“ada apa dengan kang dharma, dari tadi nampak gelisah,.” Ucap andin dalam hati, hatinya gundah melihat darma yang sedari tadi murung , makanan yang dimeja tidak disentuh, berulang kali andin menawarinya namun tidak digubris..
Mata andin menguntit gerak gerik dharma, berulang kali dharma keluar masuk kamar, beberapa kali melihat handphone namun setelah itu raut mukanya nampak kecewa,.
“kang,. Ada apa too,. Kelihatanya kang dharma kuatir gitu , memang sedang nunggu kabar dari sopo to kang?”
“ndak nunggu sopo sopo ndin,.akang capek mau tidur dulu,”
“hari ini ndak kerja kang?”
“ndak ..,tadi akang sudah telpon mas deric ,akang ndak bisa kerja ,badan akang sakit semua”
“mau dipijitin kang?”
“ndak usah ndin, biasanya dibuat tidur sakitnya juga sudah hilang”
“yowis...”,ucap andin kecewa, andin berfikir mau mengulangi kejadian tadi malam
Lalu dharma bergegas ke kamar tidur, sementara andin meneruskan untuk menjahit potongan kain kebaya yang sudah dua hari belum rampung juga.
Tapi beberapa saat kemudian ,tampak dharma keluar dari kamar dan dengan tergesa gesa menuju ke kebelakang , sambil membawa handphone. Hal ini tentu membuat rasa ingin tahu andin semakin besar, siapa penelpone rahasia dharma, di rumah sebesar ini hanya ada dua orang andin dan dharma, siapa sosok yang dirahasiakan dharma dari andin..,
“Apa mungkin dia,..... januar, “gumam andin
Andin lantas meletakkan jahitannya, rasa penasaran menuntunnya untuk mengikuti dharma dan mencari tahu , sebenarnya ada apa dengan dharma, obrolan macam apa ,sehingga takut jika andin turut mendengar..
“mas , kok ndak dibalas to sms sms ku?, di telpon juga ga diangkat ,ada apa to mas?”
..............
“iya mas aku baik baik saja,..mas disana gimana,? Kapan ke kediri?..”
.............
“mas..,mas ndak boleh gitu, hubunganku dengan andin ndak mungkin sanggup aku teruskan, sekarang mas malah pingin aku tetep sama andin,piye too?”
.............
“mas ,aku kan dah bilang , cintaku itu tetep buat mas januar, ndak ada yang lain, hubungan semalam terjadi secara ndak sengaja mas,. Asal mas januar tahu waktu aku melakukan sama andin, yang ada aku membayangkan mas,.membayangkan hubungan badan kita waktu di nganjuk mas”
Pelan andin beringsut dari balik pintu ,tepat dimana dharma berbicara dengan januar di telphone ,andin menahan isaknya,dadanya begitu sesak,tak kuat rasanya andin mendengarkan percakapan itu, dharma ternyata tidak berubah,hati andin begitu sakit karena menyadari selama lima tahun berjalan,ternyata andin berjuang seorang diri,.menahan kesepian sendiri ,menahan cemoohan sendiri, sedang di luar sana dharma bermesraan dan leluasa mengumbar nafsu dengan laki laki bernama januar, andin merasa begitu bodoh sebagai wanita,.
Andin terduduk di dipan kamarnya, Nafas andin tersengal menahan tangis,.tangis yang tabu untuk diketahui oleh orang lain ,tak terkecuali dharma suaminya..
“duh gusti,..hambaMU udah ndak kuat lagi,....ora trimo gusti rasane diperlakukan kayak gini,..duh bapak..andin ndak kuat ,rasanya andin sudah ndak punya tenaga melanjutkan amanatmu pak....,”
Kembali ingatan andin melayang ke kejadian disaat andin menyaksikkan bapaknya meninggal dengan senyuman seiring ucap janji andin untuk mendampingi darma selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Suamimu ( TAMAT )
LosoweReupload story, original writer by @lion_heart agustus 2013 ************ "ndin.,kamu kan sudah tau dari pertama kita nikah.,akang ga bisa memberikan nafkah batin ke kamu.. , "seandainya saat itu ,.aku lebih berani mengambil sikap..mungkin kamu suda...