Haloo guyss , author is back:D
akhirnya dapat idee jugaa yeaayyy *applaus*
okee TTP aja deeh yaa , happy readingg ya hope you guys like it.
well, terima kasih buat readers yg udh 2K im so gladd wohooo :)
okee vote in this part must to be 20+ yaa pleasee , give me support yaa guyss:D
oh one more , silent readerss i love youuu , please tinggalkan jejak yaa Vomentt please !!
love yaa
Shafira xx
********************************
4 weeks after Maldives............
'meet me at the starbuck at 7 pm' tulis Niall dalam pesan yang baru saja masuk ke server iphone Demi. Demi tersenyum simpul dia tidaak dapat membendung rasa bahagianya kali ini.
"hey kau kenapa Dem?" tanya Miley yang sedari tadi duduk diranjang Demi dengan novel The Fault In Our Starts di kedua tanganya, ia berhenti membaca sejenak melihat tingkah sahabatnya itu senyum - senyum sendiri.
"im going to date with Niall" jerit Demi sambil melompatt keranjang dan memperlihatkan sms Niall.
"well , kau sedang ada urusan dengan Styles Dem, lebih baik kau tidak berbuat macam - macam dengan Niall" nasehat Miley
"ugh i dont care , aku sudah tidak punya perasaan lagi dengan Harry sejak kejadian di SMA yang lalu. lagipula aku dan Harry hanya sandiwara" kata Demi membalas pernyataan Miley
"tapii..." kata Miley terputus karena Demi menyela
"sudahlah , everything its gonna be alright Miley Cyruss my lovely bestfriends. sekarang temani aku belanja dan aku akan menraktir kau burger dan Ice Cream di McD jika kau tutup mulut" kata Demi sambil tersenyum kepada Miley .
"naah itu baru adil. lets go then" kata Miley seraya bangkit , well Burger McD memang favorit MIley.
setelah itu mereka berdua segera berangkat dengan mobil ferrari merah milik Demi.
*********************
Miley menyentuh bahu Demi yang sedang bercermin , Demi ternsenyum kepada Miley.
"Dem, perasaanku tidak enak" kata MIley
"well , apa lagi Miley? sudahlah tidak ada yang perlu dikhawatirkan" kata Demi sambil menyentuh tangan Miley yang bertengger di pundak putih miliknya.
"aku hanyaa khawatir dengan mu Dem, ini bukan permainan dan ini juga berhubungan dengan ibumu dan orang tua Harry" kata Miley masih bersikukuh dengan perasaan khawatirnya.
"aku mengerti Miley , aku sudah 20 tahun dan aku tahu keputusanku. but , thanks for care of me" kata Demi beranjak Memeluk Miley
"well , itu tidak ada apa - apanya. pokoknyaa jaga dirimu Dem, aku disini jika kau butuh diriku" kata Miley membalas pelukan Demi dengan erat , Demi hanya mengangguk setuju , diam - diam dia bersyukur mendapat teman seperti Miley Cyrus yang sangat menyayanginya.
"well , i must go Miley ini sudah pukul 6.45 aku bisa terlambat" kata Demi mengahiri moment mengharukan ini.
"baiklah Dem, aku juga harus pulang . aku pinjam novelmu yaa aku baru baca setengah" kata Miley sambil menunjuk novel The Faul in Our Starts yang tergeletak di meja sebelah ranjang Demi.
"kau boleh membawanya sesukamu Miley aku sudah selesai membacanya" kata Demi sambil berjalan kearah pintu kamarnya, setelah memberi seulas senyum kepada MIley ia segera keluar dari kamarnya dan beberapa menit kemudian terdengar suara mobil ferarri yang di naiki Demi keluar bagasi rumahnya dan Demi pun berangkat.
**********************
Niall duduk di sebuah meja yang hanya berisi dua tempat duduk yang satunya tentu akan diduduki oleh soerang Demi Lovato beberapa menit lagi. Meja itu terletak di pojok bagian luar starbuck coffe yang penuh dengan lampu - lampu romantis. NIall mengenakan varsity hitam putih dengan kaos putih polos , untuk sepatu ia mengenakan Nike high top mirip seperti sepatu Justin Bieber di MV terbarunya Confident. Niall menggoyang - goyangkan kakinya gelisah untuk menghilangkan kegugupanyaa karena ayolah sebentar lagi ia akan bertemu gadis pujaan hatinya.
beberapa menit kemudian mobil ferrari putih berhenti di depan starbuck coffe, Demi keluar dari mobil itu , ia terlihat cantik dengan balutan Dress berwarna merah selutut yang sederhana namun membuat Demi terlihat sangat anggun , dan untuk sepatunya ia menggunakan sepatu converse merah yang simple membuat penampilanya tidak terlalu tua dan berkesan santai.
"u look amazing like as usual Demi" kata Niall berdiri menyambut kedatangan Demi, sambil menarik kursi agar Demi dapat duduk dengan nyaman.
"thank you , you look good too Dem" kata Demi tersenyum simpul kearah Niall , Demi memang sedikit berusaha agar iaa tidak terlalu bahagia , maklum Demi memang gadis dengan gengsi yang besar kan , tetapi matanyaa tidak dapat berbohong karena mata cokelat teduhnya berbinar seolah mengatakan aku sangat cinta mati dengan Niall.
"umm sorry Dem aku memang sengaja tidak mengajakmu ke restoran mewah , karena aku dengar kau sangat menyukai starbuck kan" kata Niall memecahkan keheningan yang tiba - tiba menyeruak diantara mereka
"yah aku memang lebih suka disini , daripada di restoran mewah. selain lebih irit ini terkesan sederhana kan" kata Demi tersenyum , Niall hanya membalas senyum Demi.
"kau memang wanita yang beda Dem" batin Niall dalam hati , iaa benar - benar jatuh cinta dengan Demi.
tunggu aku akan memesan sesuatu , kau mau apa Dem" tanya Niall kepada Demi
"umm Coffe late dan mungkin sepotong white chocolate red velvet akan menakjubkan" jawab Demi , yang kemudian dibalas anggukan Niall yang kemudian berjalan kearah tempat pemesanan.
lima belas menit kemudian Niall datang dan membawa pesanan mereka , Niall memang sengaja menunggu pesanan agar pelayan tidak repot - repot melakukan pekerjaan mereka kali ini , atau Niall mungkin mempunyai alasan lain mengapa ia melakukan alasan itu.
"thank You" ucap Demi refleks ketika Niall kembali membawa pesanan mereka berdua.
ketika Demi hendak meminum coffe latenya , ia terkejut sekali dengan tulisan yang tertera di gelas starbuck putih miliknya
'will you be my girl?' itulah kata - kata yang tertera dalam gelas starbuck milik Demi , Demi schok kemudian Niall mengulangi kata - kata yang ada digelas itu.
"Will you be my girl dementria Devonne Lovato?" kata Niall mantap sambil memegang kedua tangan Demi sembari menatap Demi dalam - dalam.
"yaa tentu saja aku mau , tapi kau tidak keberatan dengan apa yang aku lakukan dengan Harry kan?" tanya Demi
"yaa tentu sajaa , aku mempercayai mu sepenuhnya sayang" kata Niall tersenyum tulus kepada Demi , dan Demi hanya membalas senyum Niall tapi kali ini senyum Demi benar - benar lebar dan sangat manis.
"jadi hubungan kita ini rahasia dalam rahasia" kata Nialll tersenyum kepada Demi.
"yaa rahasia dalam rahasia" kata Demi sambil menangguk setuju.
" well , wanna know my secret Dem?" kata Niall tersenyum nakal
"wowo , rahasia apa dulu nih?" kata Demi sambil pura - pura terkejut
"waah pikiran mu kotor sekali , maksudku bukan itu kali . tapi rahasiaku yang belum pernah kukatakan kepada orang lain , well ini berhubungan dengan kisah cintaku dimasa lalu" kata Niall menyela respon Demi .
"haha aku mengerti aku hanyaa bercanda , baiklah ceritakan" jawab Demi sambil membenarkan posisi duduknya agar ia dapat mendengarkan Niall dengan nyaman.
*************************
i think its enough for this chapter ..
thanks for reading guyss , dont forget Vommentnyaa :) Vote 20+ yaa thanks
love yaa guyss xo
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny [on editting]
FanfictionDemi Lovato seorang gadis anti playboy yang terpaksa harus menerima perjodohan dengan cowok paling playboy di kampusnya yang sangat ia benci setengah mati. Ia benci rambut keritingnya , matanya yang selalu berkedip kepada setiap gadis di inggris , d...