Terkadang ada banyak hal yang tak pernah kita mengerti kenapa hal itu terjadi pada kita.
Ada kepingan kisah yang kita tak tahu pula kapan kepingan itu akan bersatu kembali dan menguat dalam sebuah hubungan.
Untukmu~
" Masa lalu yang terlupakan ".
.................
19.00 pm
" Jadi bagaimana Nazfa, apakah kamu bersedia? "
" Eumm.. Nanti saya pikirkan dahulu ya, Bu "
Bu Frisca hanya diam mengamati Nazfa yang diam dan tak fokus. Melihat anak didiknya seperti itu, jiwa seorang guru dan ibunya keluar dengan sendirinya.
" Apakah kamu keberatan, Nak?. Ibu juga akan coba bicara dengan Arga untuk belajar privat denganmu "
Nazfa bingung dengan semua ini. Arga. Arga. Arga.
Laki- laki itu sungguh membuat pikiran Nazfa kacau balau. Mendengar kalimat Bu Frisca memohon seperti itu sungguh membuatnya kebingungan. Hingga akhirnya jawaban " iya " dan anggukan kecil yang bisa Nazfa lakukan.
" Baiklah Nazfa, Ibu sangat percaya padamu kamu bisa memperbaiki nilainya ", ucap Bu Frisca setelah mendapat sinyal persetujuan dari Nazfa.
Setelah lama berbincang, akhirnya Bu Frisca berpamitan pulang kepada Nazfa dan kedua orangtuanya.
Dan disinilah Nazfa, diam dan meratapi langit malam yang hari ini penuh dengan Bintang yang berkilauan. Matanya memejam menikmati langit malam sambil merapalkan beberapa harapan. Tangannya mengepal menahan dinginnya malam saat ia berdiri di balkon kamarnya.
Matanya perlahan terbuka saat suara hatinya menjerit tentang kenangan masa lalunya. Tubuhnya menegang saat ada hembusan nafas hangat di telinganya. Dan hembusan itu..
..
.
.
.
.
Milik Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matematika Cinta Nazfa
Ficção Adolescente" Kalau matematika bisa membuatmu bahagia, bolehkah aku mengajarimu ", tanya Nazfa kepada cowok yang ada di sebelahnya ini. " Boleh ", ucapnya datar Nazfa hanya tersenyum tipis. Dipandanginya buku yang sedari tadi dipegangnya. " Baiklah ", ujarnya l...