Legenda yang semua orang tahu kisah tentang seorang gadis cantik yang terjebaak di sebuah kerajaan dimana rajanya memiliki wajah yang buruk.... Tapi, kisahku yang satu ini terjadi di zaman ini. Cerita seorang gadis yang terjebak karena kelicikan seo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TIARABELLE
⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳
Sudah tiga hari ini aku sakit dan hanya berbaring di tempat tidur. Dan dengan sukarela Dominic merawatku. Dia ternyata memiliki sisi baik. Dia tidak sungkan membuatkanku makanan dan membelikanku obat. Hanson si lumba-lumba pun tampak ikut merawatku. Terimakasih! Walaupun, hanya dalam hati. Aku belum sempat mengucapkannya secara langsung. Sebenarnya, bukan tidak sempat. Tapi, aku masih marah padanya. Karena, sudah seminggu aku kehilangan kabar Ellroyy. Pria itu bahkan me-non-aktifkan ponselnya.
Ketika di kantor ellroy selalu menghindariku ditambah sekarang aku sakit.
"Kau yakin sudah pulih?" Tanya dominic yang sudah siap dengan tas pakaiannya.
Aku mengangguk. Aku dan dominic berencana pergi ke New York. Kami akan tinggal disana selama tiga hari. Aku mengadakan perjalanan kerjaku untuk membahas kerjasama perusahaan tempatku bekerja dengan perusahaan ChartMM.
Hanson tidak aku ijinkan ikut. Walaupun,pria gemulai itu memaksa ingin ikut. Untung saja dominic berpihak kepadaku. Dia pun menyuruh hanson untuk berdiam diri di mansion.
⏳⏳⏳
Pertama menginjakkan kaki di New York bersamaku. Dominic terlihat banyak diam. Terkadang ekspresinya seperti kaget. Namun, tidak bersuara. Dia juga terlihat seperti cemas,takut dan bingung. Mungkin, ia takut ada wartawan yang memergokinya.
Aku memesan dua kamar hotel. Untukku dan untuknya. Aku tidak ingin terjdi hal yang tidak diinginkan jika satu kamar dengan Beast itu.
"Mengapa harus terpisah? Bagai-"
Belum sempat aku membiarkan dominic menyelesaikan protesnya. Aku sudah menutup pintu kamar hotel terlebih dahulu. Aku cekikikan,dia pasti sedang jengkel dan geram kepadaku. Masa bodoh! Disini aku bukan pembantunya. Aku tidak ingin melayaninya. Lagipula, ada pelayan hotel. Jika dia membutuhkan sesuatu. Dia tinggal menghubungi telpon hotel.
Aku merebahkan diri di ranjang empuk yang sangat nyaman. Membuatku terlelap tidur. Siangnya, aku berencana mencari keberadaan Nyonya Katherine. Ponselnya sudah tidak aktif. Mungkin sengaja, entah ia berganti nomor.
Aku mendatangi kantornya dan menemui resepsionist. Tapi, resepsionist itu mengatakan jika Nyonya kath tidak masuk ke kantor hari ini. Aku mencoba bertanya tentang tempat tinggalnya. Tapi, sulit sekali. Security yang ku tanyai pun enggan memberiku info.
Tapi, security itu sedikit memberiku info. Bahwa di sore hari Nyonya Kath biasa menemani kedua putranya berlatih boxing di Drive Boxing. Aku pun mendatangi tempat itu. Namun, Dia tidak berada disana. Pemilik tempat itu mengatakan kedua putra Nyonya kath tidak datang latihan.