Relationship Between Us

24.7K 977 3
                                    

Tak terasa sudah 5 hari Sasuke menemani Sakura yang sedang berkabung dikampung Sakura. Sasuke pun mengajak Sakura untuk segera pulang kerumah Sasuke. Sakura sempat menolak ia ingin tinggal dirumahnya saja, namun setelah bujukan Sasuke, akhirnya Sakura menurut tentu saja dengan berbagai pertimbangan salah satunya karena Sakura sedang hamil. Setelah selesai membereskan barang-barang Sakura dan Sasuke pun masuk kedalam mobil dan segera meninggalkan rumah. Sebelum itu Sakura meminta Sasuke untuk ziarah ke makam ibu dan ayahnya untuk berpamitan, memang makam ibu Sakura berada disebelah makam ayahnya. Sakura mulai menangis mengingat semua kenangan bersama kedua orang tuanya, Sasuke pun mulai menenangkan dan segera mengajaknya pergi sebelum Sakura terbawa perasaan(Baper😅).
Dalam perjalanan pun mereka hanya diam satu sama lain. Tak ada salah satu dari mereka yang berusaha memecah keheningan, Sakura yang sibuk dengan perasaan sedihnya mencoba menata hatinya dan Sasuke yang fokus menyetir mobilnya. Dalam beberapa jam perjalanan, Sasuke yang sejak tadi fokus menyetir mulai tampak kelelahan, wajahnya pun sedikit pucat sesekali ia memijit pelipisnya dan berusaha tetap fokus pada jalan, namun lama-lama ia merasakan pandangannya sedikit buram terlihat ada darah yang mengalir dari hidungnya. Sakura yang tak memerhatikan itu hanya fokus melihat keluar jendela, tiba-tiba...
“Awas Sasuke!!” Teriak Sakura kemudian, kaget karena hampir saja Sasuke menabrak anak kecil yang ingin menyeberang. Sasuke pun tak kalah terkejut, langsung mengerem mendandak, syukur anak kecil tadi tidak tertabrak. Sakura langsung keluar dari mobil untuk meminta maaf dan melihat keadaan anak kecil itu. Setelah berkali-kali Sakura meminta maaf ia segera kembali kedalam mobil melihat keadaan Sasuke. Dilihatnya Sasuke sedang menggerang kesakitan memegangi pelipisnya dan hidungnya mengeluarkan darah. Sakura yang melihat itu pun terkejut dan panik.
“Sasuke? Kau tidak apa-apa? Kau mimisan... Sasuke... kau sakit?” tanya Sakura dengan nada kahwatir sambil memegang pundak Sasuke. Sasuke hanya menggeleng sambil masih memegangi kepalanya yang masih sangat terasa sakit.
“Kau pasti kecapaian ya karena kurang istirahat... Sebaiknya kita istirahat dulu.”Ucap Sakura dan hanya dibalas anggukan kecil oleh Sasuke. Setelah merasa lebih baik Sasuke pun melajukan mobilnya pelan-pelan untuk mencari penginapan terdekat, karena dia tidak sudah tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan itu. Akhirnya mereka me nemu kan sebuah penginapan sederhana, Sakura pun segera memapah Sasuke menuju kamar yang mereka pesan. Sakura membaringkan tubuh Sasuke diatas ranjang, dilihatnya wajah Sasuke yang sangat pucat, Sakura bingung apa yang harus ia lakukan, ia hanya mondar-mandir gelisah. Terbesit dipikirannya untuk menelpon Itachi, namun diurungkannya karena Sasuke melarangnya ia takut membuat kakaknya khawatir. Sesekali Sakura memegang dahi Sasuke yang panas, Sasuke terengah-engah menahan sakit. Sakura sangat khawatir dengan keadaan Sasuke. Ia pun hendak pergi mencari air hangat untk mengompres Sasuke, namun sebelum Sakura melangkahkan kakinya tangan Sakura digenggam Sasuke, Sakura melihat kearah Sasuke.
