JONATHAN!!!

8

Adelle duduk di cafe ditemani secangkir kopi dengan kursi kosong dihadapannya.
Ia sangat menyukai suasana seperti ini. Nyaman sekali.

Adelle yang sibuk dengan laptop dipangkuannya, tidak sadar kalau sedari tadi kursi dihadapnnya sudah diduduki orang lain.

"Hai.." sapanya ketika Adelle sudah tidak fokus lagi pada laptopnya.

"Siapa ya?" Tanya Adelle waspada.

"Santai aja. Gue orang baik - baik kok. Kenalin gue Anjar." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

Adelle hanya menatap uluran tangan Anjar tanpa ingin membalasnya.

Anjar tersenyum melihat penolakan Adelle, "it's okay" ujarnya.

Adelle memasukkan laptop dan handphonenya kedalam tas. Gak waras orang ini.

"Loh mau kemana?" Tanya Anjar sambil menahan tangan Adelle.

Adelle langsung melepaskannya kasar. "Gue gak kenal elo." Ucapnya lalu pergi begitu saja.

Adelle mengendari motor merahnya dengan perasaan was - was. Sedari tadi ia merasa diikuti mobil hitam yang berada dibelakangnya. Akhirnya, Adelle arahkan motornya ke jalan menuju sekolahnya yang lokasinya tidak jauh dari tempatnya.

Setidaknya disana ia bisa berlindung pada pak satpam yang menjaga sekolahnya.
"Malam pak." Sapa Adelle begitu memasuki gerbang sekolah.

"Loh, Adelle. Kok malem - malem ke sekolah ada apa?" Tanya pak Mamat yang sudah kenal Adelle karena hobinya bolos pelajaran.

"Ada barang yang ketinggalan di loker." Jawab Adelle tanpa berpikir.

"Ya sudah cepat diambil sebelum sekolah saya kunci." Ujar pak Mamat dan disetujui Adelle.

Adelle berlari menuju gedung sekolahnya, tapi..
"Elo gak menepati janji." Kata Kelvin yang berdiri dihadapan Adelle.

"Gue.. gue ini mau nemuin elo." Jawab Adelle gugup.

"Jam 7 malam?" Tanya Kelvin.

"Yang penting gue datang daripada tidak sama sekali." Balas Adelle dengan berani.

"Ikut gue." Kata Kelvin lalu Adelle pun mengikutinya.