Hari yang cukup dingin semenjak Naruto bertemu dengan Sasuke tiga hari yang lalu setiap Naruto berpapasan dengan Sasuke di kampus Sasuke selalu saja menghindar setiap kali Naruto menyapanya, Sasuke hanya tidak ingin sesuatu yang ada pada masalalunya mengganggu kehidupan barunya yang cukup tenang sedari sebelum bertemu Naruto.
"ck.. kenapa orang itu selalu saja mengganggu pikiran ku.." decih Sasuke dalam pikirannya sesaat ia berpikir untuk menemui Naruto memperingatinya untuk tidak mendekati dirinya lagi, tapi Sasuke tidak perlu repot2 mencari Naruto karena saat ini Naruto sudah berada di belakang Sasuke.
"jangan bergerak.. jika tidak nyawamu akan melayang.." ucap Naruto dengan menodongkan tangannya yang di buat menyerupai pistol ke arah pinggul Sasuke dengan seringai candanya tersenyum lima jari.
"hn.. sejak kapan di kampus ada anak kecil bermain polisi2an.?" Sahut Sasuke mengarahkan bola mata kelam nya ke ekor matanya melirik Naruto
"haah..? sudah ku bilang aku bukan anak kecil.. mattaku apa kau tak tau apa itu bercanda..?" dengus Naruto kini berhadapan dengan Sasuke dengan tangan dilipat di dada "Mengapa kau menghindari ku..? apa kau khawatir aku akan menyebarkan kebenaran tentang diri mu.?" Tatap naruto pada sasuke yang tetap menatapnya datar."aku tidak peduli, apa yang akan kau lakukan.. tapi ku harap kau bisa menjahui ku saat ini.. kau sangat mengganggu ku.." ucap sasuke berjalan mulai menjahui Naruto namun langkahnya terhenti saat Naruto menarik lengan Sasuke pelan
"Naah.. etto- Sasuke kun..? benar kan..? ku per jelas pada mu.. aku bukan orang kurang kerjaan yang melakukan hal merepotkan seperti itu, aku hanya ingin lebih dekat dengan mu sebagai Teman.. apa itu tidak boleh..?" jelas Naruto yang di balas dengusan oleh si reven "Teman..? apa itu semacam makanan.?" Jawab sasuke kini menepis tangan naruto dan pergi menjauh meninggalkan naruto dengan wajah bodohnya tengah mendengus kesal.
.
.
.
.
Kini Naruto dan bersama empat sahabatnya berencana pergi ke cafe untuk menghabiskan waktu bersama membahas tentang kitab-kitab laknat/Skripsi mereka yang belum selesai kecuali si rambut nanas a.k.a Shikamaru Nara dan pria rambut iklan shampo a.k.a Hyuga Neji, sesampaimereka di dalam café Kiba segera menjelajahi tempat tersebut mencari tempat duduk yang masih kosong dan Kiba menunjuk meja dengan 4 kursi kosong di ujung dekat jendela mereka pun menjatuhkan bokong mereka sembari melihat berbagai menu di selembar kertas yang berada di atas meja, naruto yang memperhatikan teman-temannya yang tengah memilih menu langsung mengeluarkan notebook nya membuka beberapa file untuk mengerjakan kembali skripsi nya.
Kiba yang sudah mengumpulkan pesanan kini memanggil salah satu pelayan dan di tanggapi dengan cepat pelayan pria itupun menghampiri mereka ber empat sembari menanyakan kembali pesanan mereka."Biarkan saya mencatat pesanan anda tuan.. " ujar pelayan itu dengan nada datar kini mengambil pulpen di saku dan juga catatan keci
"tolong Omurice 1 Katsudon 1 Sandwich telur 1 minumnya etto the olong 3..." Ucap kiba seraya menyebutkan setiap menu yang mereka pilih "ada lagi tuan..?" Tanya pelayan itu kembali dengan matanya yang masih fokus memperhatikan pesanan yang ia tulis."a..ahh aku ramen saja dan minumnya sama dengan mereka.." Sahut Naruto yang matanya masih tertuju untuk menyusun skripsi pada notebooknya "kashikomari mashita silahkan tunggu sebentar.." sahut pelayan yang langsung berlalu dari meja keempat insan itu
"nee, apa kalian tidak merasa familiar dengan pelayan tadi.?" Shikamaru mulai bersuara yang sedari tadi ternyata mengamati pelayan tersebut
"maksud mu..? apa kau mengenalnya..?" Tanya Kiba merespon Shikamaru "sudahlah, kita kesini untuk membantu kalian berdua menyelesaikan sesuatu yang belum selesai.. ini bukan waktunya untuk mengurusi orang lain.." sahut Neji yang ternyata sedari tadi memperhatikan Naruto yang sudah memulai skripsinya.15 menit kemudian pelayan pun datang membawa pesanan dengan meja dorong untuk Naruto dkk dengan lihai pelayan itu meletakkan pesanan mereka di atas meja dan sesaat ingin meletakkan ramen pesanan Naruto ia melihat mejanya penuh dengan berkas-berkas dan berusaha menegur si blonde manis satu ini "maafkan saya tuan, tapi bisa kah anda memberi ruang untuk makanan anda juga..?" ucap si pelayan sopan tanpa membuat pelanggan tersinggung "ah maafkan aku, aku akan members- ah.. kau.?" Tatapan naruto terbelalak menatap pelayan yang kini juga menatapnya dengan pandangan yang sama "Sa..suke..?" Naruto tersenyum ramah mendapati Sasuke yang ternyata bekerja paruh waktu di café tempat mereka nongkrong dan dibalas dengan tatapan polos dari sasuke seraya meletakkan kasar ramen pesanan naruto dan mulai beranjak dari sana.
"haah..? kau yakin tadi itu sasuke..? aku tidak menyangka orang yang paling popular di kalangan kaum hawa bekerja di sini, ternyata dia juga manusia.. " ucap Neji sembari mulai melahap Sandwich pesanannya yang di ikuti oleh teman2nya juga melahap makanan mereka masing2.
Terlihat dari arah pintu 4 pria besar yang memasuki café berseragam serba hitam kini menjadi sorotan para pengunjung yang ada di sana bisikan demi bisikan mulai membising hingga salah satu pria berseragam hitam itu menggebrak pintu yang otomatis membuat semua pelanggan ketakutan dan terdiam Naruto dan yang lainnya tidak memperdulikan kejadian itu dan lanjut dengan aktivitas mereka Naruto yang melihat Sasuke menghampiri pria berseragam hitam itu seperti tengah menasehati pelanggan serba hitam itu untuk tidak mengganggu ketenangan di sana namun pria besar itu malah menarik kerah seragam Sasuke dan mencoba mengangkat tubuh sasuke hingga sejajar dengan tinggi tubuh pria besar itu "Kyaaaa orang itu akan menghajarnya..!!!" teriak seorang pelanggan yang otomatis membuat semua pelanggan ketakutan dan beranjak dari tempat duduk mereka menuju pojok ruangan Naruto yang menyaksikan itu kini beranjak dan mulai mendekati para pria berbadan besar itu namun terhenti melihat Sasuke yang kini mengayunkan kaki jenjang kurus namun kuatnya tepat kearah selangkangan pria besar itu sehingga membuatnya tersungkur memegangi selangkangan nya, Naruto yang tidak ingin membuang kesempatan itu kini menarik tangan sasuke keluar dari café agar tidak menyebabkan kerusuhan di tempat kerja sasuke.
.
.
.
.
Dejavu.. yah itu yang saat ini di rasakan Naruto si blonde dan si reven kini terlihat sedang bermain.? Kejar2an dengan beberapa pria berseragam hitam berbelok bersemnbunyi memanjat segala hal di lakukan Naruto agar menghilang dari pandangan orang2 tadi namun dewi keberuntungan sedang tidak bersama mereka saat ini Naruto dan Sasuke saat ini terperangkap di sebuah bangunan tua dengan di kepung oleh 4 orang bertubuh besar tadi ."Sasuke tetap di belakang ku..!!" pinta Naruto yang kini bersiaga menyerang saat kapan saja orang2 itu mendekat "dasar bocah tidak tau diri... kalian tidak akan keluar hidup2 dari sini.." ucap seorang pria besar dengan gigi runcing hampir di setiap giginya bernama Kisame.
"Ki..? Kisame..?" sahut Sasuke kini menggigil menggenggam tangan Naruto erat terasa tangan dingin milik Sasuke mengejutkan Naruto yang kini menatap Sasuke dengan nafas berburu membuat Naruto kebingungan serta panik dengan semua adegan singkat itu salah satu anak buah Kisame kini mengeluarkan pistol menodongkan ke wajah Naruto . Naruto yang kini di kelilingi oleh anak buah Kisame yang sedang menodongkan pistol kearah Naruto dan Sasuke tidak berkutik dari sana "bawa meraka.. jika mereka melakukan pergerakan mencurigakan tembak saja.. jika mereka mati kita bias jual organnya saja.." perintah Kisame pada keempat anak buahnya.
"ti..tidak.. tidak lagi..!! mohon lepaskan aku.. aku tak ingin lagi ke sana..!!" teriak Sasuke yang membuat Naruto dan Kisame terheran Naruto yang melihat sasuke dengan keadaan seperti itu kini memeluknya erat membuat naruto yakin harus keluar dari keadaan seperti ini "hah..? apa maksud mu bocah..?" ucap Kisame mulai mendekati Naruto dan Sasuke tapi sebelum itu Naruto dengan sigap menjatuhkan dirinya hingga terlepas dari dekapan bodyguard Kisame langsung meloncat ke atas bahu KIsame menodongkan Pistol yang tadi berada di saku celana Kisame berganti tangan ke tangan Naruto "Lepaskan dia atau ku buat kepala bos kalian bocor sekarang juga..!!" bentak Naruto mengancam, Sasuke kini terlepas dari genggaman kasar Bodyguard Kisame, Naruto memerintahkan Sasuke untuk kabur duluan dengan posisi masih di atas bahu Kisame "Jatuhkan sejata kalian..!! lempar yang jauh..!!" Kisama hanya mengangguk sebagai pertanda untuk menuruti keinginan Naruto, setelah itu Naruto melompat turun dari bahu Kisame dengan sebuah tendangan keras di tengkuk leher Kisame Naruto berhasil membuat Kisame terhempas dan tanpa babibu berlari menuju Sasuke dan meninggalkan Kisame yang tak sadarkan diri di bantu oleh pada Bodyguard nya.
.
.
.
.
.
TbcEtto ne~ sebenarnya saya lagi bingung saat lanjutin chapter ini tapi saya udah usaha buat bikin cerita ini jadi gak nyambung dikit demi dikit bakalan saya buat semenarik mungkin buat pembacanya yah...
Jan lupa Kripik eh- Kritik pedasnya di kolom komentar karena saya sadar masih banyak yag harus di benahi dari cerita yg saya buat ini.
Ja Nee~
#Ricchan