Teruntuk kamu wahai pemilik hatiku.. Saat ini hatiku memang selalu berlabuh mencari sebuah rumus yang sangat rumit. Maka tarik aku untuk menyudahi pencarian ini
♛♛♛
Di dalam kamarnya Nazfa hanya diam memandangi buku Matematika yang selalu menjadi favorit nya saat dia merasa hampa ataupun sedih. Dipeluknya buku itu dengan erat sambil memejamkan matanya. Kepalanya berdenyut sakit, dan air matanya tumpah seketika itu juga.
Kenangan itu menguak, membuka tabir pembatas yang sudah ia ciptakan selama ini. Merasuk menahan nafasnya, yang membuatnya menjadi tersiksa. Rasa itu masih ada?, Tidak. Tapi benarkah?. Batinnya yang didera kebingungan membuat kepala Nazfa menjadi semakin berdenyut kencang. Tangisnya juga tak kunjung henti.
Tubuh Nazfa yang sudah tumbang di kasurnya, hanya bisa merasakan getaran sakit disemua rangkanya. Lelah, iya. Memperjuangkan cinta yang selama ini dijaganya dengan baik dan selalu mempertahankan posisi murid pararel di sekolahnya sudah cukup membuktikan bahwa Nazfa selama ini berjuang untuk cintanya juga masa depannya.
Tapi.. Arga?
Denyut dalam kepala Nazfa semakin bertambah, pasokan air matanya pun juga mulai keluar lagi. Di atas tengah sunyinya malam. Nazfa, gadis remaja itu yang sudah mati - matian menjaga cinta dan prestasi sekolahnya telah mulai lelah pada keyakinan hatinya. Hatinya terlalu tumbang untuk menunggu kepastian.
" Lupain dia, gue bisa ! ", teriak Nazfa yang teredam dalam bantal minionnya.
" Gue benci lo Argaaaaaa... "
Saat itulah semua akan berubah.
🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Matematika Cinta Nazfa
Novela Juvenil" Kalau matematika bisa membuatmu bahagia, bolehkah aku mengajarimu ", tanya Nazfa kepada cowok yang ada di sebelahnya ini. " Boleh ", ucapnya datar Nazfa hanya tersenyum tipis. Dipandanginya buku yang sedari tadi dipegangnya. " Baiklah ", ujarnya l...