PROLOG

7.4K 400 19
                                    

Selamat Malam Readers nd Followersku.....

Yang masih stay mantengin semua karyaku Thanks bet buat kalian

Ini karyaku ke-9....
Semoga responnya bagus juga seperti daddyguard.

PLEASE BACA BENTAR!

Jika kalian merasa tidak cocok, tidak suka dengan cerita hasil imajinasiku .... Silahkan tinggalkan lapak saya dengan baik!

Toh,kalian mampir ke profilku tanpa paksaan kan,kalian baca juga gratis ga aku pungut biaya. Jadi ,please! Jaga bicaranya... PERGI dan tinggalin Lapak saya Dengan BAIK tanpa meninggalkan Komentar yang TIDAK ENAK DIBACA! APALAGI KOMENTARIN AUTHOR-NYA.


Thx.

Peace,Love nd Happy. Salam dariku👉 Arale Ohany.





⏳⏳⏳

Mata tajam itu terus memperhatikanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata tajam itu terus memperhatikanku. Mata seperti elang berwarna cokelat terang. Bibir tebalnya masih mengatup dengan rapat. Tidak ada suara sedikitpun keluar dari bibir tebalnya itu. Ada sedikit luka jahitan di sudut bibirnya. Entahlah,tidak terlalu jelas. Pria itu mengenakan upluk dengan topeng di Wajahnya.

"Tanda tanganlah!" seru pria dengan suara gemulai yang duduk di samping pria bertopeng itu.

Aku melipat kedua tanganku. "Aku bahkan tidak tahu ayahku berhutang padamu atau tidak. Kenapa Sekarang kalian datang kesini menagihnya padaku? Apalagi, surat apa ini?" Tanyaku sedikit menaikan nada suaraku satu oktaf.Aku enggan menatap surat itu.

"Baiklah! Kau tidak usah tanda tangan. Sekarang, kemasi barang-barangmu dan pergilah dari sini!

Aku mendelik dan menatap pria bertopeng itu." Apa kau bilang?Ini rumah orangtuaku. Kenapa aku harus pergi dari sini?!

"Karena orangtuamu menjadikan rumah ini jaminan hutang-hutangnya pada Tuanku, Dominic Martinez.

Aku menautkan alisku." Dominic Martinez?Desisku. Aku seperti mengenali nama itu. Nama yang begitu familiar di telingaku. Bukankah? Oh.Mataku membulat seketika. Apakah pria bertopeng di hadapanku ini adalah Dominic Martinez pelukis terkenal di Amerika itu.

"Apakah kau..."

Pria itu bangkit dari sofa."Aku lelah menunggumu menanda tangani ini. Pergilah segera! Hanson, carilah agen kebersihan untuk membersihkan rumah ini! Dan juga aku ingin cat rumah ini di ganti dengan warna hitam putih.

"Hei! Apa maksud dengan ini? Aku protes tidak setuju.Tapi, pria itu mengabaikan ucapanku. Dia berjalan menyusuri rumah peninggalan ayahku yang cukup besar itu.

" Tuan berhentilah! Itu kamar ayahku!Teriakku setengah berlari mengejar langkah panjangnya.Pria itu tinggi sekali. Sekitar 1,85 tingginya. Sedangkan, aku hanya memiliki tinggi 1,60

Dugh.aku mengusap-usap keningku yang terbentur pintu. Karena, pria itu langsung menutup pintu kamarnya. Dia memasuki kamar mendiang ayahku.

"Argh!shit!What the hell dengan pria itu?! Apakah dia telah jatuh miskin.Sehingga,merebut rumahku ini?"Gerutuku dengan kesal

Aku berbalik dan kembali pada pria gemulai." Hei, jelaskan padaku dengan semua ini? Dan, apakah pria tadi itu Dominic Martinez pelukis itu,heh?!

Pria bernama hanson itu mengangkat satu tangannya ke atas."Iya kau betul sekali nona. Jadi,cepatlah pergi dari sini! Rumah ini milik tuanku sekarang."Ucapnya dengan gemulai. Pria itu terlihat tegap. Tapi, jika sudah berbicara suara dan gerakannya sangat gemulai. Aku menatapnya horor."Aku tidak akan pergi. Ini rumahku!"

Hanson megedikkan bahunya. "Terserah! Aku harus pergi. Karena,harus menjalankan perintah tuanku." Hanson mengibaskan rambut sebahunya sebelum meninggalkanku dengan keterdiamanku. Kepada siapa aku meminta penjelasan atas semua ini? Aku harus mencari Bibi nelson,adik dari ayahku. Apa yang tidak aku ketahui tentang penggadaian rumah ini pada pria bernama dominic itu.

 Apa yang tidak aku ketahui tentang penggadaian rumah ini pada pria bernama dominic itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiarabelle


⏳⏳⏳

Sat,17.02.2018

19.37

👉Arale Ohany

TIARABELLE & THE BEASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang