Part5

3.3K 257 11
                                        

Selamat pagi semuanya!
Tiarabelle aku Up lagi.

Jangan lupa kasih bintangnya ya guys!

Jangan lupa juga untuk Follow aku AraleArale

My Instagram: araleohany

Trims.











⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳⏳

Aku melambaikan tanganku ke arah mobil elroy yang melaju meninggalkan halaman mansionku.

"Sudah puas bersenang-senang?"

Aku mendengus. Ku pastikan itu suara dominic martinez. Aku berbalik dan menghadap ke arahnya."Tentu saja."Sahutku singkat lantas melangkah melewatinya.

Aku tertahan karena pria itu mencekal lenganku."Tidak masalah kau mau pergi kemana pun Nona Tiarabelle. Tapi, lain kali jika kau pergi kau harus mengerjakan tugas rumah terlebih dahulu. Pakaianku kotor,rumah kotor dan makanan kosong. Tentu kau mengingat peraturan di rumah ini bukan? Kau adalah pelayanku selama satu tahun."

Aku memutar bola mataku malas. "Aku tahu. Lalu apa yang kau inginkan?"

''Buatkan aku makan malam!"

Aku terus-menerus merutuki dominic seraya membuat makan malam untuk pria itu. Bagaimana bisa aku menjadi pembantunya? Selama satu tahun? Tanpa gaji?Jika,teman-temanku di kantor mengetahui keberadaannya di mansionku bagaimana? Apalagi elroy. Dia bisa salah paham padaku dan menganggap aku wanita tidak baik. Apapun yang terjadi tidak boleh ada yang tahu dominic tinggal bersamaku.

Aku meletakkan piring berisi makanan yang ku masak tadi diatas meja kecil di sudut kamar dominic. Dulu,ini kamar ayahku. Beliau juga sering makan di dalam kamar disudut ruangan. Aku jadi merindukannya. Dia sosok ayah yang bertanggung jawab dan sangat penyayang.

Faktor usia membuatnya mengidap penyakit jantung. Ketika aku di kantor aku di kabari bibi nelson jika ayahku masuk rumah sakit akibat serangan jantung. Nyawanya tidak tertolong dan dia meninggalkan aku sendirian. Ibuku telah lama meninggal jauh sebelum aku lulus SMA. Aku ini anak tunggal.

"Ehm!

Aku terkejut mendengar deheman keras menerpa punggungku. Aku berbalik dan menemukan dominic telah selesai dengan rutinitas mandinya. O-Ow... Aku menggigit bibir bawahku melihat otot-otot perutnya. Dia hanya berbalut handuk sepinggang. Tentu saja aku dapat melihatnya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku hanya meletakkan makananmu." Sahutku sedikit gugup. Ini situasi yang sangat canggung dan tidak menguntungkan untukku. Jangan sampai pria itu mencuri cium lagi dariku. Aku menatap wajahnya yang setengah menyeramkan. Setiap hari bertemu membuatku terbiasa melihat nya. Aku tidak lagi terlalu terkejut seperti pertama melihatnya.

"Aku harus ke kamarku." Ucapku dengan tegas dan mulai melangkah.
Tapi, dominic menahan lenganku. "Jangan berani menyentuhku! Atau aku akan memukulmu!" Teriakku dengan waspada dan ku lihat dominic tampak mengerutkan dahi."Kau percaya diri sekali. Aku hanya ingin memberitahumu. Bawa pakaian kotorku dan Cuci! "Serunya seraya menunjuk ke arah setumpuk pakaian diatas ranjang king sizenya.

Aku menelan ludah bersamaan rasa malu menggelayutiku. Aku ber-Oh pendek lantas berbalik dan meraih baju kotor milik dominic diatas ranjang.Aku pun segera meninggalkan kamarnya itu. Aku menghela nafas lega. Rasanya aku seperti susah bernafas jika berada di dekat pria itu.

Aku segera mengganti pakaianku. Aku mencuci wajah,menggosok gigi dan mengganti pakaianku dengan piyama. Aku pun mulai merebahkan diriku di atas ranjang.

Aku terdiam sejenak menatap langit-langit kamarku. Wajah elroy yang tampan dengan mata birunya masih terbayang-bayang. Dia seolah muncul diatas sana sedang tersenyum padaku. Oh! Hatiku merasa berbunga-bunga. Apakah aku menyukai pria itu?

TIARABELLE & THE BEASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang