12

290 11 0
                                    

Ditempat lain..
"Gimana keadaannya?" Tanya Niko panik melihat rivalnya terkapar di ranjang rumah sakit.

Mata Jo melihat tajam kearah ranjang tersebut,"Dia bakal sadar."jawabnya tenang tanpa menoleh sedikit pun.

"Kapan, Jo? Ini sudah 2 jam dan dia belum juga sadar." Kata Niko mulai panik.

"Lo bisa tenang gak? Kita disini semua juga panik." Seru Jonathan.

"Gimana nasib kita Jo?"tanya Gerry setenang mungkin.

"Gue pastiin kita aman." Jawab Jo sambil menatap satu persatu teman - temannya.

Mereka menoleh begitu melihat Kelvin lari terburu-buru.
"Kabur.., anak Nusantara ada didepan." Katanya dengan nafas tersengal-sengal.

"Kalian lebih baik pergi, biar gue yang disini."ucap Jo sambil menatap satu persatu sahabatnya. "Gue percaya sama lo Vin" ucap Jo sebelum Kelvin menyanggah ucapannya.

Kelvin masih tidak menerima keputusan Jo, namun ini adalah sebuah perintah. Kelvin percaya, Jo pasti bisa mengatasinya sendiri. Kelvin bersama yang lainnya pergi menjauh dari Jo.

"Jonathan Marcelino Atmaja. Puas dengan tindakan lo?" Tanya Vino ketua geng Nusantara.

"Sportif dong. Setiap pertandingan harus ada yang kalah dan sekarang terima kekalahan itu."kata Jo mantap dan senyum mengejek.

"Tapi tidak dengan mengancam nyawa seseorang! Lo kira ini lucu, HA?!"tanyanya penuh emosi.

"Kalian gak pantes masuk kedalam sekolah gue!"ucap Jo tenang tapi menusuk. Vino dan rombongannya terdiam dengan ucapan Jonathan.

"Tenang Vin."sahut Aldi untuk menengkan Vino.
Hanya bermodal nyali yang tinggi, Jonathan dapat berdiri seorang diri di depan kelompok Nusantara.

*****

Kantin SMA Pelita.
"Gimana sih ceritanya?" Tanya Liana penasaran dengan peristiwa tawuran kemarin disekolahnya.

"Kalian tau kan bangunan kosong di belakang sekolah kita? Bangunan itu masih milik SMA Pelita. Tapi anak Nusantara 'drop' disana. Dan katanya, mereka minum alkohol gitu. Kacau banget deh pokoknya. Pernah sekali pihak sekolah masuk ke sana. Mereka menemukan banyak putung rokok dan botol alkohol itu. Terus yang dituduh adalah geng Pelita. Ya tau sendiri, mereka kan terkenal karena anggotanya yang banyak banget. Tapi setelah diselidiki sama anggota Pelita, anak Nusantaralah yang masuk ke dalam bangunan itu. Ya seterusnya kalian tahu apa yang terjadi." Tutur Binar lengkap. Karena hanya Binar yang tahu peristiwa lengkapnya dari Niko.

Adelle tertarik dengan penjelasan Binar, begitu juga dengan kedua sahabatnya.
'Oh pantas saja, kemarin ada Niko dirumah sakit' pikir Adelle.

"Kenapa coba bangunan kosong itu gak di rubuhin aja? Kan bisa dibuat lahan parkir atau apa gitu." Ucap Liana kesal.

"Tapi, kenapa murid cowok Pelita anteng ya? Gak biasanya nih."sahut Citra sambil mengamati gerak gerik siswa Pelita yang tidak seperti biasanya, pembuat ulah. Dan diikuti juga oleh ketiga sahabatnya.

"Karena Panji anak XI IPS 3 ikut gabung ke anggota Nusantara. Jonathan ngamuk banget sama dia." Kata Binar. Mereka bertiga sontak ber-oh ria sambil menganggukkan kepalanya.

"Jonathan itu yang tatapannya tajam itu bukan?" Tanya Adelle kepada teman-temannya. Tetapi kantin mendadak hening begitu geng Pelita masuk kantin. Jonathan bersama rombongannya duduk tepat disebelah meja Adelle bersama sahabatnya.

"Itu Jonathan. Yang duduk disamping Niko." Bisik Binar pelan.

"Jo, harusnya tadi lo tonjok Panji. Belagu banget anjir."Ucap Kelvin begitu mereka sudah duduk.

"Buang tenaga." Kata Jonathan tenang.

"Rasanya pingin gue tonjok sumpah, nantang banget gila." Timpal Gerry berapi - api.

Adelle dan sahabatnya menjelma menjadi pendengar yang baik. Bagaimana tidak, suara Jonathan dan teman-temannya sangat keras, apalagi ditambah dengan penuh emosi. Oh iya, tidak lupa juga meja Adelle dan Jonathan sebelahan.
Drrt..drrrtttt..
From : 0812xxx
Jangan belagu! Gue tau perjanjian elo!
Adelle membaca pesan yang baru diterimanya berkali-kali.

"Hah" pekikan Adelle membuat teman-temannya menoleh ke arah dia, begitu juga Jontahan dan teman - temannya. Jonathan yang mendengar suara Adelle langsung menoleh dan matanya mengikuti gerak-gerik Adelle.

"Kenapa lo?" Tanya Binar yang penasaran dan langsung mengintip ke hp Adelle. Tapi dengan cepat, Adelle langsung memasukkan hpnya ke dalam saku.

"Mama minta pulsa." Jawab Adelle dengan cengiran. Tatapan Adelle bertemu dengan Jonathan. Tapi keduanya hanya diam saja.


JONATHAN!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang