Suasana hening. Tidak ada yang berbicara semua orang yang hadir disini diam seolah mereka bisu.
Tidak banyak yang hadir, hanya beberapa orang saja. Hanya rekan kerja orang tua kami, tidak ada teman yang hadir.
Pernikahan yang bukan kami berdua inginkan.
Penghulu sudah ada didepan, acara sebentar lagi dimulai.
"Pak acara sudah bisa dimulai?" tanya pak penghulu.
"Sudah pak mulai saja. Biar semuanya cepat selesai" ucap ayahku dengan nada yang seperti masih marah.
"Baik" ucap pak penghulu.
Ayahku sudah berjabat tangan dengan laki-laki yang duduk manis disebelahku ini.
"Sah!" Ucap para tamu yang hadir.
Hari ini aku sudah menjadi istri dari laki-laki itu.
Aku sedih kenapa semua ini harus terjadi, bahkan anak seusiaku diluar sana sedang bersenang-senang bersama teman-temannya.
Setelah itu aku menyalimi tangan laki-laki yang usianya 1tahun lebih tua, lalu dia mencium keningku. Layaknya sepasang kekasih yang menikah karena cinta.
"Selamat ya sayang" ucap ibuku aku tersenyum dan memeluknya sambil menangis "jangan sedih, ingat kata ibu ya" aku hanya mengangguk dipelukan ibu. Sedih rasanya harus meninggalkan orang yang kita sayang.
"Selamat ya sayang, sekarang kamu jadi menantu bunda" ucap ibu mertuaku, aku tersenyum dan memeluknya.
Aku melihat ayah dengan Kak Fakhri, aku mendengar sedikit apa yang diucapkan ayahku tadi.
"Jaga anak saya" ucap ayah dengan muka datarnya, Fakhri hanya menjawab dengan anggukan kepala dan senyumnya.
***
Semoga suka.
See you on the next chapter:)17 Juli 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember me
Teen FictionSLOW UPDATE? **** Fakhri Raditya Antariksa. Laki-laki yang terjebak pada suatu malam yang mengharuskan dia bertanggungjawab atas kesalahannya itu. Menjadi ayah diusianya yang masih terbilang muda. RizkiawidaPutri Wicaksono. Perempuan yang harus me...