“Jangan Pergi! Ku mohon tetaplah disini!”ucap Sasuke susah payah sambil terengah-engah, namun matanya tertutup. Entah apakah Sasuke sedang mengigau atau apa yang jelas Sakura pun mendekati Sasuke. Sasuke memegang erat tangan Sakura, sangat erat seolah tak ingin Sakura meninggalkannya. Sakura pun membalas genggaman erat tangan Sasuke, mengusap wajah Sasuke yang penuh dengan peluh. Dipandangnya wajah tampan Sasuke, entah apa yang harus Sakura artikan tentang perasaannya saat ini yang jelas ia tidak tega melihat Sasuke yang lemas. Lambat laun genggaman tangan Sasuke mengendor yang artinya Sasuke sudah tidur. Sakura pun melepas genggaman tangan Sasuke, lalu meyelimuti Sasuke dan bergegas mencari air hangat untuk mengompres Sasuke. Setelah selesai mengompres Sasuke, Sakura pun duduk dilantai, disebelah Sasuke sambil mengamati wajah Sasuke yang sudah pulas. Sakura menghela nafas lega, ia terus memerhatikan Sasuke, sesekali ia tersenyum senang, mengingat kejadian beberapa hari terakhir. Sakura ingat betul, bagaimana Sasuke sangat memperhatikannya, menjaganya, memeluknya dan semua perlakuan manisnya terhadap Sakura. Sakura bahagia karena bisa melihat sisi lain dari Sasuke lagi. Sasuke sebenarnya memang baik, hanya saja dengan sikap yang Sasuke perlihatkan waktu awal-awal pernikahan mereka menutup semua sisi baik Sasuke, mungkin Sasuke hanya gengsi atau bagaimana entahlah, yang terpenting Sakura tahu kalau Sasuke tidak sejahat yang ia kira, Sakura pun tak jarang merasa jantungnya berdebar kencang saat ia dekat dengan Sasuke , tak dipungkiri juga ia selalu merasa nyaman berada didekat Sasuke apalagi dipelukan Sasuke, Sakura sangat menyukainya. Tak lama Sakura pun merasa kantuk sudah menguasainya, ia menyandarkan kepalanya diranjang Sasuke. Sakura pun tertidur dengan posisi duduk dilantai sebelah Sasuke.
Esok pun tiba, Sasuke mulai membuka matanya, ia menggerang sedikit merasakan kepalanya yang masih sedikit sakit. Ia melihat sekitarnya, ia ingat kemarin ia merasa pusing lalu memilih untuk mencari penginapan. Sasuke pun mencari keberadaan Sakura. Sasuke mendengus melihat Sakura yang tidur dengan posisi duduk dilantai sambil kepalanya besender dipinggir ranjang. Sasuke pun bangkit hendak membangunkan Sakura, namun Sakura terlebih dulu membuka matanya. Sakura melihat Sasuke yang sudah bangun pun tersenyum dan segera bangun. Hening sejenak sampai Sakura yang memulai berbicara.
“Apa kau sudah merasa lebih baik Sasuke?” Ucap Sakura kemudian. Sasuke hanya diam tak menanggapi, ditatapnya wajah Sakura yang sedikit terlihat letih. Sasuke hanya mendengus kembali.
“Aku mau mandi” Kata Sasuke datar. Sikap dinginnya pun kembali.
“Eh... Sasuke apa kau serius? Kamu baru saja demam tinggi apa tidak sebaiknya kau istirahat lagi sampai benar-benar sehat” Ucap Sakura dengan nada khawatir.
“Aku tidak apa-apa, sudahlah siapkan saja aku air hangat” Elak Sasuke
“Eh..? I-iya Sasuke..” Sakura pun segera pergi menuju kamar mandi dan menyiapkan apa yang diminta Sasuke. Selesainya Sasuke mandi, ia pun menyuruh Sakura untuk segera mandi juga dan segera pulang secepatnya. Setelah semua sudah selesai mereka berdua segera melanjutkan perjalanan. Didalam mobil pun tetap sama, hanya keheningan yang menemani perjalanan mereka. Sakura yang sedikit lelah pun merasakan kantuk yang luar biasa, ingin ia memejamkan matanya, namun ditahannya mengingat ada Sasuke disampingnya. Ia tidak enak jika harus enak-enakan tidur sedangkan Sasuke yang juga masih belum fit 100% harus fokus menyetir.
“Kau tidur saja, akan kubangunkan kalau sudah sampai.”Ucap Sasuke datar membuat Sakura sedikit terkejut dan memalingkan wajahnya melihat Sasuke, Sakura hanya diam. Beberapa menit kemudian Sakura sudah terlelap.
Sesampainya dirumah Sasuke membangunkan Sakura dan segera memasuki kamar mereka, Sasuke pun langsung membanting tubuhnya ke atas kasurnya, ia lelah sekali. Sakura kasihan melihat Sasuke kelelahan. Ia pun berinisiatif untuk membuatkan makanan kesukaan Sasuke, tanpa pikir panjang ia langsung pergi kedapur untuk memasak sop miso dengan tomat kesukaan Sasuke. Setelah semuanya siap ia mengantarkan sop itu kekamar. Sampainya dikamar, dilihatnya Sasuke sedang berpakaian tanda ia selesai mandi.
"Sasuke... Aku buat kan sop miso kesukaan mu.." ucap Sakura,, membuat Sasuke menoleh, sejenak ia melihat sop itu begitu menggiyurkan, sebenarnya ia gengsi mau menerima sop kesukaannya itu, namun rasa laparnya mengalahkan semua rasa gengsinya. Sasuke pun menyantap sop itu dengan lahap. Enak juga, Batin Sasuke. Melihat Sasuke yang begitu lahap membuat Sakura menyunggingkan bibir nya bahagia. Saat itu juga Sakura menyadari bahwa ia sudah jatuh hati pada Sasuke bahkan mungkin bisa dibilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama saat ia bertemu Sasuke dikampus waktu itu, apalagi dengan sikap Sasuke yang peduli dan perhatian padanya membuatnya semakin yakin bahwa ia sudah jatuh cinta dengan Sasuke. Merasa sedang diperhatikan Sasuke berdeham, membuat Sakura sadar dari lamunannya.
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Sasuke kemudian.
"Ahh.. Ti-tidak apa-apa Sasuke, aku senang kau sudah lebih sehat dan maaf kalau gara-gara aku kamu jadi kecapaian sampai sakit seperti kemarin dan juga terima kasih kau telah...." belum Sakura melanjutkan kata-katanya Sasuke memotong.
"Sudahlah.... Aku hanya kasihan saja padamu, jadi kau jangan salah paham dan tentu saja aku melakukan itu dengan terpaksa, jadi kau harus membayarnya." kata Sasuke, seketika membuat Sakura sedih. Sakura menunduk menggigit bibirnya. Sasuke kembali menjadi sosok yang dingin, tapi ia tak percaya begitu saja karena ia bisa merasakan bahwa Sasuke tulus, buktinya Sakura merasa nyaman saat Sasuke memeluknya untuk menenangkan Sakura. Sakura pun mengangkat kepalanya menatap Sasuke lekat-lekat.
"Baiklah, sebagai tanda terima kasih ku akan ku lakukan apapun yang kamu mau Sasuke." ucap Sakura berusaha tersenyum tulus dan membuat Sasuke terkejut.


















Hai.... Readers semua.... Huft... Akhirnya bisa update setelah seharian berkutat didepan laptop...
Partnya sedikit panjang ya gpp lh pengen ceritanya cepet selesai..
Semoga kalian suka ya guys,
Tunggu part berikutnya..
Tetap Stai dan jangan lupa vote...
Vote kalian semangatku...
See you

So Late To Love You (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang