Epilog

35.8K 721 14
                                    

“Sarada! Jangan lari-lari nanti jatuh sayang!”teriak Sakura sambil mengejar Sarada putrinya yang kini sudah berumur 3 tahun.

“Kyaaa....”teriak Sarada saat sedang berlari tiba-tiba Ayahnya Sasuke membopongnya sambil sesekali menggelitiki tubuh gadis kecilnya itu.

“hahahahaha.. papa hentikan geliii...”

“Gadis kecil ayah nakal ya.. kasihan mama harus mengejarmu terus.. sini papa hukum..”

“Hahahaah.. Papa...”

Sakura yang melihat kebahagiaan ayah dan anaknya ikut tersenyum bahagia, ia bersyukur memiliki keluarga ini. Tak pernah terbayangkan ia akan sebahagia ini dengan keluarga kecilnya. Sasuke pun menghampiri istri tersayangnya sambil masih menggendong tubuh mungil gadis kecilnya.
“Hai, Sayang aku merindukanmu”ucap Sasuke seraya mengecup singkat kening Sakura.

“Aku juga merindukanmu.. bagaimana kerjaan mu disana?”

“Ya, begitulah.. untung saja  kerjaan disana sudah bisa ditinggal sehingga aku bisa pulang.”

“Jangan terlalu capek ya sayang, aku tak mau suamiku ini sakit.”ucap Sakura menggoda sambil mencubit gemas pipi Sasuke, membuat Sasuke menyeringai nakal. Jika saja tak ada Sarada kecil mungkin Sasuke akan secepat kilat melahap bibir ranum Sakura melepas semua rindunya, karena sudah hampir 1 satu bulan ia pergi ke Amerika bekerja sebagai Direktur utama menggantikan Itachi Kakaknya yang sedang berbulan madu dengan istrinya. Ya, 2 bulan yang lalu Uciha Itachi mempersunting Ishida Izumi sekertarisnya dulu di Amrerika dan sampai sekarang mereka sedang menjalani masa-masa indah sebagai pengantin baru sehingga Sasuke harus rela meninggalkan anak dan istri tersayangnya untuk menggantikan Itachi. Sasuke sempat ditawari oleh kakaknya untuk mengurus perusahaan peninggalan kedua orang tuanya di Amerika dan tinggal disana bersama Sakura dan Sarada, akan tetapi ia tidak mau karena ia lebih nyaman tinggal dirumah peninggalan kedua orang tuanya dan akhirnya Itachi menyerahkan perusahaan baru yang baru ia rintis di Konoha kepada Sasuke. Itachi dan izumi pun yang memilih tinggal di Amerika. Itachi maupun Sasuke sama-sama bisa diandalkan untuk mengurus perusahaan meski Sasuke tak sejenius Itachi tapi dia punya tanggung jawab yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya secara profesional dan tentu dengan bantuan istri tercinta yang notabene nya juga cerdas jadi bisa membantu Sasuke dalam mengurus perusahaan.

“Papa... kok balu pulang Salada kangen papa..” Ucap Sarada dengan kecedalannya yang lucu.

“Iya.. Papa juga kaannggeenn banget sama gadis kecil papa..”  balas Sasuke sambil menciumi wajah lucu nan lugu Sarada.

“Papa... aku pengen dikasih hadiah...” Pinta Sarada dengan kemanjaannya.

“Iya Sayang, Tuan putri papa mau hadiah apa? Nanti kita beli ya..”

“Aku pengen punya Adikkkk”
Kata-kata Sarada sontak membuat kedua orang tuanya saling berpandang, terlihat wajah merona Sakura sambi tersenyum kikuk.

“Iya.. Sayang nanti Papa kasih adik yang banyak ya...”

“Asikkkk...”
Ucapan Sasuke kemudian, Sakura langsung melotot kearahnya sambil mencubit pinggang Sasuke sehingga Sasuke menyeringai.
Setelah puas dengan kangen-kangenan nya mereka bertiga pun masuk. Sakura membantu para ART menyiapkan makan malam. Dimeja makan bertiga menyantap makan malam mereka sambil terkikik mendengar celoteh-celoteh khas anak-anak yang keluar dari mulut Sarada. Tak henti-hentinya ia berceloteh tentang salah satu temannya disekolah(PAUD soalnya masih 3 tahun)  yang baru saja memiliki adik yang lucu sehingga Sarada pun juga ingin punya adik. Sasuke hanya menanggapi dengan senyuman sesekali melirik kearah Sakura sambil berseringai nakal. Sakura hanya membuang muka menyembunyikan semburat merah dipipinya.

Seselesainya makan Sasuke menemani Sarada bermain sekaligus belajar sesuatu yang ingin Sarada ketahui sedangkan Sakura tampak sedang sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk dari perusahaan baru diKonoha yang seharusnya menjadi pekerjaan suaminya, tapi mengingat Sasuke sudah banyak sekali kerjaan saat di Amerika maka ia membiarkan Sasuke menghabiskan waktu selama dirumah, melepas rindunya pada Sarada. Selang beberapa jam Sasuke sudah menidurkan Sarada dikamarnya dan segera masuk kedalam kamranya dan Sakura. Saat masuk kedalam kamar Sasuke melihat Sakura yang masih berkutat didepan laptop perlahan ia mendekati Sakura. Ia memeluk Sakura dari belakang membuat Sakura sedikit terkejut.

“Eh Sasuke kau mengagetkan saja, apa Sarada sudah tidur?”

“Hmm..”

“Oke.. sebaiknya kau juga segera istirahat kau pasti capek kan?”

“Aku ingin membuatkan adik untuk Sarada”

Glek
Susah payah Sakura menelan salivanya mendengar kata-kata Suaminya, pipi putih Sakura sudah merona sempurna. Entah kenapa Sakura merasa gugup jika  harus melakukan 'itu' karena sudah lama semenjak ia hamil ia jarang bahkan hampir tidak pernah melakukan nya, ditambah dengan kesibukan Sasuke mengurus perusahaan baru dan hanya menyempatkan diwaktu luang untuk sekedar jalan-jalan dengannya dan Sarada, Sakura pun hanya mendengus.

“Ck.. Sasuke kau ini, Sarada kan masih terlalu kecil untuk punya adik.”

“Tidak kurasa ia sudah cukup besar untuk punya adik”

Sakura mulai beri dik, merasakan nafas Sasuke yang hangat berhembus dilehernya, ia kembali mendengus. Sedetik kemudian Sasuke menggendong tubuh Sakura dan membaringkan ditempat tidur. Sakura menatap mata Sasuke yang sudah liar dan hanya pasrah. Sejurus kemudian Sasuke mulai melakukan aksinya ‘membuat adik untuk Sarada’. Dalam beberapa jam seluruh kamar Sasuke dan Sakura dipenuhi desahan erotis.
































Nahh itu lah epilog yang aku buat.. ntah kepanjangan apa malah kurang panjang aku gak tahu hehehehe..
Kurang greget kah? Kurang gimana gitu kah? Kurang baperin kah?
Maaf ya.. aku kan udah bilang baru belajar nulis jadi gak terlalu jago bikin prolog atau epilog jadi dimaklumi ya... kan belajar semoga readers semua suka

Sekalian aku mau promosi buat ceritaku selanjutnya....

Tara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tara....... 😍😍😘😘

Itu judul cerita ku selanjutnya..
Yeay...
Maaf ya tokoh2 nya aku ganti bukan sasusaku lagi.. Tp ttp ada tokoh sasusaku di cerita ini kq tenang aja..
Dan akan lebih banyak tokoh lain nantinya(Semoga 😂)
Semoga banyak yang suka dengan cerita ku selanjutnya dan yang pasti akan lebih greget(semoga😄)
Yahh pokok nya tunggu aja...
Akan update seperti biasa kalau gk banyak kerjaan ya hehehhe
Oke..
See you @ next story
Thank you all😘

So Late To Love You (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang