Sakura yang masih menikmati ciuman mereka tidak sadar bahwa baju bagian atasanya sudah terbuka dan menampilkan tubuh putihnya yang masih terbalut bra didadanya. Sakura pun segera sadar setelah Sasuke mulai mendorong tubuhnya. Sasuke masih saja melumat bibir Sakura, sekarang ia sudah dikendalikan nafsu birahinya dan terus melumat bibir Sakura tanpa ampun. Sakura mulai kalut ia berusaha mendorong tubuh Sasuke, bayangan malam itu kembali terbayang dipikirannya saat semuanya menjadi gelap dihidup Sakura. Sakura takut. Ia tetap berusaha menyadarkan Sasuke.
“Euungghh..., Sasuke .. jangan..!” pinta Sakura terdengar parau. Ia menggigit bibir bawahnya tubuhnya mulai bergetar ketakutan. Seakan Sasuke tidak mendengar rintihan Sakura ia tetap melanjutkan ritualnya menggeryahi setiap inchi tubuh Sakura dan sekarang menciumi leher hingga dada Sakura.
“Hiks... Jangan..!” Isak Sakura. Sesaat kemudian Sasuke berhenti dan terlonjak kaget melihat Sakura dibawaahnya menangis dan terlihat sangat ketakutan.
“Sakura? Ma-maafkan aku Sakura... aku tidak bermaksud..” Kata Sasuke meminta maaf dengan penuh penyesalan atas semua perbuatannya.“Hiks.... hiks.... aku takut..”
“Sakura.. jangan menangis.. kumohon maafkan aku.. maaf telah membuatmu takut.., aku tadi terbawa suasana.”
Sasuke yang merasa bersalah telah membuat Sakura takut, langsung mengangkat tubuh Sakura membawanya kedalam dekapannya. Didekapnya tubuh Sakura yang masih bergetar ketakutan.
“Ku mohon jangan takut Sakura, sungguh aku tadi hanya terbawa suasana. Aku tidak akan memaksamu.. Sakura, aku tidak ingin menyakitimu lagi...” Ucap Sasuke lembut dan begitu meyakinkan, namun tetap saja Sakura masih terisak meski tubuhnya sudah tak bergetar ketakutan. Sasuke mengeratkan pelukan hangatnya.
“Kumohon mengertilah Sakura..” Ucap Sasuke, memohon agar Sakura tidak takut. Isakan Sakura mulai tak terdengar dan masih dalam pelukan Sasuke. Sakura pun segera melepas pelukan Sasuke dan menatap raut wajah khawatir Sasuke. Sakura lega melihat ketulusan dimata Sasuke, Sasuke hanya diam menunggu reaksi Sakura.
“Jangan lakukan lagi... Aku belum siap..!”gumam Sakura.
“Iya.. aku janji tidak akan melakukannya sampai kau siap..”
Sasuke pun merasa lega Sakura tidak marah lagi, Sasuke pun meminta Sakura untuk segera tidur. Saat Sasuke beranjak akan meninggalkan Sakura, Sakura menahannya.
“Temani aku Sasuke!”mohon Sakura. Sasuke hanya menghela nafasnya dan menuruti permintaan Sakura. Sasuke merebahkan dirinya disamping Sakura.
Sakura kira, Sasuke akan menunggunya sampai ia tertidur, namun malah Sasuke sudah memejamkan matanya terlebih dulu. Sakura mengamati wajah tampan Sasuke yang begitu tenang dalam mimpinya. Tanganya terulur menyentuh wajah Sasuke. Mengusapnya lembut, sesekali ia tersenyum.
“Aku mencintaimu, Sasuke” ucap Sakura lirih. Tangan Sakura kini beralih mengusap rahang kokoh Sasuke lembut. Senyum Sakura yang tadinya mengembang sempurna dibibirnya perlahan lenyap setelah menyadari tangan kokoh Sasuke menghentikan tangannya mengusap bagian tubuh Sasuke.
“Kamu bilang belum siap.. tapi kau malah memancingku” Ucapan Sasuke sontak membuat Sakura mengerjapkan matanya.
“Eh..?”
“Cepat tidur”
“Sasuke kau belum tidur?”
“Hmm...”
“Sasuke...” Sakura menundukkan kepalanya malu. “Sasuke...”ulangnya lagi untuk memastikan.
“Apa Sakura?”
“Sasuke.. dengar?”tanya Sakura takut-takut dan malu.
Cup
Sasuke mengecup bibir Sakura singkat membuat Sakura mengedipkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Late To Love You (end)
RomanceWarning!!! 20++ Just for adults reader!!! (COMPLETE) Sakura adalah seorang gadis sederhana akan tetapi sangat cerdas Karena bisa mendapat beasiswa disebuah kampus ternama di Konoha. Sampai suatu saat dia bertemu dengan Sasuke seorang anak pengusah...