JONATHAN!!!

4

SMA PELITA

Adel hanya berdiri menatap sekolahnya. Tidak ada niat sedikitpun untuk masuk kedalamnya.

"Adelle Anastasia !" Teriak suara cempreng dibelakangnya. Adelle memejamkan matanya sejenak, lalu membalikkan tubuhnya.

"Selamat pagi Citra." Sapa Adelle dengan wajah berseri.

Citra berkacak pinggang dan menatap sinis Adelle "Gak ada bolos - bolos lagi Del. Ayo masuk sekarang!" Ucap Citra sambil menarik tangannya. Memang susah kalo udah ketemu sama wakil ketua Osis Pelita.

"Aduh Cit kayaknya gue sakit deh" Ujar Adelle dengan wajah memelasnya. Citra hanya tersenyum dalam hati, lalu menggeleng tegas dan menarik paksa Adelle.

Di koridor sekolah, Adelle melewati segerombolan cewek centil yang sedang menggunakan make-up. Seketika muncul ide cemerlang di benak Adelle. Adelle lari menuju cewek yang sedang menggunakan lipstik lalu dengan sengaja menabrakkan dirinya pada cewek centil itu dan alhasil..

"ADELLE!!!" Teriakan melengking mengisi koridor lantai 3. Adelle hanya tertawa terbahak - bahak sambil memegang perutnya.

"Ups.. sorry sengaja, eh gak sengaja maksudnya. Btw lu makin cantik aja deh pake lipstik begitu" ucap Adelle tanpa dosa dan lalu pergi begitu saja. Seketika cewek - cewek centil tadi mengumpat untuk Adelle. Citra hanya menggeleng melihat aksi Adelle. Nakal sekali. Tapi ya itulah Adelle, selalu bahagia dengan caranya sendiri.

Adelle memasuki kelasnya yang sangat berisik dengan santai. Meletakkan tasnya diatas meja, lalu menelungkupkan kepalanya.

"Citra.." panggil Adelle.

"Hm." Jawab Citra lalu menoleh ke Adelle.

"Tolong bantuin gue keluar dari rasa penasaran." Ujar Adelle.

Citra menatap Adelle bingung. Akhirnya Adelle menceritakan kejadian kemarin. Lengkap tidak ada yang terlewatkan. Tanpa bumbu pemanis.

"Lo serius?" Tanya Citra kaget mendengar cerita Adelle.

"Sumpah. Gue gak bohong." Jawab Adelle mantap.

"Coba nanti kita tanya ke Binar." Kata Citra lalu disetujui Adelle.

Adelle kembali menelungkupkan kepalanya. Seketika suasana kelas menjadi sunyi senyap. Adelle mengangkat kepalanya dan memandang sekelilingnya 'kok diem sih' batinnya.