Setelah mengantar anak dan menantu nya pulang, papa dan bunda langsung menancapkan gas untuk pulang karena setelah ini mereka akan pergi untuk bertemu rekan bisnis.
"Mas, kalau ada yang sakit bilang ya sama aku"
"Iya, kamu juga jangan terlalu capek karena ngurusin aku" ucap Fakhri, "inget kalau diperut kamu ada Bowo"
"Yaampun, masih aja Bowo" ucap Kia seraya mengambil piring di lemari, "Steven ke, Alex ke" lanjutnya sambil memotong kue bolu yang tadi ia beli.
"Demi alek"
"Masss" ujar Kia seraya memberi lirikan tajam pada suami nya.
"Istirahat Ki, kamu gak capek emangnya?" Tanya Fakhri mengambil piring dari tangan istrinya.
"Iya nanti aku istirahat, mau makan bolu dulu"
"Sebentar aja ya, dari kemarin kamu sibuk ngurusin aku" ucap Fakhri membawa sepiring bolu ke ruang keluarga.
Kia duduk disofa lebih dulu kemudian disusul Fakhri.
"Kalau aku bilang, aku gak capek, kamu percaya gak, mas?"
"Ya nggak lah, aku aja ngeliat kamu udah capek" ucap Fakhri seraya meminum segelas air didepannya.
"Pergi kesana kemari dari semenjak aku kecelakaan"
"Panik lah aku, katanya mau pulang tapi gak nyampe rumah eh dapet kabar kayak gitu siapa yang gak panik coba?"
"Iya aku salah, maaf ya cantik"
"Aku cantik dari dulu, kamu aja yang waktu itu lagi belekan jadi bilang aku jelek"
"Untung sayang" ucap Fakhri sambil tersenyum.
"Mas, tangan mu masih sakit gak?"
Fakhri menggelengkan kepalanya, "masuk kamar, katanya cuma sebentar"
"Aku gak ngantuk mas, dikamar bosen"
Kia terus saja mengunyah makanan yang ada didepannya, tangan nya sedari tadi tak berhenti memasukkan makanan kedalam mulut kecilnya yang sudah penuh.
"Aku gak minta, makan sedikit-dikit, nanti kamu keselek"
Kia melirikan matanya ke Fakhri seraya tersenyum.
"Wo, nanti kamu mirip bapak ya wo"
"No, kamu harus mirip ibu"
"Wo, nanti bapak ajak kamu cari perempuan cantik"
"Tetap aku perempuan tercantik dihati Bowo"
"Sayang, berarti udah sepakat namanya Bowo?"
"Mas...."
"Apa sayangku"
"Kalau anaknya perempuan masa iya namanya Bowo"
"Ya ganti lah"
"Siapa namanya?"
"Biwi"
"Mas...."
"Dalem sayang"
"Aku emosi nih"
"Gak boleh emosi sayang, jadi manusia harus sabar"
"Capek banget aku capek" ucap Kia seraya mengambil bolu yang tersisa satu di atas piring.
"Udah aku bilang dari tadi kan, kamu istirahat aja, makan bolu nya besok lagi"
"Nanti dihabisin kamu"
"Yaampun, kalau udah habis nanti aku beliin setoko nya deh"
"Gaya, emang ada uangnya"
"Lah, gak tau aja kan aku sultan"
"Udah lah aku mau ke kamar" ucap Kia sambil melangkah ke arah kamar.
"Sayang, ini siapa yang bersihin?"
"Masa kamu tega nyuruh aku bersihin, tadi kan aku disuruh istirahat" ucap Kia seraya menundukkan kepala.
"Nggak ko, tadi aku cuma bercanda, sana masuk ke kamar, tidur ya jangan main handphone" ucap Fakhri seraya mengambil piring.
"Makasih mas Fakhriii" ucap Kia tersenyum.
"Sama-sama cantik"
****
Halo semua apa kabar?
Maaf banget baru bisa update, aku lagi banyak tugas sekolah:(
Semoga semuanya suka ya, jangan lupa buat vote, komen sama share ke teman-teman kalian hehehe.
Bisa juga temuin aku di instagram @hestipdwi @rumahku_9
Aku sayang kaliann.
Jangan lupa istirahat, karena pura-pura bahagia butuh tenaga yang banyak.Xixixi
Love you <318/03/21
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember me
Teen FictionSLOW UPDATE? **** Fakhri Raditya Antariksa. Laki-laki yang terjebak pada suatu malam yang mengharuskan dia bertanggungjawab atas kesalahannya itu. Menjadi ayah diusianya yang masih terbilang muda. RizkiawidaPutri Wicaksono. Perempuan yang harus me...