Mianhae || JunHao

8

5 Bulan kemudian...

Sekarang Minghao sudah bebas dari kurungan(?) yang Jun berikan sebagai hukumannya.

Sekarang Minghao sudah mulai beraktivitas seperti biasanya. Menyiapkan sarapan untuk Jun, membersihkan seisi rumah, dan lain sebagainya.

Minghao dengan Jun sedang makan bersama dengan kecanggungan yang melanda.

"Ingat! walaupun kau sudah bebas. Kau masih belum bisa keluar dari rumah ini tanpa seizin diriku!! Kau juga tidak boleh bertemu dengan siapapun di luar sana! Termasuk dengan temanmu itu! Kau mengerti!?"

Minghao hanya menganggukan kepalanya. Tanda ia mengerti

"Bagus! Jika aku mengetahui kau keluar rumah.. kau akan tau akibatnya sendiri!" Jun lalu beranjak dari duduknya lalu pergi meninggalkan Minghao. Ya, dia berangkat ke kantornya.

Hh~ Minghao mengembuskan nafasnya kasar. Tidak tau harus berbuat apa lagi..

Sekarang Minghao akan membersihkan rumah ini sendiri. Ya, memang ini sudah menjadi kebiasaan dari seorang Minghao. Tapi kali ini dia harus mengerjakannya dengan perutnya yang mulai membesar. Menjadikan Minghao agak tidak nyaman.. Tapi ya apa boleh buat.. begitu juga dia adalah buah hatinya dan Jun..

Tapi sayang Jun tidak mau mengakuinya.. Bahkan dia juga tidak pernah menerima kehadirannya.

+++

Mingyu House

"Kau ingin aku masakan apa Gyu?" Wonwoo tengah menyiapkan sarapan untuk suaminya itu. Ya, beberapa bulan lalu Mingyu telah meminang Wonwoo sebagai istri sah.nya Mingyu. Dan sekarang mereka telah mempunyai rumah sendiri.

"Apa saja hyung.. Asalkan kau yang membuat aku pasti akan memakannya.."

"Ishh kau ini.."

+++

"Nah ini.. sudah jadi Gyu.. selamat makan.."

Hening.. Wonwoo menatap Mingyu yang sedang melamun..

"Gyu.."

"Gyu.."

"Mingyu.."

"Yak! KIM MINGYU !!"

"Eh? Iya hyung.. kau tadi bicara apa?"

"Ck! Kau itu.. kau kenapa sih? kenapa melamun? apa ada sesuatu?"

"Ah.. ani hyung.. tidak ada apa apa.."

"Kau ini tidak pandai berbohong Gyu.. aku tau kau pasti sedang ada masalah kan? katakan padaku.."

"Em.. aku hanya.. ingat dengan Minghao hyung.."

Wonwoo mengerutkan keningnya.

"Dia adalah teman semasa SMP ku dulu hyung..."

"Lalu..?"

"Aku memikirkan dia karna... aku kasihan dengan dia.. Apakah dia sekarang bahagia atau malah bertambah... aarrghhh... entahlah hyung..."

"Memangnya dia kenapa Gyu?"

"Ya, dia sudah menikah tapi pernikahan itu karna perjodohan.. Dan kau tau hyung.. selama dia menjadi istri dia tidak pernah bahagia sama sekali hyung.. bahkan hukumanlah jika dia melanggar perkataan suaminya itu.. sampai suatu ketika.. dia mengandung anak dari suaminya itu.. tapi sayang suaminya itu tidak mau mengakuinya.. bahkan dulu suaminya itu pernah merintah Minghao untuk menggugurkan bayinya.. selama Minghao menjadi istrinya.. Minghao hanya sebagai pemuas nafsu dari suaminya itu.. dan jika sudah, Minghao akan diperbudak olehnya.. Bukankah itu sangat tragis hyung? Dan usia kandungannya sama persis denganmu hyung.."
Mingyu menjelaskan panjang lebar pada Wonwoo..