My Tears 8

4K 280 13
                                    


Akatsuki

"Bocah jangan terlalu banyak melawan..!! " pinta Pain pada sang surai blonde berkumis kucing yaitu Naruto untuk berhenti berontak sesaat Pain yang kini mencoba mengikat kedua pergelangan tangan Naruto

"Lepaskan aku, bajingan sialan..!! jangan sentuh aku..!! aaarrgghhhh...!!" raung Naruto memekakan telinga dan di bungkam oleh Pain yang kini mengulum bibir pink Naruto dengan ganasnya, Pain yang meringis ketika Naruto menggigit bibir bawah pain hingga mengeluarkan cairan amis berwarna merah mendecih kesal hingga menampar wajah Naruto yang sangat lembut seperti kulit bayi "ku bilang diam kan, jika saja kau tidak melawan  aku akan memperlakukan mu dengan lembut huh.. " seringai Pain yang mendorong tubuh Naruto kasar hingga terbaring di bed King size miliknya, Pain mengeluarkan pisau lipat kesayangannya dan mengarahkannya tepat di atas jakun Naruto kurang dari 2mm pisau itu mungkin akan menyayat leher jenjang Naruto.

"he.. henti.. kan.. kumo.. hon.. hiks.." isak Naruto yang mulai pucat pasi keringat dingin serta tubuhnya yang mengigil membuat Pain sangat tidak tahan dengan semua itu Pain menurunkan pisu kecil miliknya ke arah kancing baju yang paling atas milik Naruto dan mulai merobek pakaian Naruto berurutan hingga tersemulah kulitan mulus dada bidang yang terlihat agak kurus perut mulus nan indah membuat siapa pun yang melihatnya menitihkan air liur tanda kelaparan Pain yang menatap keindahan tubuh bagian atas Naruto sedikit demi sedikit mencicipinya dari bagian leher di kecupnya perlahan namun pasti hingga membekaskan semburat merah lalu mengecup dada bidang mungil Naruto dengan sedikit jilatan dan gigitan di bagian Niple Naruto membuatnya sesekali mendesah Pain yang medengar itu semakin liar hingga mengecup pusar Naruto, tangan nakalnya menyentuh bagian selangkangan Naruto yang masih tersembunyi di balik celana jeans pendeknya tidak lama celana pengganggu itu pun terlepas hingga membuat seluruh tubuh Naruto tersemu sempurna "Pain.. " pain yang mengangkat kepalanya mengecup ujung jari kaki Naruto perlahan kini naik ke paha lembut dan kenyal itu "Pain sama..! " sedikit mengganggu sebuah suara yang memaggi lamanya namun ia tak pedulikan itu dan lanjut mengecup ujung junior milik Naruto membuat Naruto terkejut dan mendesah sangat menggairahkan di telinga Pain.

"PAIN SAMA..!!! " Pain yang sontak terbangun dari mimpinya kini mencari sumber suara yang mengganggu mimpi indahnya dan mendapati sosok Kisame yang berdiri di samping tempat tidur membawa beberapa helai berkas

"Pain tidak seperti biasanya kau sangat sul- " ucapan Kisame terpotong saat menyadari kaki Pain yang sudah mendarat di kepalanya dan membuatnya terpental ke pintu luar hingga membuat semua bodyguard yang berjaga di depan pintu menjadi panik.

"Ki.. Kisame sama..!! apa yang terjadi..?"  para bodyguard menghampiri Kisame dan mencoba mendudukannya semua orang menatap ke arah orang yang berada di antara pintu ruangan dan melihat Pain dengan wajahnya yang sudah terlihat masam membuat semua orang yang melihatnya bergidik ngeri.

"Beraninya kau mengganggu mimpi indah ku..!! bersyukurlah aku tidak menyalib mu di sana brengsek..!! " seru Pain geram sembari membanting pintu Kisame yang terkapar hampir tak sadar kini di rawat di ruangan milik Konan.

Konan yang fokus dengan luka2 milik Kisame mendengarkan semua apa yang terjadi di ruangan Pain tentu membuat Konan juga sedikit menaikkan alisnya dia sudah berfikir bahwa ini semua berkaitan dengan ambisi Pain pada sang surai blonde.

"tak perlu khawatir, aku yakin itu hanya emosi sesaat.. dia tak serius untuk membunuh mu......... mungkin " ujar Konan yang hanya di balas dengan dengusan oleh Kisame

"lagi pula apa perlu mu padanya hingga kau tak memberinya waktu untuk tidur.? " Konan yang selesai mengobati luka Kisame kini kembali duduk menyeruput teh miliknya

"kau taukan besok kapal yang akan memuat budak akan berlayar ke Negri Amegakure hanya Pain yang bisa melakukan Negosiasi dengan Orochimaru " ucap Kisame memberikan daftar barang yang akan di kirimkan ke Orochimaru seorang dokter ahli bedah yang sedikit psikopat dan memang sudah kehilangan akal sehat daftar barang yang akan di kirim ke tempat Orochimaru yaitu beberapa organ dalam manusia dan hewan sampel darah binatang beberapa racun dari binatang yang berbeda dan juga bahan percobaan yaitu Budak Manusia.

My Tears [ END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang