Hari pernikahan Sasuke dan Sakura pun tiba. Seperti yang Itachi bilang bahwa pernikahan dilaksanakan secara diam-diam. Hanya kerabat terdekat yang diundang dalam pesta pernikahan Sasuke dan Sakura. Saat itu Sakura sedang berdandan, ia terlihat begitu cantik dan anggun dengan gaun pengantin serba putih yang ia kenakan.
"Anda sangat cantik sekali Sakura-sama" Ucap ART yang biasa dipanggil bi Sunara.
"Ah.. Terima kasih tapi tak perlu formal begitu apalagi memanggilku sama... panggil saja Sakura itu lebih nyaman" Ucap Sakura merasa tidak nyaman dipanggil sama oleh ART Sasuke.
"Tidak... Sakura-sama sebentar lagi anda akan menjadi istri salah satu majikan saya jadi saya harus memperlakukan anda seperti majikan saya juga karena kalau tidak begitu saya takut nanti kena marah atasan saya"
"Ohh.. begitu?? Kalau begitu terserah kau saja, tapi kau tak perlu terlalu formal anggap saja aku seperti anakmu sendiri"Jawab Sakura sambil tersenyum tulus.
Setelah selesai berdandan Sakura melihat dirinya dalam cermin. Entah perasaan apa yang ia rasakan saat ini, tapi yang pasti sebentar lagi dia akan menjadi seorang istri dari Uciha Sasuke. Tak pernah terbayangkan ia akan menikah diusianya baru menginjak 20 tahun dengan laki-laki tampan dan kaya , meskipun ia tak pernah menginginkan hartanya yang ia tahu dan impikan suatu saat nanti adalah menjadi seorang istri orang yang ia cintai. Sakura dibimbing para ART untuk bersiap-siap karena acara sudah akan dimulai. Sakura berjalan anggun menuju pelaminan, Sasuke sudah menunggu berdiri didepan seorang pendeta. Sasuke memandang takjub Sakura yang terlihat sangat cantik bak cinderella namun Sasuke mencoba menyadarkan dirinya agar tidak terbuai dengan kecantikan Sakura. Sasuke meraih tangan Sakura membimbingnya agar mendekat namun jelas itu karena terpaksa. Sampainya didepan pendeta mereka mengucap janji pernikahan. Setelah selesai mengucap janji pernikahan pendeta pun meminta Sasuke mencium Sakura membuat para undangan antusias. Dengan terpaksa ia harus melakukannya agar tidak menjadi bahan omongan yang memalukan. Sasuke mulai mendekatkan wajahnya kewajah Sakura dan tangannya meraih tengkuk Sakura agar semakin mendekat. Sakura tak bisa berbuat apa-apa ia pasrah dan mentup matanya. Sasuke mendaratkan ciuman yang tekesan dingin dibibir Sakura. Ya, setidaknya itu yang Sakura rasakan pada ciuman Sasuke ini, berbeda dengan ciuman saat malam itu. Setelah ciuman sekilas itu para tamu undangan bertepuk tangan.
Acara Pernikahan berjalan lancar. Para tamu undangan mulai meninggalkan tempat pernikahan tersebut. Sasuke dan Sakura pun masuk kedalam trumahnya. Sasuke berjalan tanpa menghiraukan Sakura. Terlihat Sasuke masuk kedalam kamarnya, Sakura hanya berdiri mematung didepan pintu membuat Sasuke mendengus kesal.
"Kau akan berdiri disana sampai kapan? Cepat masuk dan tutup pintunya!"Ucap Sasuke kesal
Sakura hanya diam. Ia melangkahkan kaki masuk kamar dan mengunci pintu sesuai perintah Sasuke. Sasuke melangkahkan menuju kamar mandi. Disisi lain Sakura yang hanya terdiam sejak tadi memilih untuk duduk didepan cermin sambil melepas semua accesoris. Tak lama Sasuke keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang ia lilitkan dipinggangnya. Sakura yang melihat itu hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Bersihkan dulu badanmu sana!" perintah Sasuke pada Sakura.
Tanpa pikir panjang Sakura langsung pergi menuju kamar mandi. Sakura melucuti semua pakaiannya dan mengguyur badannya dibawah guyuran air shower. Seselesainya ia mandi ia segera mengambil handuk dan keluar kamar mandi, ia memastikan bahwa Sasuke sudah tidak ada dikamarnya, setelah tahu Sasuke tidak ada dikamar ia segera mengambil pakaian dialmari dan memakainya. Tanpa sepengtahuan Sakura ternyata Sasuke melihat Sakura yang sedang memakai baju untuk menutupi tubuh polosnya. Sasuke hanya menghela nafas dan mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam kamar. Sakura selesai memakai pakaian ia segera menuju kedapur untuk menyiapkan makan malam. Ya, Walaupun sudah ada ART yang mengerjakan tapi ia ingin sekali melakukannya meski hanya sekedar membantu. Berulang kali ART yang ada didapur mengingatkan untuk tidak perlu membantu tetapi Sakura tetap ngeyel. Alhasil makan malam selesai lebih cepat. Sakura pun mulai mencari Sasuke untuk mengajaknya makan malam, namun ia tak kunjung menemukan Sasuke karena rumah yang begitu besar dan banyak sekali ruangan yang membuat Sakura bingung harus mencari kemana. Hampir saja Sakura menyerah untuk mencari Sasuke, ia melihat Sasuke dibalik pintu sebuah kamar yang tak begitu luas namun terlihat hangat. Sakura melihat Sasuke yang sedang memandang sebuah foto berukuran besar yang terpajang didinding kamar itu. Sakura melihat foto itu ada Sasuke dan kakaknya Itachi yang terlihat masih muda, Sasuke sekitar umur 13 tahun dan Itachi 18 tahun dan satu pasang suami istri mereka tersenyum bahagia. Sakura mulai mengerti, itu orang tua Sasuke. Sakura pun tersenyum, ia kembali bertanya-tanya kira-kira dimana ya kedua orang tua Sasuke karena ia pun tak pernah melihat mereka bahkan diacara pernikahannya dan Sasuke, namun Sakura segera melupakannya setelah mendengar Sasuke yang sedikit terisak. Sasuke tidak menyadari kehadiran Sakura.
"Sasuke?" panggil Sakura memastikan. Sasuke terkejut mendengar ada yang memanggilnya. Sasuke dengan cepat menyeka air matanya dan berbalik melihat siapa yang memanggilnya. Sakura pun terkejut melihat wajah Sasuke yang sedikit sembap, namun ia tak bisa berkata apa-apa.
"Siapa yang mengijinkanmu masuk kamar ini?" Ucap Sasuke dengan nada yang sedikit tinggi.
"Ehh.. Ma-maaf aku gak bermaksud lancang, aku hanya ingin mengajakmu makan malam, karena makan malamnya sudah siap dari tadi."Jelas Sakura sedikit gugup.
"Aku tidak ingin makan kau saja yang makan, sekarang kau keluar dari kamar ini sebelum kesabaranku habis dan kuperingatkan kau jangan pernah kau masuk kamar ini lagi atau kau akan tahu akibatnya."
"I-i-ya... Sasuke, sekali lagi aku minta maaf." Ucap Sakura takut lalu ia langsung pergi meninggalkan Sasuke yang masih menahan marahnya.
Diruang makan Sakura hanya sendiri, ia memakan makan l=malam yang tadi ia sudah siapkan namun pikirannya kembali pda kejadian tadi dimana baru pertama kali ia melihat seorang Sasuke menangis.
Sakura hanya menghela nafas dan menyelesaikan makannya dan segera istirahat untuk menjernihkan pikirannya. Saat ia selesai makan ia pun pergi kekamarnya dan Sasuke. Setelah masuk kedalam kamar ia melihat Sasuke yang sudah berbaring ditempat tidur sambil memainkan ponselnya. Samar-samar Sakura masuk kedalam kamar dan mulai mendekat hendak membaringkan tubuhnya disamping Sasuke, namun tiba-tiba Sasuke melempar bantal kelantai membuat Sakura kaget dan menatap Sasuke penuh tanya.
"Kau tidur dibawah, aku gak sudi kau tidur diranjangku dan jangan harap aku akan memperlakukanmu layaknya istri aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini. Kau hanya perempuan jalang yang hanya mengiginkan hartaku dan sebelum itu terjadi kupastikan kau takkan merasakan atau menikmati apapun."Ucap Sasuke datar namun penuh amarah. Sakura merasa sakit hati atas perlakuan Sasuke, matanya pun mulai berkaca-kaca. Diambilnya bantal yang tadi Sasuke buang dan memposisikan dirinya berbaring dilantai yang dingin tanpa alas. Sakura hanya menangis dalam diam.Waduh... Mulai nih ngelanturnya kemana-mana
Ya pokok nya semoga kalian suka dan kalau suka gak lupa buat vote donk..
Jangan lupa dukung terus cerita ku ini.. Vote kalian semangatku.. Terima kasih
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
So Late To Love You (end)
RomanceWarning!!! 20++ Just for adults reader!!! (COMPLETE) Sakura adalah seorang gadis sederhana akan tetapi sangat cerdas Karena bisa mendapat beasiswa disebuah kampus ternama di Konoha. Sampai suatu saat dia bertemu dengan Sasuke seorang anak pengusah...