Selamat pagi!
Update.
Happy Reading Guys!
Jangan lupa kasih bintang nya!
Tks.😊😊😊
⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⌛⌛⌛
Aku berguling kesana kemari seperti cacing kepanasan. Mataku tidak bisa terpejam. Aku takut dengan beberapa kemungkinan yang akan terjadi jika aku tertidur. Harusnya aku segera beristirahat. Karena ,besok adalah pertemuan pertamaku dengan klien Tuan Gerald.
Aku bangkit dari baringanku dn mengacak-acak rambut panjangku. "Aku tidak bisa begini terus!" Desisku kesal. Aku turun dari ranjang dan berfikir untuk memergoki dominic. Bagaimana jika aku menghadapkan cermin ke arahnya ketika tidur. Jika wajahnya tidak terlihat itu berarti dia memang .. VAMPIR.
Aku membuka laci nakas dan mengeluarkan cermin kecil bekas make up. Aku keluar kamar dan segera menuju kamar dominic dengan perlahan.Itu pun jika pria itu tidak mengunci kamar tidurnya.
Mengapa tiba-tiba saja debaran jantungku bertambah cepat? Aku jadi sedikit ragu untuk membuka pintu. Dengan perlahan aku memutar kenop pintu dn...Terbuka!
Aku melangkah perlahan dan ku biarkan pintu tetap terbuka agar memudahkanku untuk kabur nnti. Lampu kamar menyala dengan terang. Apakah dia belum tidur? Aku sedikit heran dengan tidak adanya dominic di tempat tidur. Kemana dia? Pikiranku mulai kacau. Jangan-jangan dia memang sering pergi di tengah malam seperti ini untuk mencari mangsa. Aku berjalan ke arah kamar mandi dan mulai membuka pintunya. Terbuka! Hah? Aku meneguk salivaku dan mencoba masuk.
"Apa yang sedang kau lakukan dikamarku Nona Ell?"
Suara husky yang khas milik dominic membuatku berjingkat dan sedikit berteriak. "Aaaaa!!!" Aku kaget setengah mati dan segera berbalik menghadapnya."Me-Mengapa tiba-tiba kau berada di belakangku?" Tanyaku gugup dan dia mengerutkan dahinya. Ku lihat dia menjinjing sebuah Canvas yang ditutupi sehelai kain hitam. Apa dia habis melukis?
Pria itu berjalan ke dekat nakas dan menaruh Canvasnya. Aku pun mengambil kesempatan untuk keluar dari kamar. Tapi,tak ku sangka dominic dengan cepat menarik lenganku.
"Aaarrrgh! Jangan bunuh aku,dom! Jangan hisap darahku! Darahku sangat pahit sungguh!" Ucapku dengan sedikit panik dan takut.
Suara kekehan terdengar dari mulut dom dan perlahan aku membuka mata. Pria itu mencekal kedua tanganku dengan sedikit erat. Aku menatap wajahnya yg teramat dekat jarak wajahnya dengan wajahku. Guratan luka bakar disisi kiri wajahnya semakin jelas.
"Siapa yang akan membunuhmu dan menghisap darahmu? Kau pikir aku Vampir?"
"Bisa saja kau memang Vampir. Aku tidak tahu."Sahutku seraya semakin mendekatkan wajahku bermaksud meneliti mulutnya. Apakah dia bertaring. Namun,tiba-tiba badanku terhuyung ke ranjang bersamaan tubuh dominic yang menindihku.
"Apa yang baru saja kau lakukan seperti godaan untukku Nona Ell." Bisiknya di telingaku."What the hell,Dom!"
Dominic melumat bibirku dan membuat mataku membulat. Ini kedua kalinya dia mencuri ciuman. Aku berontak dan memukul kepalanya dengan kaca yang pegang.
Spontan pria itu menghentikan ciumannya. "Kau ini sangat kasar!"
"Aku harus kasar pada pencuri sepertimu!"Seruku dengan keras seraya menyodorkan kaca ke arah wajahnya. Namun,dia tampak santai dan yang ada malah terlihat seperti merasa aneh padaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
TIARABELLE & THE BEAST
FantasyLegenda yang semua orang tahu kisah tentang seorang gadis cantik yang terjebaak di sebuah kerajaan dimana rajanya memiliki wajah yang buruk.... Tapi, kisahku yang satu ini terjadi di zaman ini. Cerita seorang gadis yang terjebak karena kelicikan seo...