My Tears 22

2.6K 148 5
                                    

Hari yang sangat cerah di atas bukit terlihat segerombolan orang dengan busana pesta sedang berkumpul di tengah hamparan rumput rindang dengan banyak bunga yang menghiasi tempat tersebut sembari menikmati hidangan yang tengah di hidangkan serta alunan musik untuk menambah suasana romantis di sana terlihat di tengah2 kerumunan orang yang sedang menikmati pesta terbentang sebuah karpet merah menuju sebuah tempat dengan hiasan bunga putih di sekelilingnya di sana berdiri seorang pendeta dengan sebuah kitab di tangannya dan di atas karpet merah terlihat 2 orang insane berjalan saling bergandengan tangan surai jingga dengan manik violet dengan setelan jas dengan sepucuk bunga mawar di dadanya ia adalah Yahiko dan orang yang sedang ia genggam tangannya dengan memegang sebuah buket berbusana bak seorang putri gaun putih menutupi tubuh seorang gadis blonde dengan 3 garis lintang di pipinya manik blue shapier di kelopak matanya menampakkan wajah manis nan rupawan milik Naruko berjalan mendekati altar dan kini berhenti di depan seorang pendeta.
“ Saya mengambil engkau menjadi istri/suami , untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kalian. Kian bersedia.? “ Ucap sang pendeta di antara Yahiko dan Naruko yang saling berhadapan dan bertatapan
“Kami bersedia.. “ ucap keduanya di akhiri dengan saling memakaikan cincin dan berciuman singkat
Yahiko dan Naruko yang kini mendapat banyak ucapan selamat dari siswa siswi mereka serta tamu undangan sekalian tidak lupa keluarga mereka masing2 Naruto dengan kehadiran Tsunade sang nenek dan selurub anggota akatsuki sebagai keluarga Yahiko, satu per satu mereka memberi selamat.
“Selamat ya Naru akhirnya kau mendului kami, dasar.. “ Ucap Kiba dengan sebuah kado di tangannya berjalan dengan Shikamaru menghampiri mereka berdua “Kau berhasil Yahiko chan hehe jangan buat Naru chan menangis yah.. ku hajar kau “
“mattaku kau ini masih saja memanggil gurumu dengan embel2 chan, dasar puupy “ sahut Yahiko menjitak kepala Kiba
“Menikah.? Mendokusai.. “ ucap Shikamaru dengan mata memelasnya yang membuat mereka menghelah nafas berat
“Naruto selamat kau telah menemukan kebahagiaan mu sekarang, aku tidak sabar melihat mu menggendong sang junior “ ucap Neji yang kini menghampiri Naruko berjalan bersama Gaara yang membawa rangkaian bunga “Yahiko sensei jika Naruko menangis aku akan pastikan nyawa mu melayang “ ancam Gaara dengan tatapan dinginnya
“kenapa kalian semua jadi mengancam ku seperti ini..? Mattaku aku baru saja sudah berjanji untuk membuatnya bahagia kan.? Jadi percayakan saja pada ku okay.? “ Ucap Yahiko yang menatap Naruko dengan senyuman manisnya
“Dobe.. akhirnya kau menikah dengan pria yang kau inginkan, selamat yah.. dan jangan lupa kau bisa beritahu kami jika saja ada apa2 pada kalian kami akan menolong.. dan jangan lupa tersenyum setiap hari.. “ Ucap Sasuke yang mengambil tangan Naruko dan mencium punggung tangannyaa
“Horaa..!! apa yang kau lakukan pada istri ku Sasuke..!! Jangan merebutnya..!! “ Ucap Yahiko histeris yang membuat seluruh pengunjung tertawa.
Sebuah hari bahagia yang pernah Yahiko rasakan dan kini keinginannya terwujud ia mendekati Naruko memberinya uluran tangan mengajaknya untuk menari dengan iringan musik Yahiko merapatkan tubuhnya mengangkat Tangan kirinya dengan tangan Naruko dan tangan kanannya pada bahu Naruko mereka berdansa dengan perlahan tatapan keduanya tidak bisa lepas saat Naruko kini terhenti dari gerakannya Naruko berdiri di hadapan Yahiko yang bingung dengan tingkah Naruko.
“Naruko chan..? Ada apa.? Kenapa kau berhenti..? “ tanya Yahiko
“Maaf tapi aku harus pergi.. Senpai.. hentikan semua ini.. “ ucap Naruko yang mengusap wajah Yahiko
“apa maksud mu Naruko chan.? Tapi pestanya baru saja di mulai.. dan kau mau kemana.? “ tanya Yahiko yang kini menatap dalam2 manik Naruko
“hentikan ini Senpai.. hentika- agh..! Ugh.. “ ucapan Naruko terhenti begitu juga dengan tatapan Yahiko kini mengarah ke arah dada indah Naruko yang tepat di jantungnya terlihat sebuah pedang yang menancap dari belakang membuat gaun putih yang di kenakan Naruko kini berubah warna menjadi merah “Sen.. pai.. ugh.. aku.. ak.. akan membu.. nuh.. mu PAIIIIIINNN..!!!!! “
Saat Naruko berteriak histeris untuk membunuh Pain Naruko terjatuh dari pijakannya menampakkan seorang pria bersurai jingga yang tadinya menikam Naruko dari belakang yah ia adalah Pain dengan perwujudan yang sangat berbeda wajah dengan banyak tindikan jubah hitam dengan banyak bercak darah di wajahnya semua para tamu undangan berdiri mengelilingi Yahiko tertawa dan bertepuk tangan Yahiko yang masih mencerna semua yang telah terjadi masih terpaku mendapati Naruko yang tergeletak tak bernyawa dengan tubuh bergelinang darah dan kopian dirinya yang saat ini berada di hadapannya
“apakabar diri ku yang bodoh.. kau senang dengan semua ilusi ini.? HAHAHAHA..!!! “ Ucap Pain yang tertawa berbarengan dengan seluruh tamu undangan
“Tidak..!! Naruko..!! jangan tinggalkan aku..!! Bengsek..!! siapa kau..!! mengapa kau melakukan ini pada Isteri ku..!?” tanya Yahiko geram
“aku tak melakukan apapun.. aku hanya menyadarkan mu.. dari ilusi bodoh ini HAHAHA.. lihat betapa bodohnya kau terpedaya dengan semua ini.. HAHAHAH “ sahut Pain yang kini sosoknya mulai menghilang menjadi kabut bersama dengan semua orang yang berada di sana termasuk Naruko
“Tidak.. Tidak.. tidaaak.. ughh Naruko..!! Tidaaaakk hentikaaaaannn.!!! Naruko..!! dimana ka- ugh.. “ Teriakan Yahiko terhenti saat sebuah peluru menembus lehernya tembakan dari belakangnya saat Yahiko melirik ke belakang ia mendapati Sasuke di sana tersenyum sampai saat pandangannya menghilang dan terjatuh di hadapan Sasuke
“Sa.. suke.. urrghhh... tol.. long.. “ uvap Yahiko mencoba meraih Sasuke
“enyahlah kau Sensei..” Ucap Sasuke yang langsung menghilang bagai angin lalu.

My Tears [ END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang