Pagi ini disekolah sangat ramai. Banyak murid yang berlalu lalang sibuk dengan dunia nya sendiri.
Fakhri laki-laki itu sedang berdiri di depan gerbang sekolah bersama teman-temannya seolah mereka sedang menunggu orang.
"Woi Ri" ucap seorang laki-laki.
"Apa?" balas Fakhri tetapi matanya masih tertuju pada sekumpulan anak yang ingin masuk ke sekolah.
Kia.
Perempuan itu melihat kearah Fakhri, disana Fakhri sedang asik berkumpul dengan dirinya.
Kia hanya tersenyum saat Fakhri melihat kearahnya. Seolah dia tidak melihat apa-apa.
"Liatin siapa sih Ri. Oh liatin sih Kia" ucap salah satu teman Fakhri yang bernama Rio.
"Ngapain gue liatin dia" jawab Fakhri. Mulut berkata tidak, tapi hati? Hati tau yang sebenarnya.
"Yuk ke kelas" ajak Fakhri ke teman-temannya. setelah itu Fakhri dan teman-temannya pergi.
Dilain tempat tepatnya dikelas Kia semua teman-temannya sedang sibuk.
"Kia lo udah ngerjain pr belum?" tanya Kinan teman sebangkunya.
"Udah, mau nyontek?"
Dengan cengirannya Kinan mengangguk semangat.
"Ambil aja ditas"
"Oke, makasih Kia yang cantik" ucap Kinan
Disaat semua temannya sibuk, Kia merasakan perutnya mual. Seolah ada yang ingin dikeluarkan saat itu juga.
"Nan, gue ke toilet sebentar ya" ucap Kia, Kinan menoleh dan menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Kia sudah tidak tahan lagi. Dia berlari sampai dia menabrak orang. Kia mendongakan kepala, matanya terbelak saat melihat orang yang dia tabrak.
"Maaf, kak" ucapnya menunduk saat melihat siapa yang ia tabrak tadi.
Fakhri.
Fakhri Raditya Antariksa.
Suaminya.
Kakak kelasnya.
"Huekk" Kia sudah tidak tahan lagi, dia berlari supaya cepat sampai ke kamar mandi.
Fakhri mengikuti Kia yang berlari didepannya.
"Bego banget, udah tau lagi isi malah lari-larian" ucap Fakhri pelan saat mengikuti Kia ke kamar mandi.
Kia yang sudah merasa enakan keluar dari kamar mandi. Tapi saat di luar kamar mandi tiba-tiba semua jadi gelap. Dia pingsan.
Pingsan.
Dengan sigap Fakhri membawa Kia ke uks, menaruhnya dibangkar dan mengambilkannya minum.
Petugas uks datang memeriksa Kia dan memberikannya obat.
Kia sadar dia melihat samar-samar ada orang disebelahnya.
"Nyusahin, besok gak usah sekolah lagi" ucap Fakhri
"Gak, aku mau sekolah"
"Orang tua kamu sama orang tua aku udah ngurus semuanya. Besok gak usah sekolah"
"Bodo amat, aku mau sekolah"
"Jangan ngeyel kalau dibilangin, gak usah ya gak usah" setelah itu Fakhri pergi dari uks.
Disaat Fakhri pergi, Kia menangis, menangis sedih dia harus putus sekolah karena kondisinya ini.
Kia mengeluarkan ponsel dan mengetikan sesuatu disana.
Kinan, izinin gue ke guru ya. Gue gak enak badan nih, ini juga lagi di uks.
Kia sedih mungkin ini sudah takdirnya. Entah berakhir bahagia ataupun sebaliknya.
Sebelum Kinan membalas pesannya, Kia perempuan itu sudah terlebih dulu mematikan data ponselnya.
Dalam diam dimenangis.
***
See you on the next chapter:)
14/02/19
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember me
Teen FictionSLOW UPDATE? **** Fakhri Raditya Antariksa. Laki-laki yang terjebak pada suatu malam yang mengharuskan dia bertanggungjawab atas kesalahannya itu. Menjadi ayah diusianya yang masih terbilang muda. RizkiawidaPutri Wicaksono. Perempuan yang harus me...