Part 9 ( your time is mine Dem)

1K 62 6
                                    

"okay Niall, i' ve to go. see you dude" kata Demi yang baru ingat bahwa ia janji akan pergi makan siang dengan Harry dan ditambah lagi perutnya sudah tidak dapat menahan lapar lagi.

"okay dem, i'll miss you. see yaa" kata  Niall dengan nada kecewa di sebrang telepon. 

Demi pun meletakkan handphonenya dan segera berganti pakaian secara kilat dan segera turun mencari Harry untuk segera makan.

********************

"Hazz kau dimana aku sudaah sangat lapar" kata Demi berteriak mencari sosok Harry. ia menemui Harry sedang didapur  menata makanan yang sudah selesai.

"lebih baik kau membantuku menata semua makanan ini di meja makan daripada berdiri diam disana dengan  mulut menganga seperti ikan kekurangan Air" sindir Harry sarkatis dengan nada yang judes, kelihatan sekali Harry sedikit kesal dengan Demi well ralat cemburu. Demi pun segera mengambil spaghetti yang teletak di sebelah pemanggang dan mengikuti Harry berjalan  menuju ruang makan.

"dasar kau perempuan hanya bisa bertelephonan berjam - jam dengan seorang pria , siapa Namanyaa Biall , Siall ,Niaam?" kata Harry ketus dan berpura - pura salah menyebut nama Niall.

"Namanya Niall Harry, dan aku tidak bertelephonan berjam - jam denganya. atau jangan - jangan kau cemburu ?" kata Demi dengan sedikit berteriak membalas kata - kata Harry yang sukses membuatnya sedikit dongkol.

"hahaaha aku tidak perduli dengan nama cowokmu itu Dem, dan asal kau tahu kau disini berlibur denganku bukan dengan Niall jadi waktumu sepenuhnya miliku" kata Harry sedikit berteriak melanjutkan berdebatan.

"apaa kau bilang? "kata Demi shock mendengar balasan peryataan Harry. tidak ada hujan dan angin tiba - tiba Harry mencium Demi yang sukses membungkam mulut Demi. demi semakin shock bukan main.

"lakukan saja ada Paul di dekat semak - semak" bisik Harry menghentikan ciumanya. Demi pun mengerti dan membalas ciuman Harry dengan mesra , mereka melakukan ini seperti bukan sandiwara karena mereka tidak dapat membohongi bahwa mereka menikmati moment ini.

'aku tidak pernah merasakan bibir wanita semanis ini' batin Harry sambil terus mencium bibir manis Demi penuh - penuh. 

*************

"wake up Dem sudah pagi tidakkah kau mau menikmati angin segar pagi hari di Maldives?" kata Harry membelai rambut Demi untuk membangunkanya. 

 Demi membuka matanya perlahan mencoba mengumpulkan kembali kesadaranya dengan mengerjap - ngerjapkan mata cokelat teduhnya. Harry tertawa melihat tingkah Demi yang sangat childish itu. 

"hey tadi malam aku tidak tidur nyenyak karena dengkuranmu itu Syles" kata Demi , dia dan Harry memang tidur seranjang karena orang tua mereka berdua sengaja memesan tempat dengan  satu kamar tidur, Demi sekarang tahu maksud ibunya dengan alat pengaman itu, well tapi Demi dan harry tidak melakukan apa - apa walau mereka satu ranjang.

"hey maafkan aku Dem aku tidak bermaksud mengganggu tidur malam mu" kata Harry shock melihat pernyataan Demi.

"haha tidak aku hanya bercanda, kau malah membuat tidurku nyenyak sekali" kata Demi tersenyum 

"benarkah?" kata Harry tersenyum nakal .

"woow, apa yang barusan kukatkan?" kata Demi menutup mulutnya ia baru sadar bahwa ia keceplosan. Harry pun hanya tertawa mendengar pengakuan Demi.

"sudahlah Dem akui saja" kata Harry tersenyum kepada Demi.

