Part 5 ( Unexpected )

1.2K 60 6
                                    

Haii Author is back :D haha maaf agak lama ngepost --v 

Makasih buaat User yang namanya Faniiy yang bikin aku semangat lagi nulis ini wkwk :D 

TTP ajaa happy reading , and dont forget to Voment :D thank youu guys love ya xo

AUTHOR P.O.V

Harry dan Demi beriringan menuju meja yang telah di tempati oleh Ayah Ibu masing - masing, melihat kedua anak mereka berjalan seperti itu dan terlihat rukun kembali mereka sangat senaang dan tak henti - hentinya tersenyum bahagia apalagi ibu Demi yang notabene mempunyai ambisi bahwa Harry harus menjadi suami Demi. mereka berempat seketika berdiri menyambut kedua anak tunggal mereka Harry Styles dan Demi Lovato.

"Wah .. Wahh apakah ini Dementria yang dulu? kau tumbuh besar dan cantik Dementria" Puji Ayah Harry tulus sembari memeluk singkat Demi , Demi hanya tersenyum manis dan membalas pelukan ayah Harry singkat.

"tante kangen sekali dengan kau Dem" kata Ibu Harry menyambut Demi dengan pelukan yang lama.

"Demi juga merindukan tante Anne" balas Demi sembari memeluk Ibu Harry dengan sama eratnya dan tulus.

"Harry juga sudah besar , dan semakin tampan" kata Ibu Demi memuji Harry tulus sembari tersenyum manis yang mirip dengan senyum Demi.

"terima Kasih tante Jennifer , kau juga cantik seperti biasanyaa" kata Harry memuji ibu Demi dengan genit, karena ibu Demi sudah tau siapa Harry jadi dia tidak begitu menganggap serius rayuan Harry Styles, toh Harry kan masih muda dan ia lebih suka jika Harry menjadi menantunya.

"halo Harry , lama tidak bertemu" kata Ayah Demi sangat berwibawa. 

"halo Om Daniel" kata Harry menjabat tangan Ayah Demi dengan sopan. setelah seksi bercengrama selesai mereka kembali duduk dan mulai makan malam sebelum membicarakan inti acara.

*************

"Baiklah  anak- anak, Tujuan Kami mengajak kalian makan bersama disini adalah kami ingin menjodohkan kalian" kata Ayah Harry to the point . 

seketika Demi shock , darah ditubuhnya seakan berhenti mengalir , dan secara refleks dia membelalakan matanya dan menatap ibunya seakan berkata 'what the hell it is' dan ibu Demi hanya tersenyum kepada Demi yang membuat Demi semakin kesal.

"sebenarnya kami telah menjodohkan kalian berdua sejak kalian lahir. kalian  kan lahir di rumah sakit yang sama , dan diwaktu yang sama. jadi mungkin itu pertanda tuhan bahwa kalian berjodoh" Kata Ibu Demi angkat bicara

"Yaa aku masih ingat ketika bayi mereka sempat tertukar karena mereka lahir bersamaan dan mereka jugaa melalui operasi caesar. dan ternyata suster di rumah sakti salah menaruh kalian" kata Ibu Harry menimpali dengan semangat sembari tersenyum


"yaa untung saja dokter yang membantu persalinan , ingat bahwa ibumu melahirkan anak laki - laki , jadi kekeliruan ini tidak berlajut lebih panjang" kata Ayah Harry juga ikut bicara

"haha .. bayangkan jika kalian tertukar sampai sekarang" kata Ayah Demi sembari menatap bergantian Demi dan Harry dengan tersenyum. entah mengapa Demi dan Harry terbawa suasana sehingga diam - diam senyum mengembang diwajah masing - masing .

"Bagaimana menurut kalian anak - anak?" tanya Ibu Harry kepada Harry dan Demi. Demi hanyaa diam dengan wajah kembali kaku dan membatu  karena dia masih shock.

"aku sih terserah. aku menyukai Demi kok" jawab Harry enteng dan cuek namun tetap berkedip kepada Demi.

'apaa- apaan kedipanmu membuatku ingin memuntahkan kembali makanan mahal yang ada diperutku ini' batin Demi ketika Harry mengedip kepadanya tanpa rasa bersalah

"Bagus , sekarang bagaimana pendapatmu Demi?" tanya Ibu Harry kepada Demi.

Demi tidak tega menolak hal ini karena iaa tahu hal ini adalah hal yang bisa membahagiakan Ibunya dan Ibu Harry , ia tidak tega menghapus senyum yang menghiasi wajah kedua wanita yang disayanginya jika ia menolak perjodohan ini , namun mau bagaimana dia sangat membenci Harry dan ia tentu saja tidak akan menikah dengan pemuda seperti Harry.

".ee..ee.. entahlah Tante Anne aku masih ragu" kata Demi tergagap dan ia tahu ibunya sekarang sedang menatappnya marah sekaligus sedikit kecewa

"maksud kamu kamu menolak perjodohan ini?" tanya Tante Anne kaget

" tt.. tiidak .. aku hany.." kata Demi terputus oleh Harry yang tiba - tiba angkat bicara .
"biarkan aku berbicara dengan Demi 4 mata sebentar . Ayo Demi kau ikut aku" Kata Harry bijaksana

Demi diam sejenak , dan kemudian memutuskan untuk mengikuti Harry dengan berat hati .

**************

i think it's enough for this chapteer :D dont forget to Voment if u respect to me and still want i continue this story :D thank you guyss  

You Are My Destiny [on editting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang