Gadis surai blonde menggunakan kacamata gelap dan sebuah masker serta sweater longgar dengan celana pendek sepaha sepatu boots juga dengan beberapa berkas di tangannya berjalan anggun bak seorang model meninggalkan lift dan berhenti di depan sebuah ruangan yang bertuliskan Ruang kepala dan sebuah slogan besar bertuliskan MASUK KU BUNUH..!! Dengan tulisan seperti itu siapaapun yang masuk tanpa izin bisa saja tidak akan keluar hidup2 di sana Namun surai blonde itu dengan santainya membuka pintu itu seorang wanita dewasa dengan perawakan yang cukup sexy rambut blonde pucat dengan tanda di keningnya yaitu Tsunade.
“Mattaku sampai kapan kau akan melakukan itu sayang.? Nanti kau bisa2 men- “ Tsunade yang memelas melihat kelakuan cucu kesayangannya itu
“Gomenne baachan, aku jadi kebiasaan hehe.. “ Surai blonde itu pun melepaskan kacamatanya yang menampakkan manik biru shaper di matanya juga melepas masker yang menutupi pipinya dengan 3 garis melintang tidak lupa melepas Wig yang ia kenakan di kepalanya.
“Naruto, ini sudah sore kau sudah makan..? Ya ampun lihatlah tubuh mu yang kurus itu, kau bahkan sengaja menguruskan tubuh agar lebih terihat seperti seorang gadis “ Tsunade yang khawatir dengan kesehatan Naruto hanya bisa mendengus pasrah
“Baachan aku melakukan ini bukan untuk kemauan ku sendiri kan..? Aku hanya perlu bertahan seperti ini sampai ketua tim Akatsuki di temukan keberadaannya lagi pula aku bisa mengatur pola makan ku dengan baik “ Senyum lima jari Naruto kini sukses mengambil hati sang nenek yang sudah tau bahwa senyuman Naruto memang sulit untuk di kalahkan dengan apapun itu.
“tapi apa kau yakin akan kembali ke apartmen lama mu.? Bukan kah itu berbahaya dan juga niat mu untuk menjadi dosen di kampus Konoha University bekas tempat mu belajar, bukan kah ada tempat yang lebih bagus.? “ tanya Tsunade yang masih sulit mengerti dengan keinginan Naruto
“Baachan, apa kau ingat aku punya beberapa sahabat yang saat ini sedang ku lindungi..? Aku akan kembali dan ingin mengawasi mereka dari dekat, lagi pula jika menjadi dosen mereka itu tidak akan langsung membuat ku di curigai kan..?” jelas Naruto dengan penuh keyakinan.
“baiklah.. lakukan semau mu..!! Kemarilah berikan aku sebuah pelukan dan segeralah kemasi barang2 mu aku sudah mengurus apato yang kau minta kau meminta apato yang di samping apato mu yang dulu kan..? “ kini Tsunade mengambil sebuah kunci di laci mejanya dan melemparkannya pada Naruto
“arigatou Baachan, aku mencintai mu.. “ ucap Naruto manja sembari memeluk tubuh Tsunade erat tak lupa ia memasang kacamata, masker dan Wignya kembali dan berlalu dari sana.
Di tempat lain sebuah apato sederhan yang kini sedang melakukan pesta penyambutan untuk Sasuke yang telah kembali dari masa terpurukannya kelima pemuda itu memutuskan untuk membuat pesta kecil2an untuk menghibur Sasuke pukul enam sore mereka sedang sibuk mempersiapkan segala keperluan seperti membuat Kare untuk makan malam menyiapkan beberapa Beer untuk membuat mereka terjaga semalaman aktivitas mereka masing2 Sasuke dan Neji yang sibuk dengan meja makan dan piring juga Beernya sedangkan Kiba dan Neji yang mengambil bagian di dapur Shikamaru yang terlihat hanya berbaring di sofa tak melakukan sesuatu membuat Kiba berfikir untuk menjahili Shikamaru dengan sebuah spidol di tangannya.
“Nee Gaara ku serahkan sisanya pada mu, ada yang harus ku lakukan hehe. “ Seringai Kiba sembari memveri isyarat pada Gaara dengan spidol di tangan Kiba
“Baka, sebaiknya kau jangan cari gara2 Kiba..” ucap Gaara datar dan tidak di perdulikan oleh Kiba
Sesaat Kiba mendekati wajah Shikamaru yang kini sedang tertidur Sasuke dan Neji yang melihat itu hanya menggeleng pasrah dengan apa yang akan terjadi Kiba yang membuka tutup spidol dan mencoba untuk mencoret wajah Shikamaru kini terhenti saat tangan Shikamaru kini menggenggam erat pergelangan tangan Kiba dan menarik Kiba yang kini dengan posisi di atas tubuh Shikamaru Kiba yang mendapatkan kejutan itu merontah mencoba melepaskan pelukan Shikamaru.