"haha , aku hampir tidak percaya  masih dapat menjaga keperawanku   pagi ini, padahal aku tidur seranjang dengan playboy kelas kakap macam kau hazz" sindir Demi yang sukses membuat mata Harry  hampir keluar dari tempatnya. 

"hey aku tidak se badboy itu Dem" balas Harry dengan nada pura - pura kaget kepada Demi , Demi hanya memutar bola matanya melihat tingkah harry

"well aku mau mandi dulu" kata Demi bangkit dari kasurnya dan menuju kamar mandi yang berjarak tujuh langkah dari ranjang tempat dimana ia tidur tadi malam.

"aku ikut" kata Harry tiba - tiba bangkit berdiri

"you wish Styles" kata Demi dan segera berbalik menuju kamar mandi. Harry hanya tersenyum karena ia tentu sudah menduga jawabanya .

'kau benar - benar gadis yang baik' batin Harry sambil melihat pintu kamar mandi tertutup perlahan didepanya. ia memutuskan pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk mereka berdua.

*********************

Demi dan Harry tertawa lepas, terlihat sekali aura bahagia yang terpancar dari mereka berdua. yap Demi dan Harry sedang menaiki banana Boat , salah satu fasilitas dari paket liburan mereka. 

dari kejauhan Paul sedang tersenyum simpul dengan kamera ditanganya , ia sedang melakukan pekerjaanya dan untuk kesekian kali pekerjaanya berjalan lancar. 

Harry dan Demi kemudian diving ,  mereka melihat terumbu karang yang berwarna - warni. Demi tersenyum bahagia melihat pemadangan bawah laut yang menakjubkan ini . Harry membawa kamera yang dapat bertahan dalam air. ia dan Demi mengambil beberapa foto untuk mengabadian moment tersebut. 

**************

"Terima kasih untuk hari ini Hazz" kata Demi sambil tersenyum tulus kepada Harry, mereka berdua sedang duduk dipinggir pantai menunggu matahari yang akan tenggelam.

"haha , terima kasih juga untuk hari ini" balas Harry tersenyum menampakkan dimplesnya yang imut , ia mengacak   - acak pelan rambut cokelat Demi. 

beberapa menit kemudian matahari benar - benar tenggelam, mereka berdua memandang takjub pemandangan alam yang indah itu. diam - diam mereka bersyukur kepada tuhan yang maha Esa yang telah menciptakan pemandangan yang indah itu.

"well tadi indah sekali" kata Demi memcoba angkat suara memecahkan keheningan.

"ya tapi kau masih lebih cantik Dem" puji Harry , sepertinya penyakitnya kambuh lagi,Demi hanya memutar bola matanya melihat tingkah Harry.

"aku tidak akan termakan rayuanmu Harry" kata Demi mendorong bahu Harry pelan.

"kali ini aku benar - benar tulus Dem" balas Harry dengan halus dan terlihat jelas dari matanya bahwa ia benar - benar tulus.

"jadi selama ini kau tidak tulus yaa. kasian lo wanita yang tergila- gila padamu karena pujian dan tatapan itu" kata Demi bercanda

"well , kadang - kadang memang tidak sih" balas Harry sambil menggaruk - garuk kepalanya yang tidak gatal , itu hanya gerak refleks manusia ketika sedang tidak pede.

"haha, benar - benar kau ini Harry" kata Demi tersenyum kepada Harry .

Harry mendekatkan wajahnya kepada Demi, secara perlahan Harry menghapus jarak wajahnya dengan wajah Demi. Jarak mereka semakin dekat, bahkan Demi dapat membau aroma mint nafas Harry yang well jujur saja Demi sangat menyukainya. 

ketika jarak mereka kira - kira tinggal 2 cm ......

"tidak segampang itu Styles" kata Demi sambil menghentikan gerakan bibir Harry , tampak sekali wajah kecewa Harry karena gagal mendapat ciuman sesosok Demi Lovato.

***********************

You Are My Destiny [on editting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang