23

4.1K 184 9
                                    

“Hug..huck..”

“kenapa ..”,.tanya fathir melihat dharma tersedak.

“em..ga apa apa fath.”

“ati ati yah...”, ucap fathir sambil memegang tangan dharma.

Dharma tersenyum..seperti biasanya hari minggu selalu diluangkan untuk makan malam bersama dengan fathir dimana kini status hubungan mereka adalah sepasang kekasih. dharma memutuskan untuk membuka hatinya untuk fathir .

kini hubungan dharma dan fathir berjalan hampir satu tahun.

Selama hubungannya dengan dharma, ada perubahan dari sikap fathir yang dikenal playboy berdarah dingin ini , kini fathir hampir tidak pernah menghadiri pesta pesta yang digelar teman teman gay nya. Dan kalaupun harus datang fathir akan mengajak dharma untuk menemaninya. hal ini dilakukan untuk menjaga hati dharma. lelaki yang dicintainya itu.

“kita menikah?” fathir tersenyum.

“nampaknya penting ya untuk membahas ini lagi?"dharma balik bertanya.

“hmm...”fathir tersenyum.

“huuuuuuuhh,....”,dharma mengambil nafas panjang dan menghembuskannya, pertannyaan ini sering sekali dilontarkan fathir terhadapnya, sehingga dharma harus menyediakan cukup energi untuk menjawab pertanyaan fathir yang berulang ulang dengan jawaban yang sama.

“jujur aku sangat senang mendengarnya,kamu bener bener membuat aku ini berharga dimatamu”

“soooo”,fathir sepertinya sudah menebak kemana arah jawaban dharma.

“bagiku tidak penting secarik kertas pengakuan atas hubungan kita. yang terpenting adalah kebersamaan itu sendiri,.. surat apapun tidak bisa menjamin awetnya hubungan..yang terpenting bukan yang tertulis di atas kertas, tapi disini..”dharma menempelkan tangannya didada fathir

“aku sangat mencintaimu, kamu tahu itu..”ucap fathir sambil mencium tangan dharma yang barusan menyentuh dadanya.

Dharma tersenyum, sebenarnya dharma sangat sayang kepada fathir tapi Entah kenapa dharma masih belum mampu untuk mengatakan cinta kepada fathir , kata itu seakan kelu untuk diucapkan. sepertinya hanya bersama januar saja perkataan itu sering terucap.

malam ini fathir begitu baiknya menyusun acara makan malam dengan sangat romantis, kekasih mana yang tidak bahagia diperlakukan seperti ini, dharma pun juga sangat menikmati makan malam yang dirancang fathir untuknya.

Tapi entah kenapa malam ini tiba tiba dada dharma terasa sesak...secara tiba tiba bayangan andin... muncul dibenak dharma.

“andiinnnnnn........

*****

“pak .bagaimana dengan pesanan batik butik mira, apa perlu kita tunda dulu pengirimannya sampai kiriman bulan lalu terbayar?” tanya salah seorang pegawai.

“kirim saja ga apa apa”

“tapi pak...?

“butik mira sudah menjadi relasi bisnis ku sudah lama.,selama ini track record pembayarannya baik,aku akan telpon nanti bu andar membicarakan ini,”jelas dharma.

Dharma nampak sibuk memasukkan data penjualan di laptopnya, kini nampaknya bisnis batik dharma berjalan baik, tidak rugi rasanya menemani tardjo ke berbagai acara teman temannya, disana tardjo berkenalan dengan berbagai kalangan, dari pemilik butik, bridal, pemilik studio foto,artis sampai kalangan pejabat.

bisnis inipun dibangun dharma secara kebetulan,pada saat itu dharma menghadiri acara gathering di sebuah vila dikawasan puncak bogor. disanalah dharma berkenalan dengan pengusaha tekstil batik cetak. awalnya dharma hanya membantu pemasarannya saja , namun seiring berjalannya waktu relasi dharma bertambah banyak hingga akhirnya dharma memilih membuka gerai batik nya sendiri.

Pacarku Suamimu ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang