Part 11 ( Flashback Time)

977 52 3
                                    

"Jadi gini,dulu aku tinggal di NY beberapa tahun, waktu aku lulus dari SMA aku pindah ke Inggris and you find me on here . Nah sewaktu di US aku punya pacar , well i love her so much . Dia anak band , dia mungil dan imut banget . Waktu aku pindah ke inggris dia marah banget , well i breaks her heart right? Padahal aku bilang kita bisa LDR tapi dia enggak mau , alasanya dia enggak percaya aku karena well dia memang gabisa LDR. Malam saat kita memutuskan hubungan kita aku bilang kalau kita berjodoh Tuhan pasti akan mempertemukan kita, dia diam saja. Esoknya dia tidak ikut mengantarku ke Bandara, kata temannya dia hanya melamun dibelakang rumahnya , sambil sesekali meneteskan air mata. Well aku menyayanginya sungguh , tapi dalam hidup tentu kita harus memilih kan , dan aku memilih untuk mengejarmimpiku di Inggris." Niall menceritakan masa lalunyaa panjang lebar.

"Well, itu bukan sepenuhnya salahmu Niall. Aku yakin gadis itu sekarang baik - baik saja, dia seperti itu karena efek samping patah hati." Kata Demi menasehati Niall

"Well, kau tahu mengapa aku sangat menyukaimu?" Tanya Niall kepada Demi . Demi hanya menggelengkan kepala sebagaijawaban.

"Karena kau memiliki banyak kesamaan denganya, dia punya mata cokelat teduh sepertimu,dia jago main gitar sepertimu, dan dia juga jago nyanyi sepertimu, but the point adalah mata kalian mampu menghipnotis hatiku untuk jatuh cinta" kata Niall, pipi Demi sukses berubah warna menjadi Merah , dan itu membuat Niall tertawa.

"Niall?"Kata Demi mencoba memecahkan keheningan yang sesaat mengerubungi mereka.

"Mhm"balas Niall singkat sambil menatap Demi.

"Aku ingin memberi tahumu sesuatu, ini juga berhubungan dengan masa laluku" kata Demi.

"Aku akan senang sekali mendengarnya , apapun yang kau ceritakan" jawab Niall tersenyum , senyumnya bagi Demi bukan senyum menggoda yang memuakkanya seperti senyum yang dimiliki Harry, tapi senyum menawan yang meruntuhkan tembok pertahanan hati Demi.

"kalaupuun itu cerita yang bisa membuatmu ilfil kepaaku?" goda Demi sambil memcingkan alisnya , mencoba mengganggu Niall.

" ayolah , your FLAWLESS dem" kata Niall 

"hey , nobody's perfect dude" kata Demi 

" aku tahu  tapi kau mendekati sempurna bagiku Dem" kata Niall sekali lagi ia tersenyum yang membuat runtuh tembok pertahanan hati Demi.

" haha , jadi gini kau tahu Harry Styles kan , dia dulu teman kecilku , well sebenarnya kita bersahabat sampai Senior High School. tapi suatu hari malam sebelum prom night . malam setelah Harry bilang dia menyukaiku, aku melihat dia sedang diranjang berdua bersama Stacey , well saat itu aku melihat Harry shirt less dan aku melihat stacey hanya memakai bikini . saat itu Harry memang terlihat mabuk  dan itu terjadi di rumah Harry , aku shock bukan main waktu itu , coba bayangkan di hari pertama kita jadian dia sudah tidur dengan wanita lain. well, ya mungkin dia sedang mabuk tapi tetap saja. setelah itu aku tidak bicara kepada Harry  di sekolah , kemudian aku bertemu Miley setelahnya , MIley gadis yang baik . setelah pesta kelulusan , salah satu sahabat stacey Ariana bilang kepadaku kalau Harry dijebak Stacey , mereka tidak benar - benar tidur bersama , Stacey hanya tidak terima kalau Harry jadian denganku, dan yang meng smsku untuk kerumah Harry itu Stacey yang membajak handphone Harry waktu Harry sedang mabuk. setelah itu aku jadi merasa bersalah kepada Harry, tapi aku juga masih sakit hati , dan sejak saat itu entah mengapa walaupun aku tahu Harry tidak bersalaah aku tetap membencinya." jelas Demi panjang lebar .

"well itu memang kisah yang rumit. aku tidak tahu kalau ada gadis sejahat Stacey" kata Niall 

"haha , tapi aku sudah memaafkanya aku tidak marah kepada siapapun aku hanyaa tidak mau tersakiti" kata Demi 

"ya aku mengerti, aku tidak akan menyakitimu sayang" kata Niall menatap mata Demi , terlihat bahwa Niall sangat serius , dia memegang jemari tangan Demi. 

"aku percaya kepadamu Niall" kata Demi.

"dan tidak akan kubiarkan siapapun menyakitimu juga" kata Niall tersenyum tulus

"terima kasih Niall" jawab Demi , hanya itu yang bisa ia katakan kepada Niall karena ia sangat speechless dan tidak ada  kata - kata yang menggambarkan perasaan bahagianya saat ini . Ia hanya ingin memeluk Niall dan tidak ingin melepasnya , ia mencintai Niall Fix ! 

***************************

i think its enough for this chapter , maaf kalo kurang nge feel , tapi percaya deh chapter ini bakalan berguna di chapter - chapter kedepan karena kalau aku engga nulis Flashback ini kalian bakalan bingung kedepanya . jadi maaf yaa kalau sedikit jelek :) 

Vote and Comment ditunggu :) xx

thank you 

Shafira 

nb : Chrissy photo in multimedia 

You Are My Destiny [on editting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang