9

2.3K 203 30
                                    

Keesokan paginya..

Cklek

Jun mendapati Minghao yang masih tertidur dengan lelap di kamar mandi.

Byurrr

Minghao kaget.. sangat.

"J-jun ge.. M-maaf... ge.."

Jun mendekat pada Minghao dan mengangkat wajah Minghao untuk menatapnya.

"Maaf?? Hh.. Jangan harap.." Lalu Jun menyeret Minghao keluar dari kamar mandi itu.

Brukk

"Cepat bersihkan kamarku!"

"T-tapi ge... a-aku belum~ "

Plakk

"Kau membantahku hah!!!? Cepat kerjakan!!!"

Dengan baju yang masih basah.. Minghao membersihkan kamar Jun yang sedikit berantakan memang..

"Minghao!!! CEPAT AMBILKAN AKU SEPATUKU!!!"

"Iya Ge.. sebentar..."

Cepat cepat Minghao mengambilkan sepatu Jun.

"I-ini ge.."

"Lama sekali !!"

"Maaf ge.. aku masih membersihkan kamarmu.."

"Hh..dasar lamban!! Oh.. atau jangan jangan kau sudah tidak mau menuruti perintahku hah!!? iya begitu!!!?"

"Tidak ge... ampun ge.." Jun masih menarik rambut Minghao..

"Ampun katamu!? Tapi sayang.. tidak ada kata ampun bagimu!!"
Lalu Jun mendorong Minghao sampai Minghao terjatuh di lantai..

"Akh...Sshh.. sakith.. hiks.." Pecah sudah tangis Minghao.. Dia merasakan nyeri disekitar perutnya.

Minghao masih dalam posisi memegangi perutnya..

"Sshh... sakith.. ge..."

"Aaarrgghhh... alasan saja kau!!!"

Jun menyeret Minghao lagi.. kali ini Jun menyuruh untuk membuat kan makanan.

"Cepat buatkan aku makanan!!! Dasar pemalas!!!"

Dengan rasa sakit diperutnya Minghao berusaha untuk tidak mengeluh didepan Jun.

"Yak!! Bisa kau percepat sedikit hah!!!? Itu sangat lamban jika kau tau!!!"

"I-iya Ge..."

+++

"Ini ge... "

Jun menatap makanan yang dibuat oleh Minghao.

"Apa ini?!!"

"i-itu... Sup daging ge..."

Byurr

"Akh... panas ge... panas... hiks..."

Ya, Jun menyiramkan sup yang masih panas itu ke Minghao.

"Rasakan itu!!!"

Lalu Jun langsung pergi meninggalkan Minghao yang sangat mengenaskan.

"Hiks... Mama.... hiks... Papa.... Tolong Hao... hiks...." Sedikit demi sedikit tubuh Minghao melemas dan Minghao terduduk di lantai.. sambil menangisi nasib buruknya ini..

"Hiks.... Mama.... tolong Hao Ma... Hao mohon Ma... jemput Hao sekarang Ma... hiks..." Minghao merasakan nyeri dan sesak di dadanya.. membuat nafas Minghao tersengal..

"hiks... Mama... Hao tidak mau seperti ini... hiks... Mama... Papa... hiks... Mingyu.... tolong aku... Gyu.... hiks... bawa aku pergi dari sini Gyu... hiks..."

Mianhae || JunHao Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang