia gadis baik, bahkan saat pacar gue sendiri jijik kepada gue dia yang termasuk orang lain tak merasa jijik sekalipun mengelap mulut gue" batin Davin
Saat Davin sedang melamun tiba tiba Lana mengetuk pintu kamarnya
"Permisi mas" ucapnya saat pintu terbuka
"Ada apa?" tanya Davin to the point
"Saya kemari membawakan makan malam sama obat mas Davin" sopan Lana
"Taruh aja di meja" ucap Davin datar
"Kalau begitu saya permisi dulu ya mas, dan saya sekalian mau pamit" kata Lana
"Iya" jawab Davin
Setelah itu Lana berjalan menuju rumah kosnya
Diperjalanan pulang Lana tanpa sengaja melihat anak kecil sedang memakan makanan basi di samping penjual nasi goreng
"Dek..." panggil Lana
"Iya kak ada apa" tanya anak kecil itu
"Nama kamu siapa?"
"Namaku Fika kak" jawab Fika
"Kenapa kamu makan makanan sisa?" tanya Lana lagi
"Karena saya tidak punya uang kak buat beli makanan baru" perkataan Fika membuat hati Lana tersentuh
"Gimana kalo kakak beliin" tawar Lana pada Fika
"Beneran kak?" Raut wajah Fika tidak percaya
"Iya" jawab Lana tersenyum manis
"Bang nasi gorengnya 2 dibungkus ya"
"Iy neng" kata tukang nasi goreng
"Ini neng, semua jadi dua puluh empat ribu" memberikan Dua bungus nasi goreng kepada Lana
"Makasih ya bang"
"Iya neng sama sama" balas tukang nasi goreng
"Ini dek kamu bisa memakan nya sama keluargamu, ya meski memang tidak seberapa tapi insyaallah bisa membantu" kata Lana
"Makasih banyak ya kakak cantik, oh iya nama kakak siapa?"
"Namaku Lana kamu bisa manggil kak Lana oke" jawab Lana
"Oke kak Lana, aku mau pulang dulu ya kak" pamit Fika
"Iya hati hati Fika"
Sampai dirumah hp Lana berdering
Saat dibuka tertera nama
Om Rama..
"Halo om, assalamualaikum"
"Waalaikumsallam sayang, om kangen sama little princes om yang satu ini" canda Om Rama
"Om bisa aja sih"
balas Lana terkekeh"Besok om jemput kamu ya"
"Tapi sekarang Lana nggak dirumah om" kata Lana
"Emang kamu dimana?" tanya Om Rama
"Aku sekarang tinggal di kos om" jawab Lana
"Kenapa? Apa keluarga kamu yang ngelakuin?" tanya Om Rama meredam emosi
"Em..an anu om-" Lana bingung harus memnceritakan apa sama omnya yang udah dia anggap sebagai ayahnya sendiri
"Jawab Lana" tegas Om Rama
Dan Lana pun menceritakan semua yang terjadi termasuk pekerjaanya
"Tapi Lana mohon om jangan bilang kesiapa pun ya om, cuma om yang Lana percaya" pinta Lana
"Oke om gak akan beritahu siapa pun demi kamu" terdengar suara om Rama menghela nafas kasar
"Makasih om, besok Lana kabari kalo Lana udah minta izin ke majikan Lana"
"Hem baiklah, sekarang kamu tidur ya pasti kecapean kan?"
"Siap om Rama ku" jawab Lana terkekeh
"Yaudah om tutup telponnya ya, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah teleponnya terputus Lana menyadari ada cairan yang keluar dari hidungnya
"Darah lagi" gumam Lana
"Sebenarnya gue sakit apa sih kok sering banget pusing sama mimisan" batin Lana
"Aduh gue baru ingat kalo ada tugas" kata Lana menepuk jidatnya
Segera Lana mengerjakan tugasnya setelah itu Lana langsung membersihkan diri sebelum tidur
Tidak lupa ia menunaikan sholat isya
"Ya allah hamba mohon tolong jaga keluarga hamba sayangi mereka ya allah meski hamba tak bersama mereka tapi hamba sangat menyayangi mereka ya allah, ampunilah dosa hamba, hamba tau hamba bukan lah manusia yang sempurna dan tak luput dari dosa" do'a Lana menitihkan air mata
Seusai sholat Lana merebahkan tubuhnya hingga terlelap
Hai readers maaf ya baru bisa update hari ini author sibuk banget
So jangan lupa vote & coment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl (SG)
Teen Fictionlife is not always about happiness, there are times when we are tested for sincerity I survived for a reason