Desicion

26.8K 1K 13
                                    

Malam yang gelap tampak mencekram. Sakura berjalan sedikit cepat bahkan setengah berlari saat ia menyadari ada yang mengikutinya sejak tadi ia keluar dari restoran tempatnya bekerja. Dirasakan orang yang sedari tadi mengikutinya semakin mendekat Sakura pun berlari. Tak sampai ia melarikan diri tangannya sudah dicekal dan ditarik paksa. Sakura berontak dan berteriak meminta tolong namun nihil karena daerah itu sangat sepi. Sakura dibopong dibawa kedalam mobil. Didalam mobil ia berontak namun tetap tak bisa. Ia berusaha keluar dari mobil namun kanan dan kirinya dijaga ketat. Sakura sangat gelisah dan ketakutan. Mobil itu pun memasuki sebuah pekarangan rumah yang tak asing bagi Sakura. Sakura membelalakan matanya setelah tahu dibawa kemana dirinya.
Ini pasti ulah Sasuke! Batinnya sambil mendengus kesal. Setelah itu para penculik tadi menyuruhnya keluar dan masuk kedalam rumah mewah itu. Sakura hanya bisa pasrah.
Saat masuk kedalam rumah itu Sakura disambut dengan hangat oleh para Asisten Rumah Tangga. Sakura bingung merasakan suasana yang berbeda dengan suasana saat pertama kali ia menginjakkan kakinya dirumah ini. Para Asisten Rumah Tangga membimbing Sakura kedalam sebuah kamar, Sakura hanya menurut. Sakura dipersilahkan untuk mandi sekedar membersihkan diri, lalu para ART mulai mendandani Sakura layaknya tuan putri memakai gaun yang cantik nan mahal tak lupa sedikit polesan make up menambah kecantikan Sakura, setelah selesai Sakura dibimbing para ART untuk ke balkon taman yang berada disamping rumah mewah itu. Disana Sakura melihat seseorang yang asing baginya, ia pun dipersilahkan duduk dikursi yang sudah disediakan, Sakura masih bingung dan bertanya-tanya dengan apa yang terjadi saat ini.
Saat orang asing tersebut membalikkan badannya Sakura sedikit kaget dengan wajah pria asing didepannya tersebut. Ya, Wajahnya mirip dengan Uciha Sasuke, Sakura hanya memandangnya dalam diam, entah apa yang akan terjadi setelah ini mengingat belum saja selesai ia berurusan dengan Sasuke sekarang sudah ada yang lain lagi. Sakura mendengus sebal.

“Selamat Malam, Kenalkan Namaku Uciha Itachi kakak Uciha Sasuke” Kata pria asing itu lembut sambil mengulurkan tangannya.
Sudah kuduga!!  batin Sakura sambil membalas uluran tangannya dan tersenyum kecut.

“Sakura, Haruno Sakura.”ucap sakura kemudian.

“Maaf karena membuat mu tidak nyaman karena membawamu secara paksa kerumah ini” Kata itachi memecahkan kecanggungan.

“Apa yang anda akan lakukan padaku?” tanya Sakura tanpa basa-basi.

“Hei.. Santailah sedikit, kita tunggu seseorang sebentar”

Setelah beberapa menit, muncullah seseorang menggunakan setelan Jas Navy Formal namun  santai dan pasti terlihat tampan. Sasuke? Kaget Sakura dalam hatinya setelah tahu orang yang dimaksud Itachi adalah Sasuke. Sasuke pun sama kagetnya dengan Sakura, setelah melihat Sakura. Apa maksud kakak? Mati Aku! Gerutu Sasuke dalam hati. Itachi pun mempersilahkan adiknya untuk duduk disebelah Sakura. Sesekali ia melirik tajam kearah Sakura mencoba meminta penjelasan. Sakura hanya menunduk takut dan bingung apa yang harus ia lakukan.

“Ehem... bisa kita mulai makan malamnya?”Tanya Itachi lembut untuk mendinginkan suasana.

“Bisa kakak jelaskan dulu apa maksud semua ini!” Ucap Sasuke tak tahan.

“Oh ayolah Sasuke kita makan dulu makanannya baru kita bicarakan apa maksud kakak oke, Silahkan Sakura ayo dimakan”

Sakura hanya mengangguk dan Sasuke hanya mendengus sebal, lalu mereka memakan makanan mereka.
Setelah semua selesai menyantap makan malam masing-masing Itachi pun mulai menjelaskan maksud dan tujuannya mengundang Sasuke dan Sakura untuk makan malam ini. Itachi pun menceritakan apa yang ia telah ketahui tentang apa yang terjadi diantara Sasuke dan Sakura. Sasuke dan Sakura terlihat begitu kaget dan bingung harus bagaimana menyikapi. Jujur saja Sasuke malu dan takut apabila ada yang mengetahui apa yang terjadi diantara ia dan Sakura, apalagi Itachi kakaknya sendiri. Sasuke hanya bisa pasrah, Sakura pun juga hanya menundukkan kepalanya karena takut dan malu.

“Jadi kakak putuskan lusa kalian akan segera melangsungkan pernikahan.”Kata Itachi setelah itu.
Sasuke dan Sakura terkejut bukan main.

“APA???” Tanya Sasuke dan Sakura bersamaan.
Itachi hanya terkekeh melihat kelakuan mereka berdua.

“Kakak bercanda?? Aku kan masih kuliah. Apa kata teman-temanku nanti jika aku udah nikah”tanya Sasuke masih tak percaya.

“Iya.. Saya juga masih kuliah dan saya juga masih punya ibu. Ibu saya bisa curiga kalau tiba-tiba saya menikah.” Kata Sakura melanjutkan.

“Kalian tenang saja semuanya sudah kakak atur. Kalian akan melangsungkan pernikahan secara diam-diam.”

“Ta-tapi kak”

“Tidak ada tapi-tapian Sasuke, Bayi yang ada didalam kandungan Sakura adalah darah dagingmu, kamu harus bertanggungjawab dengan apa yang telah kamu lakukan pada Sakura. Kamu juga akan tetap melanjutkan kuliahmu sampai selesai Sasuke dan untukmu Sakura kamu sementara harus berhenti kuliah sampai kamu melahirkan dan jangan takut tentang beasiswa yang kau dapatkan aku sudah mengatur semuanya. Setelah kamu melahirkan aku akan menanggung sisa biaya kuliahmu jika kau memang ingin memnyelesaikan kuliahmu dan untuk ibumu aku akan menyiapkan uang yang bisa kau berikan setiap pada ibumu tetapi kau harus tetap merahasiakan ini dari ibumu sampai waktunya tepat.  Terakhir kuharap kalian bisa menerima semua ini. Ini demi kebaikan kalian berdua” Jelas Itachi panjang lebar.

“Tidak Kak.. aku tidak mau, aku tidak mencintai perempuan jalang ini, jadi walaupun kakak memaksa aku tetap tidak mau karena aku juga yakin permpuan ini memang sengaja merencanakan semua ini agar dia bisa menikmati harta kita kak.. Sadarlah kak kau hanya ditipu perempuan jalang ini.” Kata Sasuke membantah sambil memaki.
Mendengar Sasuke yang mengatakan itu, membuat hati Sakura kembali hancur. Sakura pun hanya bisa menangis dalam diam.

“Jaga bicaramu Sasuke.... kau masih ingin membohongi dirimu sendiri huh?? Kau tahu kan Sakura tak mengambil sepeserpun uang yang kau berikan padanya. Dan kau juga tak ingat Sakura telah menyelamatkanmu saat kau hampir tertabrak mobil bahkan dia tak meminta pertanggungjawaban mu.”bantah Itachi dengan nada yang mulai meninggi.

“Itu hanya sandiwaranya.. kenapa sih kakak malah membela dia. Kakak sudah terperangkap dalam jebakannya Sadarlah kak..”

“Sudahah Sasuke kakak malas berdebat, keputusan kakak sudah bulat dan kau harus menurut, ini demi kebaikanmu juga. Sakura sebaiknya mulai sekarang kau tinggal disini, besok akan kusuruh orang membereskan barangmu yang ada dikontakan mu dan kumohon jangan membantah.”Ucap Itachi kemudian pergi meninggalkan Sasuke dan Sakura yang masih diam.

“HHHAAAHHHHHH........!!!!!!”
Brak....!!! Sasuke yang emosi mendesah kesal sambil menggebrak meja.

“Semua ini gara-gara kau!!!” bentak Sasuke kepada Sakura lalu pergi meninggalkan Sakura yang masih menangis dalam diam. Sakura yang masih diam ditempat nya pun segera dibimbing salah satu ART menuju kamar yang sudah disiapkan.






































Wooww... Partnya panjang ya.. Wahhh pertanda cerita nya makin ngelantur. Hehehe.. Padahal rencana Awal cerita ini cuma akan ku buat singkat, padat, jelas.. Wekwek tapi setelah diselami gak asik kalau semua nya serba tanpa basa-basi nanti malah gak jelas hehehehe... Ya pokok nya gitu deh semoga kalian suka
Jangan lupa vote ya.. Comment juga boleh asal yang positive oke..!!
See you

So Late To Love You (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang