Tidak kah semua orang berhak bahagia? Tapi mengapa tidak bagiku? Hanya kekosongan yang menemani ku setiap saat sampai akhirnya kau datang
••••
Sampai di kos nya Lana langsung merebahkan tubuh mungilnya ke kasur
"Lana rindu kalian" gumam lana
"Kalian pasti senang kan saat ini, karena Lana anak pembawa sial udah pergi" gumam Lana dsela isakannya
°°°°
Sementara disisi lain tampak sebuah keluarga yang amat sangat bahagia
"Kak besok Luna bareng kakak ya berangkat sekolahnya" manja Luna pada kakak kakaknya
"Iya Adek kesayangan ku" timpal Nanda
"Tapi jangan sampai kesiangan ya" tambah Nando
"Oke kak siap" balas Luna aambil cengengesan
Lana dan Luna memang lah kembar tapi tidak identik hanya mata dan bibirnya saja yang sama membuatnya mirip bahkan kelakuannya sangat berbeda
Beda dengan Nanda dan Nando mereka kembar identik yang membedakan hanya warna rambut Nando sedikit berwatna kecoklatan sedangkan Nanda berwarna hitam pekat
"Lana kemana ma kok tumben gak keliatan?" tanya Tama atau papa Lana, Luna ,Dan Nanda serta Nando
"Kemaren mama usir anak pembawa sial itu pa, mama udah nggak tahan liat muka dia" ucap Ratih dengan nada kesalnya
Memang Tama baru pulang hari ini jadi dia baru tau kalau Lana pergi
"Oh yaudah ma, papa juga pusing ngadepin tuh anak"timpal Tama
" Yaudah anak anak ini sudah malam, lebih baik kalian istirahat saja" perintah Ratih pada anak anaknya tanpa ada rasa kuwatir kepada salah satu anak nya yang entah dimana
"Siap ma, malam ma pa" kata Luna berlalu meninggalkan ruang tamu
"Aku sama Nando juga mau tidur dulu ya pa ma" lanjut Nanda
"Good night anak anak kesayangan papa sama mama" kata Ratih
°°°°
Seperti biasa Lana terbangun dari tidurnya dan langsung melaksanakan kewajiban nya
Setelah sholat subuh Lana memutuskan membuat sarapan
"Udah jam setengah 6, lebih baik gue bersiap sekolah" melangkah kekamar mandi
Pukul 06.15 menit Lana telah sampai disekolahnya
"Nungguin Keira disini aja deh" kata Lana mengeluarkan Novel yang ia pinjam diperpus kemaren
Sekolah masih tampak sepi hanya ada satu dua siswa yang berjalan dihadapan Lana
"Udah setengah tuju tapi Keira belom keliatan" gumamnya
"Apa gue tunggu di kelas aja ya" kata Lana menuju kelas
Lana duduk dikelas 11 Ipa 2 sebangku dengan Keira
Minggu depan adalah ulang tahun Lana yang ke-17 lebih tepatnya ulang tahun Lana dan Luna
"Hei... Lan " sapa Keira yang tiba tiba duduk disamping Lana membuat Lana sedikit tersentak
"Eh Keira lo ngagetin aja sih" gerutu Lana pada Keira
"Abisnya lo bengong dari tadi gue perhatiin" balas Keira
"Eh iya Lan lo udah selesai belom tugas biologi yang dikasih pak Burhan minggu lalu?" tanya Keira pada Lana
"Kenapa? Lo mau nyalin tugas gue kan, bilang aja sih" kekeh Lana
"Hehehe..tau aja sih lo" jawab Keira cengengesan
"Nih, cepet ntar keburu pak Burhan masuk loh" kata Lana menyodorkan buku tugasnya
" Oke sip, makasih sahabatku yang paling baik, cantik, man-" belom selesai Keira melanjutkan kata katanya dengan cepat Lana menyumpal mulut Keira dengan kertas
"Berisik, udah salin aja lagian lo kuji muji gue kalau ada maunya aja" gerutu Lana
"Iya iya bawel bener lo" timpal Keira
"Nih udah selesai" ucap Keira mengembalikab buku Lana
"Thanks ya Lan" sambung KeiraJangan lupa vote dan coment pokoknya
Hargai author
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl (SG)
Teen Fictionlife is not always about happiness, there are times when we are tested for sincerity I survived for a reason