Selamat malam Readers dan Followers!
Happy Weekend ya Guys!
Spesial dari aku nih,Update di hari Minggu😂😂
Jangan lupa kasih bintangnya...
Terimakasih.
😘😘😘⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳
New York
06:35,Am.Aku memandangi pemandangan di sekelilingku. Aku sudah berada di New york dan saatnya menemui bibi nelson.
Aku menyetop taxi lantas segera naik ketika taxi itu berhenti di hadapanku. "Brooklyn!" Seruku pada supir taxi. Aku ingin menikmati suasana pagi di dekat jembatan brooklyn seraya menyantap sarapan. Terakhir kali aku makan disana bersama ayahku musim panas lalu. Mungkin,ini waktunya aku bernostalgia sembari menikmati waktu santaiku.
Aku memesan menu yang sama seperti dulu. Selagi menunggu pesanan aku dihidangkan teh hangat beraroma mint. Aku tersenyum menikmati aroma teh yang menenangkan jiwa. Aku mendapatkan sedikit inspirasi untuk persentasiku besok. Aku segera mengeluarkan laptop dari dalam tas. Bersantai sekaligus bekerja tidak apa lah. Ide-ku meluncur begitu saja seperti papan selancar diatas air. Woow. .! Semoga saja para klien Tuan Gerald menyukai tema persentasiku.
Pesananku datang. Aku menyimpan file terlebih dahulu lantas menutup laptopku. Menaruhnya kembali didalam tas."Terimakasih!"Ucapku ketika waiters menaruh dan menata hidangan yang ku pesan diatas meja. Aku mulai menyantapnya. Sangat lezat.
Selesai dengan jadwal sarapan pagi. Aku berjalan-jalan sebentar di Taman kota. Seraya satu tanganku menyeret koper kecil yang ku bawa. Udara pagi begitu sejuk.
Aku menekan bel rumah. Hingga seorang wanita muda keluar dan itu sepupuku."Auroraa!"
"Ell!"
Kami berpelukan.Dia anak pertama bibi nelson. Usianya sama denganku. Tapi,dia sudah menikah dan memiliki seorang bayi.
"Masuklah Ell!" Ucapnya dan aku pun masuk. "Tumben sekali di hari kerja datang ke New York?Ada apa,ell?"
"Aku ada keperluan kepada bibi nelson."
"Mom? Sayang sekali el."
"Kenapa?"
"Mom sedang pergi berlibur ke Carolina."
"Apa?
"Mengapa tidak menghubungi terlebih dahulu?" Tanyanya. Bahkan, seorang ell hanyalah manusia biasa. Di tempat kerja aku selalu melakukan dengan hati-hati. Tapi,aku juga bisa seceroboh ini mengambil keputusan. Aku terlalu terburu-buru ingin mendatangi new york dan bertemu bibi nelson. Aku lupa untuk menelpon telpon rumah mereka terlebih dulu. "Nomor telpon rumah masih yang dulu,Ra?"
Aurora mengangguk.
"Bibi Nelson?Aku tidak memiliki nomornya."
"Sebentar!" Aurora bangkit dari duduknya lantas masuk ke dalam. Tak lama ia muncul dengan menggenggam selembar kartu nama. Ia memberikannya padaku."Salon Rora."Desisku. "Bibi nel sekarang membuka salon?" Tanyaku dan diangguki rora.
"Istirahat dulu ell!Kamarku kosong. Aku pindah kamar ke belakang karena,sering bolak-balik kamar mandi."
Aku menyeret koperku menuju kamar yang ditunjukan aurora. Ia meninggalkan aku,memberikanku waktu untuk beristirahat.
Aku melepas Coat dan upluk di kapalaku. Mengaitkannya di pengait. Aurora masuk ke dalam kamar dengan membawa sepiring spaghetti dn segelas jus kiwi kesukaanku. Sepupuku yang terbaik.

KAMU SEDANG MEMBACA
TIARABELLE & THE BEAST
FantasyLegenda yang semua orang tahu kisah tentang seorang gadis cantik yang terjebaak di sebuah kerajaan dimana rajanya memiliki wajah yang buruk.... Tapi, kisahku yang satu ini terjadi di zaman ini. Cerita seorang gadis yang terjebak karena kelicikan seo...