“kulonuwon...asalamualaikum. mas jan..” sudah tiga kali tri mengucapkan salam sambil mengetuk pintu rumah januar.
“mas januar..mas,.kok sepi yo, apa mungkin mas januar sudah pergi, tapi kok ndak ngabari tri.”,gumam tri dalam hati
“oh iya ,sebentar tri”, sesaat kemudian suara januar memecah dari belakang sebelum tri mengetuk lebih keras lagi pintu rumah januar.
“maaf ya tri, mas tadi sedang merapikan polybag dibelakang, jadi aga kurang dengar ”
“ehhh,ndak apa apa mas..”
“mas, ini tri bawakan makanan, pasti mas januar belum makan too..” ,sambung tri sembari memberikan rantang susun tiga,
“walah tri.. kok repot repot to kamu,.tapi kebetulan mas juga belum makan, maturnuwon yo..,”
“mas,. Mas januar tinggal sendiri dirumah,” mata tri berkeliling ,nampak beberapa baju kotor tergeletak di kursi dan meja.”
“hehe,iya..eh ayo masuk dulu, maaf kotor belum mas sapu”,januar memunguti baju dan celana bekas kemarin pakai,
“makanya mas ,cepetan punya istri ,biar ada yang mengurusi,.memang ceweknya mas januar ndak pernah main ke sini mas”, pancing tri harap harap cemas.
“cewek darimana tri, mas belum punya cewek..heehe,tapi bener juga kata tri ,mungkin enak ya punya istri, ada yang ngurusi, ada yang masakin, juga ada yang bantu bersih bersih rumah..”
“kalau mas januar mau ,tri mau loh mas,massakin mas”.,ucap tri sambil tertunduk malu,.
“halah malah bikin tri repot saja,”
“tri kemaren bilang tri mau liat sendiri tanaman bawang mas januar,.yok.. kebelakang mas ajarin sambil nanti praktek “,tangan januar meraih tangan tri untuk diajak ke halaman belakang rumah januar, dan tri tampaknya bahagia sekali, apalagi dia digandeng januar lelaki pujaan hatinya, rasanya hari ini adalah hari yang sangat baik dan berkesan bagi tri,.
Wajah tri memerah matanya menjadi lebih besar dari biasanya, sesaat kemudian sampailah januar dan tri ke halaman belakang rumah yang dipenuhi tanaman bawang bertingkat tingkat,berjajar membentuk barisan hijau sepanjang kurang lebih 10 meter.
Januar mengambil satu polybag berbentuk bak persegi berukuran 50cmx100cm,kemudian mengambil beberapa skop pupuk kompos dan sekam padi.“nih..mas tunjukin,.jadi tanah gembur, pupuk kompos dan sekam padi,dicampur jadi satu perbandingannya 1 :1,” januar mengambil beberapa sekop tanah,sekam dan kompos beberapa skop kemudian mengaduknya dalam polybag sehingga tercampur rata.
“kemudian tahapan berikutnya adalah pemilihan bibit bawang, tri harus tahu mana bibit yang bagus dan mana yang tidak bagus”
“biasanya mas memilih umbi bibitan yang tua, potong ujungnya terlebih dulu agar pertumbuhannya cepat, lalu tunggu sampai kering baru siap untuk ditanam”,sambung januar
“nah berikutnya siap ditanam dalam polybag..tapi inget ya tri.. jangan dalem dalem nanemnya ,.nah seperti ini ,nih.,mudah kan”
Mata tri tak hentinya lepas dari wajah januar, tri benar benar tersihir ketampanan januar, wajahnya yang bersih kontras dengan jambang yang tercukur rapi, begitu serasi dengan perawakannya yang tinggi .“tri..tri..”,januar menggoyang goyangkan skop di depan wajah tri yang nampak bengong.
“eh,,hehe,. Iya mas,. “
“malah bengong,tadi jelas ndak mas januar terangkan”
“jelas mas,.hehe,..”
“yowis..nanti kan gampang kamu ngajarin bapakmu kalau begini,.ya too?”
“cara merawatnya gimana mas, apa cukup disiram saja?”
“ndak repot , setelah sepuluh hari kamu taburin dengan pupuk NPK,sedikit saja,kayak gini nih,lalu ditutup tanah, udah selesai,. Biasanya mas gunakan 3 sendok pupuk NPK untuk 14 polybag,nyiramnya secukupnya saja ..ndak perlu terlalu banyak”
“ada yang belum jelas tri?”tanya januar yang sepertinya belum yakin tri mampu menyerap semua yang sudah diperagakan seluruhnya.
“mas..benar mas januar belum punya calon istri?”,
“kok malah tanya yang ndak ndak to?”januar meletakkan sekop dan mengibas ngibaskan tangannya membersihkan sisa tanah yang menempel..
“eh.maaf mas,.tri..hehe”
“tri sudah hampir jam sepuluh,.mas lagi ada urusan di kelurahan, pupuknya yakin kamu bisa ngangkat sendiri”
“ndak yakin mas..biar nanti kang tarno saja yang kesini,.”
Januar mengangkat alisnya,bingung dengan tujuan tri kerumahnya..
“yo wiss....perlu mas anter pulang?”ucap januar basa basi
“perlu mas”,entah sadar atau tidak ,yang pasti tri tidak berkedip memandang januar.
“yowis yuk dah mau telat”,januar terbengong sebentar rupanya basa basinya ditanggapi serius oleh tri,segera januar mengambil tas kerjanya dan tri mengikuti dari belakang.
“lah tri ini motor siapa?”
“oh iya mas,tri lupa tadi tri bawa motor kalu gitu tri pulang sendiri saja ,.hehe”
“tri kamu ndak apa apa kan”
“ndak apa apa mas,.yowis tri pamit yo mas,nanti sore kang tarno kesini ambil pupuknya”
“yowis ati ati yoo, kamu dijalan”
Kemudian tri wahyuni menyalakan motornya , dan berlalu meninggalkan januar, setelah bayangan triwahyuni menghilang, januar berniat langsung berangkat ke kelurahan,diambilnya tas dan phonecellnya,
tiba tiba phonecell nya berdering, tanda ada pesan yang masuk ,rupanya itu SMS dari dharma. Sesaat januar tertegun, pikirannya melayang jauh menuju sang pujaan hati yang sedang dirundung galau..
“darma, mas juga masih cinta sama kamu, mas takut salah ambil langkah,mas ndak mau kehilangan kamu, mas bingung ,mas ndak tahu ,harusnya mas bahagia karena rencana mas sudah menunjukkan hasil, tapi mas ndak siap jika harus kehilanganmu sekarang,..mas sayang kamu darma” januar menelan ludahnya ,seakan ingin lepas dari dilema dan ingin berlari menjemput darma untuk hidup bersama di suatu tempat yang tidak ada satupun orang yang mengenalnya,
tapi bagaimana dengan andin...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Suamimu ( TAMAT )
NezařaditelnéReupload story, original writer by @lion_heart agustus 2013 ************ "ndin.,kamu kan sudah tau dari pertama kita nikah.,akang ga bisa memberikan nafkah batin ke kamu.. , "seandainya saat itu ,.aku lebih berani mengambil sikap..mungkin kamu suda...