24

4K 184 15
                                    

Hari berlalu begitu cepat kini tidak terasa wira sudah berumur dua tahun, untuk mencukupi kehidupannya dan si bayi,andin bekerja di sebuah laundry yang tidak jauh dari rumahnya,

kadang wira diajak juga di tempat andin bekerja,tapi setiap harinya wira diasuh mbok darmi yang sekarang menempati rumah andin.

Penghasilan sebagai buruh laundry yang kecil ditambah biaya membesarkan anak seorang diri tentu tidak mudah bagi andin walaupun sesekali januar datang dan memberi sejumlah uang untuk keperluan wira tapi tetap saja itu semua belum cukup.

kadang andin merasa kawatir bagaimana kelak jika wira bersekolah, apakah cukup penghasilannya dari pekerjaan andin sebagai buruh laundry dan lagi tidak mungkin rasanya terus menerus mengharapkan bantuan dari januar, bagaimanapun januar punya kehidupan sendiri.

Andin hanya bisa berdoa agar diberi kemudahan dalam mengais rizki untuknya dan buah hatinya.

“Andinnnn..piye kabare, haduh lama ga ketemu kangen aku....,”

“ehhh,,..ini si..siapa ya..”ucap andin tergagap karena tidak mengenali perempuan yang baru saja menepok pundaknya.

“halaaahhh, masa lupa ,ini aku ratna,.teman smp kamu,inget ga?”

Ratna..masya alloh aku inget ,ini ratna yang tomboy itu,.ya,
“ya ampun ratna kamu tambah ayu,aku sampe pangling”lanjut andin.

Ratna tertawa.sesekali dia menyingkirkan poninya dengan tangannya yang penuh dengan perhiasan. tampakcincin,gelang ,kalung, gemerlapan di tubuh ratna.

“tadi aku baru ke rumah pak tarmin,. Mau nego harga rumah,. Eh ta liat kok ada kamu disini, kamu ga berubah ya ndin... ya ampunnn”

Andin tersenyum. Sungguh berbeda dengan keadaan andin yang sekarang , jangankan beli rumah, beli susu wira aja nampaknya andin harus memeras keringat.

“kamu sukses sekarang , mbok bagi bagi rahasia biar temenmu ini bisa sukses”

“ya kerja seadanya ndin..tau sendiri aku Cuma lulusan SMP” jawab ratna sambil memainkan cincin di jarinya.

“seadanya saja bisa sukses seperti ini,,. Memang kerja apa to rat?”

“aku kerja di hongkong , Baru minggu kemarin aku pulang”

“ohh...lalu ini udah menetap nih di kampung?” tanya andin

“yo ndak ndin,,, minggu besok itu aku harus kembali ke hongkong ,bos ku udah ndak betah aku lama lama di jawa”

“kalau kamu mau kerja di hongkong aku ada kenalan,. Dia yang dulu mencarikanku kerja”lanjutnya.

“aku ndak punya uang untuk pergi kesana rat”

“masalah itu jangan dipikirkan, ga pake sepeserpun kok,. Bayarnya belakangan kalau kita sudah gajian.,kerja disini mana mungkin ndin bisa kaya,. ,,mentok beli rumah dua kamar itupun cicilan 10 tahun, males idup kok dibelit utang tahunan” jelas ratna.

“ini aku kasi no telpku, kamu pikirin baik baik, tapi jangan lama lama ,keburu aku sudah terbang ke hongkong”

Ratna benar benar menjelma menjadi toko emas berjalan, sebenarnya dulu keadaan ratna lebih parah dari andin, ibu ratna berjualan nasi pecel di emperan toko jalan dhoho, sedang bapaknya narik becak, belum lagi ratna masih mempunyai tiga adik, itu kenapa setamat SMP ratna tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih bekerja menjadi TKW .

kini kehidupan ratna berubah 180 derajat, dulu rumahnya kecil dengan lantai yang terbuat dari semen, tapi sekarang rumahnya besar bertingkat dengan lantai keramik, belum lagi sawahnya dimana mana. sungguh ratna berhasil membalikkan keadaan dan merubah nasibnya.

Pacarku Suamimu ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang