13

264 7 0
                                    

Begitu bel pulang sekolah dibunyikan, Adelle langsung mengemas barang-barangnya dan memasukkan kedalam loker.

"Buru-buru amat sih, Del. Mau kemana?" Tanya Citra penasaran.

"Mau pergi. Gue duluan ya, bye." Ucapnya lalu pergi keluar kelas. Citra menatap aneh punggung Adelle yang mulai menjauh.

"Citra pulang yuk." Ajak Liana begitu tiba dikelas XI IPS 1.

"Gue masih ada rapat, sebentar aja sih. Mau nunggu?" Tanyanya lalu dibalas anggukan oleh Liana.

"Adelle mau kemana sih? Buru-buru banget tadi." Tanya Citra karena rasa penasarannya belum juga hilang.

"Katanya ada urusan." Jawabnya.

*****

Riuh lapangan basket SMA Pelita begitu pulang sekolah. Berbagai sorakan kemenangan, kebanggaan bahkan ada juga yang mengumpat menjadi sangat mendominasi.

"Minum dong." Teriak Jonathan karena suaranya akan tenggelam oleh sorakan dan suara kendaraan yang keluar dari area SMA Pelita, sambil mata tetap tertuju pada lapangan basket. Biasa kegiatan setelah bel pulang sekolah dibunyikan, main basket.

Kelvin menyerahkan sebotol mineral dingin ke Jonathan.
"Bisa gue ngomong sama kalian berdua?" Tanya Adelle dengan nafas tersengal - sengal. Seakan mendapat persetujuan dari Jonathan, Kelvin menganggukkan kepalanya.

"Tunggu di rofftop gih. " Ujar Kelvin.
Jonathan mengalihkan pandangannya ke arah Adelle dan mengamati punggungnya yang semakin menjauh.

"Ayo, Jo." Ajak kelvin.

Adelle mencoba mengendalikan dirinya untuk tidak gugup ketika bertemu Kelvin dan Jonathan. Entah mengapa, sms yang diterimanya sedikit membuat dirinya gelisah.

"Ada apa?" Tanya Kelvin ketika sudah berdiri disamping Adelle. Sedangkan Jo, memilih untuk duduk tidak jauh dari keduanya.

"Gue dapet sms yang isinya ancaman." Jawab Adelle lalu menyerahkan hpnya ke Kelvin.

"Jo.." panggil Kelvin lalu menyerahkan hp Adelle.

"Lo bales?" Tanya Kelvin.

"Nggaklah." Jawab Adelle.

"Elo takut?." Tanya Jonathan dengan tatapan seakan meremehkan Adelle.

Adelle menatap Jonathan kesal, "Menurut lo?" Tanya Adelle kesal.

"Lo yang bikin kesepakatan untuk kami berdiri di belakang elo. Santai aja." Kata Jonathan.

"Aduh.. paham gak sih! Gue gelisah, karena gue gak selalu ada di jarak pandang kalian. Udah deh gini aja, gue janji gak akan bilang ke polisi tentang tawuran waktu itu. Tolong jangan seret gue masuk ke dalam lingkaran kalian." Ujar Adelle sedikit memohon.

Kelvin dan Jonathan bertatapan ketika mendengar Adelle.
"Bukannya elo pemberani? Kenapa jadi menciut gara - gara sms doang." Kata Jonthan.

"Lo denger gak tadi gue bilang apa?!" Tanya Adelle kali ini benar - benar emosi melihat Jonathan.

"Urusan sms ini, lo gak usah khawatir." Jawab Kelvin tidak nyambung dengan pertanyaan Adelle.

Adelle menghentakkan kakinya kesal lali turun dari rofftop.
"Lo aneh - aneh aja, Jo." Kata Kelvin ketika melihat Adelle sudah turun.

JONATHAN!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang